Pekanbaru – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Riau, Sumbar, dan Kepri (Kanwil DJKN RSK), Rabu (18/11) menyelenggarakan kegiatan yang berjudul “Sinkronisasi dan Finalisasi Penyusunan DKPB Tahun 2015 Kanwil DJKN Riau, Sumatera Barat, dan Kepulauan Riau”. Kanwil DJKN RSK mendukung program pemerintah dalam hal efisiensi pengeluaran negara dan mengadakan kegiatan di Ruang Kelas Balai Diklat Keuangan Pekanbaru tepat di belakang Gedung Kantor Kanwil DJKN RSK. Bidang Penilaian Kanwil DJKN RSK bertindak selaku penyelenggara dengan mengundang perwakilan penilai dari Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Padang, Bukittingi, Pekanbaru, Batam, dan Dumai.

Kepala Kanwil DJKN RSK Lukman Effendi yang membuka acara ini menyampaikan agar penilai Kanwil DJKN RSK tidak hanya mengandalkan kegiatan-kegiatan rutin, tapi juga harus melakukan continuous improvement dengan meningkatkan kapasitas penilai. Misalnya dengan memanfaatkan sarana TIK untuk menyederhanakan proses penilaian dan pembuatan laporan penilaian baik dari segi waktu maupun finansial.

Selain itu Lukman juga mengingatkan tentang database Penilaian yang telah dibuat oleh tim Kanwil DJKN RSK sebelumnya dengan maksud untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses penilaian. “Kita sudah punya database penilaian, rasanya Kanwil kita duluan yang punya ini. Database ini harus dimanfaatkan secara maksimal. Database ini bukan barang mati, karena itu kualitasnya harus ditingkatkan terus-menerus,” ujar Kakanwil.

Menyinggung perihal Barang Milik Daerah, Lukman mengatakan bahwa bidang  penilaian juga dapat menjadi motor bagi masing-masing unit kerja untuk melakukan pendekatan ke Pemerintah Daerah, seperti yang telah berhasil dilakukan di Pemda Tanjung Pinang. Selain itu, Kakanwil mengingatkan agar DKPB disusun berdasarkan data yang valid, bukan dari hasil tebak-tebakan. “Tolong diperhatikan juga tidak hanya data-data hasil survei tapi juga [dilakukan] backup dengan data dari internet dan sumber data lainnya agar data tersebut semakin valid,” pungkasnya.

Peserta melakukan kegiatan verifikasi, sinkronisasi, dan finalisasi atas hasil survei harga material pendukung DKPB tahun 2015. Kemudian Kakanwil DJKN RSK akan menetapkan hasil survei tersebut. Kendala-kendala yang timbul di lapangan antara lain harga sewa peralatan tukang sudah sangat sulit didapat datanya, karena saat ini para tukang bangunan hampir seluruhnya telah membeli peralatannya sendiri. Perlatan tersebut mencakup ember, pacul, sekop, dan sebagainya. Terkait kenaikan harga BBM, akan dikonfirmasikan kepada Kantor Pusat DJKN apakah akan ada dampak berupa kenaikan harga material bangunan.

Dalam acara ini juga diumumkan para pemenang pemilihan penilai teladan untuk Kanwil DJKN RSK. Maradop Manurung dari KPKNL Batam keluar sebagai pemenang pertama dalam pemiihan ini. Diharapkan dengan adanya pemilihan penilai teladan, para penilai Kanwil DJKN RSK lebih terpacu untuk meningkatkan kompetensi dan prestasi dalam bidang penilaian.

“Dengan dilaksanakannya kegiatan verifikasi, sinkronisasi, dan finalisasi atas hasil survei harga material pendukung DKPB tahun 2015 ini, diharapkan untuk pelaksanaan penilaian bangunan dengan menggunakan DKPB tahun 2015 mendatang akan lebih mencerminkan kewajaran dalam output nilainya,” kata Kepala Bidang Penilaian Muhamad Nahdi mengomentari tujuan diselenggarakannya acara yang merupakan agenda tahunan Kanwil DJKN RSK ini. (Timothée K.M.)