Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita DJKN
Kunjungan Kerja Delegasi Departemen Keuangan Vietnam ke DJKN
N/a
Senin, 19 Maret 2012 pukul 11:12:16   |   783 kali

Jakarta - Departemen Keuangan Republik Sosialis Vietnam melaksanakan kunjungan kerja selama 2 (dua) hari di Indonesia dari tanggal 15 s.d. 16 Maret 2012 pada Kementerian Keuangan Republik Indonesia, yang diwakili oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN), yang dilanjutkan dengan kunjungan lapangan ke salah satu BUMN yang direstrukturisasi yaitu PT. Waskita Karya sebagai bagian dari rangkaian kunjungan kerjanya ke Kementerian Keuangan. 


Kunjungan kerja dilakukan dalam rangka menambah wawasan pemerintah Vietnam mengenai hal-hal yang berkaitan dengan manajemen harga (price management) dan restrukturisasi BUMN (SOEs restructuring).

Delegasi berjumlah 10 (sepuluh) orang dipimpin oleh Wakil Menteri Keuangan Vietnam, Mr. Tran Van Hieu, yang antara lain terdiri dari Director General Departement of Price Management, Director General Department of Corporate Finance, dan Deputy Director Institute of Financial Strategy and Policy.

Pada kunjungan hari pertama di Kementerian Keuangan Indonesia c.q. DJKN yang berlangsung pada tanggal 15 Maret 2012 bertempat di Ruang Serbaguna DJKN, Lt.5 Gedung Syafrudin Prawiranegara, delegasi disambut oleh Dirjen Kekayaan Negara, Hadiyanto. Turut hadir dalam acara tersebut perwakilan dari Badan Kebijakan Fiskal (BKF). Dirjen Kekayaan Negara mengatakan bahwa Kementerian Keuangan Indonesia menyambut baik maksud delegasi Vietnam untuk mempelajari pengalaman Indonesia terkait restrukturisasi BUMN dan manajemen harga. Kedua tema tersebut merupakan hal yang sedang dihadapi oleh pemerintah Indonesia saat ini berkenaan dengan sedang dilaksanakannya restrukturisasi terhadap beberapa BUMN serta revisi APBN tahun ini.

           

Lebih lanjut Dirjen menyampaikan bahwa saat ini Indonesia memiliki 146 BUMN dengan total aset Rp2.949 triliun atau setara dengan US $ 294 milliar. Dari jumlah tersebut, investasi modal negara adalah sebesar Rp587 triliun atau hampir 20% dari total aset BUMN. Untuk tugas operasional harian, fungsi Menteri Keuangan yang berkaitan dengan BUMN telah didelegasikan kepada DJKN. Dirjen mengharapkan kiranya pertemuan tersebut akan memberi hasil dan menjadi sarana untuk berbagi pengalaman satu sama lain antara Republik Sosialis Vietnam dengan Republik Indonesia terutama dalam hal restrukturisasi BUMN dan manajemen harga.

Wakil Menteri Keuangan Vietnam menyampaikan dalam sambutannya bahwa pertemuan tersebut merupakan kesempatan untuk bertukar pengalaman mengenai restrukturisasi BUMN, manajemen dan pemantauan harga, stabilisasi pasar, serta pencegahan inflasi. Pemerintah Vietnam telah melaksanakan mekanisme pasar yang berorientasi dengan intervensi dari pemerintah selama lebih dari 20 tahun dan telah memperoleh hasil yang diakui internasional. Ekonomi Vietnam berkembang secara berkelanjutan serta mereformasi serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas BUMN yang merupakan alat pemerintah untuk menyeimbangkan ekonomi makro dan menstabilkan harga pasar.

            


Permasalahan yang perlu diatasi dalam proses reformasi ekonomi Vietnam antara lain kenaikan harga kebutuhan pokok dan bahan bakar yang mengakibatkan peningkatan harga domestik, inflasi yang cepat, kinerja beberapa BUMN besar yang tidak efektif dan efisien, serta masalah dalam manajemen perusahaan dan investasi BUMN. Wakil Menteri Keuangan Vietnam yakin bahwa pertemuan dengan DJKN dapat membahas serta mengatasi isu-isu tersebut serta berharap agar kerjasama antara Kementerian Keuangan Indonesia dengan Vietnam akan lebih berkembang di masa depan.

   

            

Dalam wawancara singkat Tim Humas DJKN dengan Wakil Menteri Keuangan Vietnam, Mr. Tran Van Hieu menyampaikan, “ Ini pertama kali saya datang ke Indonesia. Saya memberi apresiasi yang tinggi terhadap pembangunan ekonomi yang telah dicapai oleh Indonesia dan juga restrukturisasi BUMN yang dilakukan.” Mr.Tran berpendapat bahwa terkait hal restrukturisasi BUMN dan manajemen harga, Indonesia telah berada dalam arah yang tepat. “Vietnam masih memiliki sedikit pengalaman sehingga perlu belajar dan mengambil contoh pengalaman dari Indonesia.” ujarnya. Lebih lanjut Mr. Tran mengatakan, “Saya baru berada di Indonesia kurang dari 24 jam. Hal yang istimewa dan berkesan bagi saya dari pertemuan pertama ini adalah apresiasi serta kebaikan yang kami terima. Pertemuan ini sangat bermanfaat dan sangat menarik. Saya kira, Indonesia dan Vietnam secara umum memiliki banyak kesamaan, sehingga kita perlu mempererat kerjasama serta membagi pengalaman dan pengetahuan.”

Pada acara tersebut disampaikan pembahasan mengenai manajemen harga (price management) oleh Kepala Bidang Kerjasama Bilateral Badan Kebijakan Fiskal (BKF), Dalyono, yang dilanjutkan dengan pembahasan mengenai manajemen BUMN (SOEs management) oleh Direktur Kekayaan Negara Dipisahkan DJKN, Arif Baharudin. Terakhir, mengenai restrukturisasi BUMN (restructuring of SOEs) disampaikan oleh Direktur PT. Perusahaan Pengelola Aset (Persero), Boyke Mukijat. Acara berlangsung dengan lancar dalam suasana penuh keakraban. (Intan-Risma Humas DJKN)


 


Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini