Bangli – Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Singaraja di tahun 2014 untuk kesekian kalinya berhasil melaksanakan lelang barang inventaris Barang Milik Daerah (BMD) pemerintah kabupaten di wilayah kerjanya. Kali ini, bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Bangli, KPKNL Singaraja melakukan lelang sebanyak 79 unit kendaraan bermotor yang terdiri dari 11 unit kendaraan roda 4 dan 68 unit kendaraan roda 2 yang di lelang pada 15 Oktober 2014 di Bangli.

Ratusan masyarakat berduyun-duyun mendatangi gedung BMB Pemerintah Kabupaten Bangli pada 14 Oktober 2014. Mereka datang dengan membawa kelengkapan yang diperlukan untuk melakukan registrasi. Pendaftaran peserta lelang yang dibuka pukul 10.00 WITA. Namun sedari pagi masyarakat sudah tiba dilokasi sembari mengamati satu demi satu kendaraan dinas yang dipajang untuk dilelang. Registrasi peserta berlangsung tertib, tercatat 113 orang mengikuti registrasi sebagai peserta lelang. Bahkan, beberapa peserta mendaftarkan diri untuk dapat mengikuti lelang seluruh kendaraan yang berjumlah 79 unit tersebut.

Pada 15 Oktober 2014 sebelum lelang dilaksanakan, para peserta lelang datang lebih pagi. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kabupaten Bangli I Wayan Lawe membuka kegiatan tersebut. Ia mengatakan tujuan lelang kali ini adalah untuk optimalisasi BMD, mendapatkan nilai ekonomis, serta untuk melaksanakan peraturan perundang-undangan terkait pengelolaan BMD.

Tepat pukul 10.00 WITA lelang dimulai. Lelang dipimpin oleh Pejabat Lelang KPKNL Singaraja Supiyanta. Untuk setiap objek lelang yang ditawarkan, Supiyanta memberikan arahan dan membacakan dengan jelas merk, type, tahun hingga surat-surat yang menyertainya agar peserta memahami kondisi objek lelang apa adanya. Mendengar penjelasan tersebut para peserta lelang semakin antusias untuk mengikuti lelang dimaksud. Peserta lelang berasal dari berbagai kalangan, mulai dari Pegawai Negeri Sipil (PNS), swasta, buruh, pelaut bahkan pelajar/mahasiswa. Kendati objek lelang sebagian besar tidak dilengkapi surat-surat, namun tidak menyurutkan niat para peserta lelang untuk mendapatkannya.

Penawaran berlangsung sengit, masing-masing peserta berusaha melakukan penawaran tertinggi untuk barang yang mereka inginkan. Isuzu Panther TBR tahun 1992 adalah kendaraan yang paling banyak diminati peserta, dengan nilai limit Rp7.308.000 dengan jumlah peminat 28 orang, akhirnya kendaraan ini laku seharga Rp36.000.000 atau meningkat sekitar 492%. Dengan kepiawaiannya sebagai pemimpin lelang, Supiyanta berhasil menawarkan sebuah sepeda motor tanpa mesin hingga laku terjual 10.000% dari harga limit.

Dalam waktu beberapa jam saja lelang berakhir, dan 79 kendaraan tersebut keseluruhan laku terjual yang semula dengan harga limit Rp65.315.800 meningkat menjadi Rp186.245.000 atau 285,14%.

Para peserta yang menang lelang nampak sumringah bahkan beberapa diantaranya langsung melunasi sisa pembayaran. Suksesnya pelaksanaan lelang BMD Kabupaten Bangli ini ini tak lepas dari kerja keras Pemerintah Kabupaten Bangli bersama dengan KPKNL Singaraja mulai dari pralelang, lelang hingga pasca lelang. Pengembalian uang jaminan bagi peserta yang belum beruntung berlangsung tertib sehingga tidak ada satupun yang komplain. Di akhir kegiatan lelang, tim pelaksana lelang Pemkab Bangli menyampaikan ucapan terima kasih atas kerja samanya dengan KPKNL Singaraja dan mengutarakan kepuasannya atas pelaksanaan lelang ini. “Pembeli menjadi puas, penjual senang, kamipun ikut senang dan puas dengan berhasilnya lelang ini,” ucap Supiyanta mengakhiri percakapan dengan tim pelaksana lelang Pemkab Bangli. (Penulis : Eka, Editor Supiyanta, Foto : Danang S/edited/bas)