Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita DJKN
Kepala KPKNL Surakarta: Bekerja Itu Diniatkan untuk Ibadah
N/a
Rabu, 02 Mei 2012 pukul 12:28:30   |   1188 kali

Solo – Dalam bekerja kita harus mempunyai nawaitu atau niat yang kuat bahwa apa yang kita kerjakan itu merupakan suatu ibadah sehingga apa yang kita lakukan dapat bermanfaat bagi orang lain. Apabila hal tersebut dilakukan, maka Nilai-Nilai Kementerian Keuangan yang antara lain, integritas, profesionalisme, sinergi, pelayanan, dan kesempurnaan otomatis akan dijalankan. Demikian ditegaskan oleh Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Surakarta Sugianto ketika diwawancarai oleh Tim Humas pada 27 April 2012 di KPKNL Surakarta, Jawa Tengah.

Ia menegaskan bahwa Nilai-Nilai Kemenkeu tersebut harus diaplikasikan tidak hanya dalam bekerja namun juga dalam kehidupan sehari-hari terkait hubungan dengan sesama pegawai maupun hubungan dengan stakeholders. Dengan menjalin hubungan yang baik dengan stakeholders, maka dapat dipastikan KPKNL Surakarta akan memperoleh citra yang baik di mata stakeholders. Saat ini, KPKNL Surakarta sudah dikenal oleh masyarakat terutama dalam hal pelaksanaan lelang hak tanggungan. “Kalau orang Solo ngomong tentang lelang, maka yang menjadi brand adalah KPKNL Surakarta,” ujar orang nomor satu di KPKNL Surakarta ini.

    

Dalam hal pelaksanaan tugas, Sugianto selalu mengoptimalkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada dengan tidak melihat dimana staf tersebut ditempatkan. Sebagai contoh, petugas pelaksanaan rekonsiliasi Barang Milik Negara (BMN), pejabat lelang maupun penilai. Ia juga selalu berusaha meningkatkan kompetensi pegawainya dengan selalu melakukan sharing knowledge bagi pegawai yang baru saja menyelesaikan workshop ataupun diklat.

Mengenai lelang, kantor yang beralamat di Jalan Mangun Sarkoro, Sumber ini tidak kekurangan pejabat lelang, karena saat ini mempunyai pejabat lelang sebanyak 6 orang yang mampu menangani frekeunsi lelang yang relative tinggi. Terkait pengurusan piutang negara, Sugianto beserta stafnya optimis akan pencapaian zero outstanding di tahun 2014. “Kami selalu berusaha maksimal dalam melakukan pengurusan piutang negara, bahkan jika diibaratkan kami memakai kapal pukat harimau sehingga piutang yang kecilpun diupayakan pengurusannya seoptimal mungkin sehingga dapat diselesaikan,” tuturnya. Ia mengakui bahwa saat ini pengurusan piutang negara dapat diibaratkan “memeras” sesuatu yang sudah “diperas” selama beberapa tahun sehingga secara nominal tidak dapat menghasilkan Piutang Negara Dapat Diselesaikan (PNDS) yang besar.

Terkait masalah rekonsiliasi Barang Milik Negara (BMN), kantor yang berada di Kota Bengawan ini selalu dapat menyelesaikan rekonsiliasi BMN tepat waktu. Dari keberhasilan tersebut, ternyata KPKNL Surakarta mempunyai tips yang dilakukan yakni mendahulukan satuan kerja (satker) yang jarang melakukan pembelian atau transaksi di akhir tahun. Dalam hal penanganan perkara, KPKNL Surakarta juga menorehkan keberhasilan dengan selalu memenangkan seluruh gugatan yang ada. “Alhamdulillah kita selalu menang dalam gugatan di pengadilan dan tidak ada satupun yang kalah,’ ungkapnya. Ia juga mengatakan bahwa banyaknya gugatan bukan berarti aib karena yang penting dalam melakukan pekerjaan harus berdasarkan Standar Operating Procedure (SOP) dalam memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya.(Bend)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini