Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita DJKN
Manfaatkan Waktu, Gali Ilmu dan Pergaulan Seluas-Luasnya
N/a
Senin, 20 Januari 2014 pukul 16:37:02   |   1099 kali

Jakarta - Bekerja di tempat kerja baru, tidak mudah bagi sebagian orang. Penyambutan, pengarahan, serta pengenalan insitusi dan pegawai perlu dilakukan. Karena sambutan awal dari sebuah insitusi perkantoran, berdampak pada suana hati pegawai baru dan akhirnya mempengaruhi kinerja pegawai baru ke depannya.

Didampingi oleh Kepala Bagian Umum yang Baru Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (Kanwil DJKN) DKI Jakarta Aceng Mahmud, Kepala Kanwil DJKN DKI Jakarta Try Intiaswati memberikan pengarahan kepada pegawai baru penerimaan Prodip III STAN dan Sarjana tahun 2014 pada tanggal 15 Januari 2014 di aula Pendopo Kanwil DJKN DKI Jakarta Jalan Prapatan Nomor 10 Jakarta Pusat.

Mengawali arahannya,  Kakanwil menghimbau walaupun hujan terus mengguyur Jakarta, semangat tidak boleh surut. “Yang surut banjirnya saja”, gurau Try. Sontak suana menjadi cair dan lebih bersahabat seiring dengan suara tawa para pejabat dan pegawai baru yang ada di ruangan.

Di dalam arahannya, Kakanwil yang saat ini merupakan wanita satu-satunya yang menjadi kepala Kanwil DJKN, menyampaikan pertanyaan kepada seluruh pegawai mengenai perasaan para pegawai baru begitu diterima menjadi CPNS. Rahmadina, salah satu pegawai baru yang saat ini sedang magang di KPKNL Jakarta IV, mengatakan bahwa dia merasa sangat excited sekali. Sejak hari pertama kerja di KPKNL Jakarta IV, dia merasa diperhatikan. Pegawai-pegawai senior sangat ramah dan mau membimbing pegawai baru.

Try menambahkan, tentunya setiap orang yang diterima menjadi PNS akan merasa senang. Karena di luar sana, masih banyak orang yang sulit mencari pekerjaan. Artinya, pegawai baru yang diterima sebagai pegawai negeri adalah orang-orang pilihan. Oleh karena itu jangan sia-siakan kesempatan ini. “Manfaatkan waktu sebaik-baiknya”, tegas Try.

Seorang sarjana baru, ketika diterima menjadi PNS, tentunya ada proses perubahan.  Dari dunia kuliah, masuk ke dalam dunia kerja. Proses pertama adalah diterimanya pegawai baru sebagai Calon PNS yang ditempatkan di Direkotarat Jenderal Kekayaan Negara. Proses yang kedua adalah setiap pegawai baru harus mempunyai harapan, akan menjadi seperti apa dan bagaimana di DJKN. Try menjelaskan, ketika harapan tersebut sudah ada di dalam diri setiap pegawai baru, selanjutnya adalah buatlah komitmen yang diurai dalam sebuah langkah-langkah untuk mewujudkan  harapan tersebut.” Inilah yang disebut konsep diri”,  jelas Kepala Kanwil yang sudah 34 tahun menjadi PNS ini.

Dalam arahannya, Try memperkenalkan seluruh pejabat yang ada di lingkungan Kanwil Jakarta. Dimulai dari pejabat eselon III pada Kanwil Jakarta, hingga seluruh Kepala Kantor KPKNL Jakarta I s.d. V. Kemudian, Try memaparkan sejarah terbentuknya DJKN. Dari mulai terbentuknya Panitia Penyelesaian Piutang Negara (P3N) pada tahun 1958 yang didirikan oleh Penguasa Perang Kepala Staf Angkatan Darat, kemudian diubah menjadi Panitia Urusan Piutang Negara (PUPN) pada tahun 1959. Lalu diubah lagi menjadi Badang Urusan Piutang Negara (BUPN), hingga menjadi Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) pada tahun 2007.

Try mengatakan pula bahwa kita harus mengenal sejarah dari sisi organisasi maupun pimpinan-pimpinan terdahulu karena DJKN tidak akan menjadi besar seperti sekarang ini kalau tidak ada pendahulu yang sudah membuat kita besar.

Pada kesempatan itu, Para Kepala bidang/bagian juga diberi kesempatan untuk memaparkan tugas dan fungsi bidangnya masing-masing. Juga pemaparan dari KPKNL yang diwakili oleh Kepala KPKNL Jakarta V, Ferdinan Lengkong.

Setelah presentasi dari para eselon III, para pegawai baru diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dalam sesi tanya jawab yang dipimpin oleh Kepala Bagian Umum yang Baru, Aceng Mahmud. Sesi tanya jawab berlangsung seru. Beberapa penanya, sudah masuk ke dalam pertanyaan teknis. Artinya para pegawai baru sudah mulai mengenal tugas dan fungsi DJKN. Atas arahan Kakanwil, para eselon III diberi kesempatan untuk menjawab pertanyaan dengan tujuan para pegawai bisa mengenal lebih jauh para pejabat yang nantinya akan menjadi atasannya.

Menutup acara pengarahan, Try berpesan kepada seluruh pegawai baru, baik itu dari Prodip III STAN, maupun Sarjana 2014, ke depannya  semua harus menggali potensi diri masing-masing. Tunjukan satu hal yang menjadi unggulan yang diakui oleh pimpinan. “Manfataatkan waktu yang ada dan gali ilmu dan pergaulan seluas-luasnya”, pungkas Try. (Teks: OD, Bidang KIHI. Foto: Y. Harry Budiarto, Bidang KIHI)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini