Tangerang Selatan-Menjadi pengelola Kekayaan Negara, Piutang Negara, dan Lelang yang profesional dan bertanggung jawab untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat  merupakan visi Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) sebagai unit eselon I di lingkungan Kementerian Keuangan yang mempunyai tugas dalam merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi  teknis di bidang kekayaan negara, piutang negara, dan lelang.

Dalam rangka mencapai visi DJKN tersebut,  DJKN berkerja sama dengan Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK) c.q. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kekayaan Negara dan Perimbangan Keuangan (Pusdiklat KNPK) menyelenggarakan Diklat  Teknis Substantif Spesialisasi (DTSS) Pengetahuan Lelang bagi Pelaksana angkatan II dan DTSS Sistem Informasi Manajemen Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK BMN) bagi Pengelola, sekaligus sebagai salah satu upaya meningkatkan kualitas pegawai di bidang lelang dan BMN yang diselenggarakan pada tanggal 23 juli s.d. 27 Juli 2012 di Pusdiklat KNPK, Bintaro, Tangerang Selatan.

Peserta diklat merupakan internal DJKN yang berasal dari Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL), Kantor Wilayah (Kanwil) di seluruh Indonesia, dan Kantor Pusat DJKN. Tenaga pengajar berasal dari widyaiswara Pusdiklat KNPK dan pejabat struktural DJKN dengan kompetensinya masing-masing.    

Acara diklat diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, kemudian dilanjutkan dengan penyampaian laporan pelaksanaan diklat dan sambutan dari Kepala Bidang (Kabid) Penyelenggaraan mewakili Kepala Pusdiklat KNPK Rahadi. Dalam sambutannya Rahadi menyampaikan bahwa DTSS Pengetahuan Lelang ini diadakan dengan tujuan meningkatkan pengetahuan lelang dan menerapkan pengetahuan lelang secara benar bagi pegawai DJKN sesuai ketentuan yang berlaku, sedang DTSS SIMAK Barang Milik Negara bagi Pengelola diadakan dengan tujuan meningkatkan keterampilan dan atau penguasaan pengetahuan teknis dalam SIMAK Barang Milik Negara bagi pengelola.

Kegiatan diklat pagi itu dilanjutkan dengan current issue yang dibagi menjadi dua kelompok sesuai dengan jenis diklat. Pada DTSS Pengetahuan Lelang, current issue disampaikan seputar pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) oleh Kepala Kepegawaian Sekretariat DJKN Jose Arif Lukito. Jose menyampaikan bahwa reformasi Kementerian Keuangan terdiri dari tiga pilar yaitu penataan organisasi, penyempurnaan proses bisnis, serta peningkatan disiplin dan manajemen SDM. Salah satu bentuk dari upaya peningkatan disiplin dan manajemen SDM adalah dengan terus mengembangkan kompetensi diri melalui diklat dan pelatihan seperti ini. “Kunci keberhasilan suatu negara ada pada sumber daya manusianya” ujar Jose, sebagai pegawai Kementerian Keuangan harus menjaga integritas terlebih lagi DJKN yang merupakan instansi pemerintah pengelola kekayaan negara terbesar di dunia. Jose juga menyampaikan perlunya meningkatkan kualitas diri salah satunya dengan mengikuti diklat dan sertifikat diklat untuk segera di update pada SIMPEG.  

Pada DTSS SIMAK BMN bagi pengelola, ceramah current issue disampaikan oleh Kasubdit BMN II Asep Suryadi. Asep menyampaikan, sebagai pengelola barang, DJKN memegang peranan penting dalam peningkatan opini Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) yang selama ini banyak mengalami temuan terkait pencatatan aset. Temuan BPK pada LKPP 2010 yang merekomendasikan agar pemerintah menganut sistem akrual dalam pencatatan asetnya merupakan tantangan besar bagi DJKN untuk mampu menetapkan kebijakan terkait pencatatan BMN yang disusutkan. Asep menambahkan, melalui diklat ini diharapkan para peserta yang mayoritas berasal dari kantor vertikal di daerah dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat untuk memberikan pelayanan seputar pencatatan BMN pada 87 kementerian Negara/Lembaga. (Rusma/Niko-Humas DJKN)