Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita DJKN
Uji Petik Penilaian SDA Kehutanan Balai Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung
N/a
Selasa, 26 Juni 2012 pukul 08:47:11   |   838 kali

Makassar - Kantor Wilayah XV Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (Kanwil XV DJKN) Makassar mengadakan uji petik penilaian sumber daya hutan di Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung (Babul), Provinsi Sulawesi Selatan pada tanggal 5-11 Juni 2012. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan kapasitas penilai dibidang penilaian sumber daya alam (SDA) khususnya hutan. Uji petik tersebut diikuti oleh pegawai dari Kanwil XV DJKN Makassar sebanyak sepuluh orang dan dua orang dari Kantor Pusat DJKN selaku tim asistensi penilaian SDA Kehutanan serta 3 orang tenaga pendamping dari Balai Taman Nasional Babul.

Setelah menempuh perjalanan selama 1 jam dari Kota Makassar ke Kabupaten Maros, akhirnya tim penilai sampai di Taman Nasional Babul. Selanjutnya tim melakukan pertemuan dengan pegawai dan pendamping dari Balai Taman Nasional Babul.


Kegiatan di Balai Taman Nasional Babul dimulai dengan perkenalan peserta uji petik dan pengarahan dari Kepala Balai Taman Nasional Babul yang diwakili oleh Kasubag Umum Dedy Asriady. Dedy menyambut baik kegiatan uji petik ini dan memberikan gambaran mengenai lokasi, jenis ekosistem, keanekaragaman flora fauna, dan perkembangan perolehan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) pada Balai Taman Nasional Babul,  serta menugaskan kepada stafnya untuk mendampingi Tim Penilai selama melakukan survei ke lokasi Taman Nasional Babul. Kepala Balai juga menyampaikan bahwa untuk dapat menjangkau keseluruhan wilayah Taman Nasional Babul seluas ± 43.642 Ha perlu waktu yang cukup lama. Tim penilai juga diberikan kesempatan untuk menanyakan segala sesuatu yang berkaitan dengan kelancaran pelaksanaan uji petik termasuk menanyakan hal-hal apa yang patut dihindari selama survei di lapangan. Di akhir sambutan, Kepala Balai mempersilakan tim penilai dan tim pendamping dari Balai Taman Nasional Babul untuk melaksanakan uji petik penilaian.

Pada kesempatan tersebut, Joko selaku ketua Tim Penilaian SDA Kehutanan menyampaikan bahwa sudah saatnya dilakukan penilaian atas sumber daya hutan, baik dalam rangka pemanfaatan, penggunaan, maupun untuk perkiraan nilai ekonomi. Dengan demikian SDA yang merupakan salah satu kekayaan yang dikuasai oleh negara dapat dikelola secara baik dan akuntabel .

Pelaksanaan survei  lapangan  flora dan fauna meliputi  tiga ekosistem, yaitu ekosistem hutan dataran rendah seluas 19.340 ha pada ketinggian 200-300 m, ekosistem hutan karst seluas 19.718 ha pada ketinggian 200 m, dan ekosistem hutan pegunungan bawah seluas 4.583 ha pada ketinggian 1.117 m. Untuk survei lapangan wisata alam meliputi wisata alam Air Terjun Bantimurung dan Gua Peninggalan Sejarah Leang-leang. Sedangkan survei lapangan hidrologis mengambil sampel Desa Samangki dan Desa Bantimurung.

Pembagian tugas tim terdiri atas pencatat pohon, tumbuhan obat, rotan dan palem, anggrek dan paku, serta pengukur sekaligus navigator. Sedangkan peserta lain sebagai pencatat mamalia, burung, primata, reptil, dan amfibi. Adapun fauna yang ditemui adalah dare (Macaca maura), Tarsius spectrum, kupu-kupu, beberapa jenis burung, dan babi hutan. Untuk flora, ditemukan beberapa anggrek, tumbuhan herbal, dan berbagai pohon lainnya. Selanjutnya data primer dan hasil survei lapangan dipakai sebagai dasar untuk melakukan perhitungan nilai manfaat flora, fauna, karbon, wisata alam, dan hidrologis.

Pada hari terakhir pelaksanaan kegiatan ini, tim penilai melakukan pertemuan dengan Kepala Balai Taman Nasional Babul Sri Wewenang. Pada pertemuan tersebut Joko mengucapkan terima kasih atas  kesediaan dan dukungan Balai Taman Nasional Babul atas kelancaran kegiatan penilaian ini. Sebelum berpamitan, Joko mewakili peserta kegiatan ini menyerahkan kenang-kenangan dari Tim Penilai SDA Kanwil XV DJKN Makassar berupa piagam penghargaan.(asdarsahlin-Kanwil XV DJKN Makassar)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini