Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita DJKN
DJKN Selenggarakan Diklat Penyegaran Penilai dengan Tema Khusus Pengenalan Peralatan Industri Migas
N/a
Jum'at, 04 Mei 2012 pukul 11:40:42   |   898 kali

Sebagai pengelola Barang Milik Negara, DJKN seringkali menghadapi berbagai permasalahan dalam pengelolaan aset yang jenisnya sangat beragam. Untuk itu, dalam rangka memberikan bekal kepada para pegawainya, khususnya para Penilai, Kantor Pusat DJKN pada tanggal 17 sampai dengan 20 April 2010 bekerjasama dengan PusatĀ  Pendidikan dan Pelatihan Migas Kementerian ESDM menyelenggarakan Diklat Penyegaran Penilai yang bertemakan khusus Pengenalan Peralatan Industri Migas.

Diklat yang diselenggarakan di Pusdiklat Migas Cepu, Jawa Tengah ini, diikuti oleh 25 Penilai DJKN yang berasal dari Kantor Pusat, Kantor Wilayah dan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL). Pembukaan Diklat dilakukan oleh Kapusdiklat Migas Agus Purwanto dan Kasubdit Peningkatan Kualitas Penilai Pemerintah Umbang Winarsa.

Sebagaimana disampaikan Umbang Winarsa, Pusdiklat Migas Cepu merupakan padepokan yang menjadi kawah candradimuka bagi setiap insan yang ingin menjadi profesional dalam bidang Migas, karenanya para Penilai DJKN harus memanfaatkan keberadaan di Pusdiklat Migas ini untuk lebih memahami berbagai jenis peralatan yang biasa digunakan dalam industri Migas.

Selama berada di Pusdiklat Migas, para Penilai DJKN memperoleh berbagai materi yang disampaikan oleh Widyaiswara Pusdiklat Migas yang juga memiliki pengalaman profesional dalam bidangnya masing-masing. Materi yang disampaikan antara lain adalah Pengetahuan Operasi Migas Hulu yang disampaikan oleh Widyaiswara Asep M.I. Shiddiq. Dalam materi ini dipaparkan berbagai teknik operasional perminyakan yang dimulai pengertian reservoir, kondisi reservoir dan peralatan-peralatan untuk pengeboran migas.

Pada sesi kedua, materi yang disampaikan oleh Widyaiswara FX Yudi Triono lebih menekankan kepada berbagai permasalahan dalam penelitian geologis yang dihadapi dalam eksplorasi migas. Kemudian Widyaiswara Joko Susilo lebih dalam mengeksplorasi hal tersebut dengan memaparkan berbagai teknologi yang berkaitan dengan peralatan operasi pengeboran baik untuk onshore maupun offshore. Dalam sesi selanjutnya Widyaiswara M. Ridwan Ansyori memberikan materi mengenai peralatan eksploitasi Migas yang memaparkan berbagai teknologi yang digunakan untuk meningkatkan hasil operasi migas hulu. Sedangkan Widyaiswara Karwandi menyampaikan materi-materi yang berkaitan dengan peralatan-peralatan fasilitas produksi hulu migas.

Untuk memperkaya wawasan, kepada peserta diklat juga diberikan kesempatan untuk melihat berbagai jenis peralatan yang ada di Laboratorium Pengeboran dan Laboratorium Lapangan Fasilitas Produksi yang berada di dalam lingkungan Pusdiklat Migas. Selain itu para peserta juga berkesempatan mengunjungi Lapangan Produksi Distrik I Kawengan yang dioperasikan oleh PT Pertamina EP. Di Lapangan yang memproduksi + 700 barel minyak per hari ini, para peserta mengunjungi fasilitas produksi antara lain stasiun pengumpul, pompa angguk (Rod Pumps) dan lain-lain. Selain itu kepada para peserta juga diperlihatkan aktivitas pengeboran pada lapangan baru. Di lapangan produksi yang berjarak 20 km dari Pusdiklat Migas, para peserta Diklat dapat melihat BMN berupa peralatan-peralatan yang mayoritas berasal dari peninggalan jaman kolonial Belanda.

Selama 4 (empat) hari, berbagai materi di lapangan maupun di dalam kelas yang didapatkan oleh para peserta Diklat telah meninggalkan pengalaman berkesan dan telah menjadi bekal awal bagi para Penilai DJKN untuk menghadapi berbagai permasalahan dalam pengelolaan BMN terutama BMN yang berasal dari KKKS. (OdiRenaldi/Dit.Penilaian)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini