Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita DJKN
Lelang Eksekusi PUPN oleh KPKNL Makassar
N/a
Senin, 23 April 2012 pukul 07:20:35   |   564 kali

Dalam rangka optimalisasi penerimaan Piutang Negara Dapat Diselesaikan (PNDS) dan Biaya Administrasi (Biad) Pengurusan Piutang Negara, pelaksanaan penjualan barang jaminan melalui lelang diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pencapaian target PNDS dan Biad, dengan tetap mempertimbangkan efektifitas dan efisiensi dalam pelaksanaannya. Untuk itu, pada hari Kamis tanggal 5 April 2012, bertempat di Ruang Lelang KPKNL Makassar, telah dilaksanakan lelang terhadap 16 barang sitaan milik 13 Penanggung Hutang.  Antusiasme Peserta Lelang terlihat begitu tinggi pada Pelaksanaan lelang kali ini yang dipimpin oleh Pejabat Lelang Shoim Rachmanto didampingi  oleh Mudrika Jaya Rapi, dan Prayudi Utomo sebagai Pejabat Penjual. Pelaksanaan Lelang ini dihadiri oleh 23 peserta lelang. Dari 16 barang sitaan yang diumumkan, 9 barang sitaan laku lelang dengan total harga lelang sebesar Rp1.980.000.000,00.

Hasil lelang ini memberikan kontribusi cukup tinggi, yaitu sebesar 13% dari target PNDS keseluruhan sebesar Rp13.145.644.071,00 dan 27% dari target Biad sebesar Rp633.950.122,00. Sampai dengan 5 April 2012, lelang eksekusi PUPN telah dilaksanakan sebanyak 5 kali, dan telah menyumbangkan 21% dalam pencapaian target PNDS atau sebesar Rp2.742.321.818,18 dan 43% untuk Biad atau sebesar Rp274.232.181,82 diluar penyelesaian/pembayaran yang dilakukan oleh Penanggung Hutang untuk membatalkan/menunda pelaksanaan lelang sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Berikut tabel hasil lelang eksekusi PUPN KPKNL Makassar yang dilaksanakan sampai dengan tanggal 5 April 2012 :


Dari data di atas, perbandingan antara barang yang laku terjual dengan barang yang tidak laku/tidak ada peminat atau tidak dapat dilelang memang lebih kecil barang yang laku terjual. Hal ini dapat terjadi, antara lain disebabkan oleh daya laku barang yang rendah. Daya laku yang rendah ini biasanya dipengaruhi oleh lokasi yang kurang strategis, bermasalah/memiliki potensi masalah, dan sulitnya untuk melakukan pengosongan/penguasaan dengan cara persuasif.

  

Untuk itu, terkait dengan efektifitas dan efisiensi pelaksanaan lelang terutama dikaitkan dengan pengeluaran anggaran, dan dengan tetap memperhatikan optimalisasi tahap pengurusan piutang negara, maka KPKNL Makassar dalam membuat perencanaan lelang senantiasa memperhatikan output berupa hasil PNDS dan Biad baik yang bersumber dari hasil lelang, atau dampak dari rencana pelaksanaan lelang itu sendiri, misalnya dengan adanya pembayaran dan atau penyelesaian hutang. [aa/pn/kpknlmakassar]

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini