Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita DJKN
55 Pegawai DJKN Gali Ilmu Baru di Bidang Kekayaan Negara Dipisahkan
N/a
Selasa, 10 Februari 2015 pukul 15:10:50   |   1403 kali

Tangerang Selatan – Seiring dengan perkembangan tantangan yang dihadapi dalam Pengelolaan Kekayaan Negara,  Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) terus berupaya meningkatkan kapasitas dan kapabilitas pegawainya untuk mampu menjawab tantangan tersebut. Selain melalui sosialisasi peraturan seputar Pengelolaan Kekayaan Negara yang terus disempurnakan, DJKN juga menggandeng Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kekayaan Negara dan Perimbangan Keuangan (Pusdiklat KNPK) untuk meng-upgrade kemampuan dan pengetahuan pegawainya di bidang Pengelolaan Kekayaan Negara melalui pendidikan dan pelatihan (diklat).

Dalam waktu yang hampir bersamaan DJKN mengirimkan pegawainya untuk mengikuti diklat yang diselenggarakan oleh Pusdiklat KNPK.  Diklat Teknis Subtantif Spesialisasi (DTSS) Teknik dan Model Keuangan dalam Rangka Penciptaan Nilai Perusahaan  yang dimulai sejak Senin (9/2), diikuti oleh 25 (dua puluh lima) pegawai DJKN yang berasal dari Kantor Pusat maupun kantor vertikal. Diklat yang dilaksanakan pada 9 s.d. 17 Februari 2015 ini dibuka oleh Kepala Bidang Evaluasi dan Pelaporan Kinerja Pusdiklat KPNPK Herawanto. Dalam sambutannya, Herawanto mengingatkan pentingnya pendidikan dalam kemajuan suatu bangsa, oleh karena itu wujud Nasionalisme seseorang dapat diwujukan dengan peningkatan ilmu pengetahuan. Herawanto juga mengingatkan bahwa seluruh peserta merupakan orang-orang pilihan yang mendapat rekomendasi dari pimpinan unit masing-masing, “tidak ada lagi anggapan bahwa peserta diklat adalah orang buangan”, ujar Herwanto.

Pada hari yang sama, Peserta DTSS Teknik dan Model Keuangan dalam Rangka Penciptaan Nilai Perusahaan  menerima materi Current Issue yang disampaikan oleh Kasi Kekayaan Negara Dipisahkan IIA Adi Suranto. Penanganan Kekayaan Negara Dipisahkan yang tidak didelegasikan ke kantor vertikal menjadikan Issue terkait Kekayaan Negara Dipisahkan belum begitu familiar bagi pegawai yang berasal dari unit operasional. Dengan adanya penyampaian Current Issue di awal diklat ini, diharap memberikan pencerahan dan membentuk kesamaan pemahaan bagi seluruh peserta.

Hari berikutnya (10/2) DTSS Keputusan Investasi dan Pembiayaan Proyek yang diikuti oleh 30 (tiga puluh) pegawai dibuka. Diklat yang dilaksanakan pada 10 s.d. 17 Februari ini dibuka oleh Kabid Perencanaan dan Pengembangan Diklat Pusdiklat KNPK Ilhan Lasahido. Ilhan mengajak para peserta untuk menciptakan suasana senyaman mungkin atau sering disebut kondisi Alpha agar seluruh ilmu yang disampaikan pengajar dapat diterima sepenuhnya. Kondisi Alpha merupakan kondisi rileks dan waspada, dengan demikian mencegah timbulnya self blocking dalam proses diklat. Ilhan juga menyampaikan pertimbangan dari penyelenggaraan DTSS Keputusan Investasi dan Pembiayaan Proyek ini, yaitu DJKN yang sebagai Manajer Aset tentunya akan dihadapkan dengan penawaran pemanfaatan Barang Milik Negara dari pihak ketiga yang memerlukan penilaian dan evaluasi kelayakan agar dapat ditentukan proyek pemanfaatan yang paling menguntungkan bagi negara. Melalui DTSS Keputusan Investasi dan Pembiayaan Proyek ini, setiap peserta nantinya diharapkan dapat melakukan kajian tersebut.

Kedua Diklat ini menghadirkan pengajar-pengajar yang berasal dari Widya Iswara Pusdiklat KNPK, Praktisi Eksternal, maupun Pejabat Struktural DJKN yang membidangi permasalahan. Penyelenggaraan masing-masing jenis diklat yang hanya dilaksanakan satu kali dalam satu tah,un menjadikan ilmu yang diperoleh dari diklat ini terbatas hanya didapat oleh peserta yang hanya berjumlah 55 (lima puluh lima) pegawai, sehingga diharapkan seluruh peserta dapat memanfaatkan kesempatan terbatas ini untuk dapat menggali ilmu sebaik-baiknya. (Penulis dan Foto: Nico)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini