Denpasar - Memenuhi undangan Kantor Wilayah Bank Rakyat Indonesia Denpasar (Kanwil BRI Denpasar), Kantor Wilayah DJKN Bali dan Nusa Tenggara (Kanwil DJKN Balinusra) memberikan Sosialisasi Penyelesaian Piutang Macet pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Perbankan pada Selasa (21/10). Seluruh pimpinan cabang BRI di wilayah Bali dan Nusa Tenggara hadir dalam sosialisasi di aula Kanwil BRI Denpasar. Kepala Kantor Wilayah DJKN Bali dan Nusa Tenggara (Kanwil DJKN Balinusra) Etto Sunaryanto yang hadir sebagai narasumber didampingi Kepala KPKNL Denpasar Win Handoyo dan Kepala KPKNL Singaraja Indera Widajanto mengawali sosialisasi dengan menjelaskan tentang sejarah dan tugas pokok DJKN. Dalam paparannya, Etto menegaskan bahwa dalam pengurusan piutang macet harus serius dan tepat karena piutang macet akan membawa efek domino. Sengketa dalam penyelesaian kredit bermasalah biasanya dalam hal nilai limit, proses pencairan dan penagihan kredit, pengikatan dan jumlah utang, dan gugatan pihak lain.

Kepala Kanwil BRI Denpasar Widodo Januarso yang membuka acara dan menyampaikan bahwa perkembangan teknologi yang makin pesat sekarang ini memudahkan dalam pelaksanaan tugas khususnya di bidang pengelolaan aset. Selain itu, Widodo yang tertarik dengan lelang email menekankan kepada jajarannya untuk segera meningkatkan pengetahuan dan melakukan koordinasi untuk pelaksanaan lelang email maupun tromol pos.

Dalam kesempatan tersebut, Etto dan Win Handoyo juga menyisipkan materi tentang lelang. Seiring perkembangan lelang yang makin maju, kini lelang dapat dilakukan tanpa kehadiran peserta lelang yakni melalui email dan tromol pos. Selain meminimalisasi peluang kecurangan, sistem lelang yang baru ini dapat membentuk harga yang tinggi. Etto berharap lelang oleh BRI dapat menggunakan lelang email maupun tromol pos untuk lelang eksekusi maupun lelang barang inventarisnya. Ia juga berharap kerja sama antara DJKN dan BRI karena rekening giro KPKNL di wilayah Bali dan Nusa Tenggara sebagian besar di BRI dan BRI akan terlibat dalam pelaksanaan lelang melalui email.

Tak lupa Etto memberikan tips dalam menyebarkan pengumuman lelang, “Pengumuman lelang selain untuk memenuhi syarat yang ditentukan, juga buatlah pengumuman lelang tambahan yang menarik lewat radio, tempel di papan pengumuman di kantor-kantor kas. Hal ini sebagai sarana penyebarluasan informasi lelang kepada masyarakat luas”.  (Teks: Vina Christy Lukitasari)