Jombang - Kala itu, mentari sudah tinggi sepenggalah dan masih terlihat kabut tipis yang menyelimuti suasana pedesaan. Sisa hujan masih membasahi dedaunan dan tanah yang licin. Di sekitar masih terdengar suara burung berkicau. Begitulah suasana lereng Gunung Anjasmara yang berlokasi di Kabupaten Jombang. Pada saat yang sama, beberapa pegawai Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Jawa Timur antara lain Beta E. Adna, Agung, dan Ganis melakukan pemasangan plang papan aset properti eks Bank Dalam Likuidasi (BDL) pada 25 Agustus 2014 di lokasi tersebut.

Ada yang berbeda pada pemasangan plang papan kali ini. Biasanya pemasangan plang papan yang bertuliskan “Tanah dan/atau bangunan ini milik negara dan dalam penguasaan Kementerian Keuangan c.q. DJKN” berada di perkotaan, namun pada kesempatan ini plang papan dipasang pada lereng Gunung Anjasmara yang memiliki ketinggian kurang lebih 1.000 m di atas permukaan laut. Dengan kondisi jalan yang terjal serta licin karena semalam baru saja diguyur hujan, pegawai yang bertugas harus memikul dua plang papan, jerigen air, dan kantung semen dan pasir naik ke atas. “Wah, nafas saya habis,” keluh salah satu petugas terdengar lirih sambil jeda sejenak mengatur nafas.

Kepala Seksi Pengelolaan Kekayaan Negara I Kanwil DJKN Jawa Timur Beta E. Adna dan dua orang staf, Agung dan Ganis, serta ditemani oleh seorang tenaga pengamanan (waker) serta dua tokoh warga sekitar memikul barang secara bergantian naik ke atas untuk memasang plang papan untuk pengamanan aset properti eks BDL.

Untuk sampai ke atas, petugas berjalan kaki dan meminjam sandal milik penduduk sekitar karena sepatu kerja yang dipakai tidak memungkinkan digunakan karena kondisi lereng yang penuh semak dan licin. “Selama sekitar dua jam perjalanan, kami pun sampai pada ketinggian 1.000 m di atas permukaan laut dan memasang plang dengan terlebih dahulu mengaduk semen dan pasir sebagai pondasi plang,” tuturnya.

Setelah pemasangan selesai, dirinya tidak lupa membuat berita acara agar pemasangan plang papan ini memiliki bukti telah terlaksana dengan baik dan mempunyai kekuatan hukum serta diketahui oleh kepala desa setempat. Kepala Desa Agus Darminto ketika menandatangani berita acara mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan DJKN untuk pengamanan aset. Untuk selanjutnya, aparat desa dapat mengetahui dan turut menjaga baik fisik maupun administratif atas aset negara dimaksud.

Program pemasangan plang papan ini berawal dari laporan waker yang menginformasikan adanya upaya dari pihak lain untuk mensertifikatkan kembali aset properti eks BDL dengan dasar laporan kehilangan. Dalam rangka pengamanan aset, Kanwil DJKN Jawa Timur bergegas mengamankan aset-aset properti eks BDL dengan bersurat kepada lurah/kepala desa, camat, dan kantor pertanahan setempat serta memasang plang papan. Diharapkan dengan pemasangan yang dilakukan pegawai Kanwil Jatim ini dapat bermanfaat bagi negara. (Penulis: Beta E. Adna/Kasi PKN I Kanwil DJKN Jatim/Edited/bas)