Jakarta – Direktur Jenderal
Kekayaan Negara, Rionald Silaban, mengukuhkan 34 Special Mission Vehicles
(SMV) Icon untuk masa tugas tahun 2024 dalam acara “Kick Off Meeting
Pojok SMV dan SMV Icon Tahun 2024” yang diselenggarakan secara daring pada Kamis (25/4) di. SMV Icon merupakan perwakilan masing-masing Kantor Wilayah
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) dan dan beberapa Kantor Pelayanan
Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL). Adapun Pojok SMV merupakan bentuk
kolaborasi DJKN dengan SMV Kementerian Keuangan untuk menjembatani komunikasi
antara SMV dengan stakeholder di daerah.
Dalam sambutannya, Rionald mengapresiasi
unit-unit yang telah aktif menjalankan Pojok SMV dan juga kepada para SMV Icon
yang telah aktif menginisiasi penyelenggaraan kegiatan di wilayah kerja
masing-masing. Rionald juga menyampaikan arahan agar Direktorat Kekayaan Negara
Dipisahkan (KND) dapat terus bersinergi dengan Kanwil DJKN untuk mendukung tugas SMV. “Peluang
bagi kita, DJKN memberikan kontribusi penting Kemenkeu satu,” imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama,
Direktur KND, Meirijal Nur menyampaikan laporan atas pelaksanaan program Pojok
SMV dan SMV Icon. Pojok SMV dan SMV Icon telah dilaksanakan sejak
tahun 2022. Beberapa kegiatan yang dilakukan meliputi antara lain capacity
building para SMV Icon, penyusunan proposal desa devisa oleh para
SMV Icon, penyelenggaraan seminar/sharing session terkait
pengembangan masyarakat dan perekonomian daerah, dan joint program SMV.
Pada periode tahun 2024 telah
dilaksanakan perluasan cakupan program SMV Icon sesuai arahan Dirjen Kekayaan
Negara yaitu dengan menunjuk SMV Icon dari 17 Kantor Wilayah DJKN dan beberapa
KPKNL yang berada di provinsi yang berbeda dengan Kanwilnya. Meirijal juga
menyampaikan harapan agar SMV Icon juga dapat melebarkan program pada
proses bisnis SMV selain penggalian potensi Desa Devisa yang telah dilaksanakan,
misalnya pembiayaan sekunder perumahan dan small scale KPBU, “Kami harap
program ini menjadi katalis munculnya inovasi dan ide baru yang dapat
diimplementasikan secara nyata,” tutupnya.
(myp)