Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita DJKN
Valuation For Special Properties 2014
N/a
Senin, 22 September 2014 pukul 09:30:31   |   1466 kali

Kuala Lumpur - Direktorat Jenderal Kekayaan Negara kembali mengirimkan delegasi pada International Certificate Course : Valuation of Special Properties 2014 yang diselenggarakan oleh Kementerian Luar Negeri Malaysia melalui Malaysian Technical Cooperation Programme (MTCP) bekerja sama dengan Institut Penilaian Negara (INSPEN) Malaysia yang bernaung di bawah Jabatan Penilaian dan Perkhidmatan Harta (JPPH), Kementerian Kewangan Malaysia.  Kursus tahun ini diikuti oleh 17 peserta yang berasal dari 14 negara yaitu Indonesia, Brunei, Cambodia, Thailand, Uganda, Zambia, Malawi, Zimbabwe, Leshoto, Mauritius, Seychelles, Grenada,  dan Azerbaijan. 

Delegasi Indonesia terdiri dari 3 orang  yang semuanya berasal dari DJKN yaitu Nafiantoro Agus Setiawan (Kasie Standardisasi Penilaian Bisnis I, Direktorat Penilaian) Hardi Sumaryadi (Kasie Pembinaan Penilai Pemerintah II, Direktorat Penilaian) dan Anung Sita Pratiwi (Pelaksana KPKNL Semarang). Kursus dilaksanakan selama 4 minggu (18 Agustus 2014 s.d 12 September 2014) bertempat di Kampus INSPEN yang beralamat di Persiaran INSPEN 4300, Kajang, Selangor Darul Ehsan, Malaysia.

Dalam short course ini diberikan materi mengenai special property valuation  yang mencakup antara lain pendalaman karakteristik special properties, konsep dan prinsip penilaian, metode penilaian untuk special properties, pengumpulan dan manajemen sumber data, serta penyusunan laporan penilaian sesuai International Valuation Standard. Metode pembelajaran yang dilakukan melalui ceramah, tugas individu, tugas kelompok, site visit, studi kasus, dan sesi panel. Selain mempelajari teori penilaian, peserta juga melakukan praktik penilaian untuk mempertajam kemampuan peserta antara lain penilaian plant, machinery and equipment pada pabrik pengolahan minyak kelapa sawit (palm oil mill), penilaian hotel, dan penilaian SPBU.

Di sela-sela kegiatan belajar, para peserta diberikan sesi tersendiri untuk mengunjungi Kantor Jabatan Penilaian dan Perkhidmatan Harta (JPPH) Cabang Melaka. Di kantor ini para peserta kursus diberikan penjelasan tentang proses pelayanan yang diberikan oleh kantor JPPH Cabang Melaka mulai dari registrasi atas permohonan penilaian dari klien hingga penyampaian laporan penilaian kepada klien. Dalam kesempatan itu petugas kantor JPPH Cabang Melaka menunjukkan bagaimana permohonan penilaian diproses dengan dukungan aplikasi VIS (Valuation Information System).  Para peserta melakukan kunjungan juga ke Kantor Pusat JPPH dan Kementerian Luar Negeri Malaysia di Putrajaya.

Kursus ini juga bertujuan untuk meningkatkan kerja sama teknik di antara negara berkembang, berbagi pengalaman di antara negara peserta dan memperkuat hubungan bilateral. Oleh karena itu peserta diharuskan untuk mempresentasikan Country Paper mengenai negaranya dan sistem penilaian di negara masing-masing serta menyusun Action Plan sebagai tindak lanjut hasil kursus.  Theme Night juga diadakan untuk memberikan wadah kepada peserta untuk mengenalkan kebudayaan masing-masing negara antara lain menampilkan lagu, gamelan, dan tarian.

Bila dibandingkan dengan praktik penilaian yang ada di Indonesia, secara  umum metodologi penilaian yang digunakan di Indonesia sama dengan yang digunakan di Malaysia, namun terdapat beberapa hal yang dapat diambil pelajaran yang berharga untuk dapat diimplementasikan di Indonesia antara lain :
1. Computer-aided valuation yang  didukung database harga transaksi properti di  seluruh negara yang up to date ;
2.  Board of Valuers  yang menaungi government valuers dan private valuers;
3.  Legislasi yang kuat yang menaungi dan mengatur profesi penilai.

Dengan belajar dari Malaysia, kami berharap suatu saat nanti praktik penilaian di Indonesia dapat lebih maju dari Malaysia dalam berbagai aspek dengan didukung sistem informasi penilaian yang up to date dan database yang andal. (Teks : Hardi Sumaryadi, Anung Sita Pratiwi, Nafiantoro Agus S)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini