Bekasi - Bertempat di Aula Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bekasi, Kamis (19/06), Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK) melalui Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) bekerja sama dengan Sekretaris DJKN mengadakan in house training dengan tema “Peningkatan Kompetensi & Manajemen Diri Pegawai KPKNL Bekasi”. Kegiatan in house training ini diikuti oleh seluruh pejabat dan pelaksana KPKNL Bekasi mengikuti kegiatan ini..
Kepala KPKNL Bekasi, Burhanuddin, dalam sambutan menyampaikan bahwa dengan adanya kegiatan in house training ini diharapkan seluruh pegawai, baik pejabat maupun pelaksana mendapatkan pencerahan bagaimana cara untuk meningkatkan potensi yang ada dalam diri kita masing-masing untuk bisa lebih baik lagi untuk memberikan pelayanan yang lebih baik lagi kepada stakeholder.

Budi Susilo, Widyaiswara dari PPSDM BPPK Kementerian Keuangan, menyampaikan bahwa dalam organisasi sebuah tim harus mengembangkan semangat, saling percaya, kedekatan, komunikasi, dan produktivitas. Berikutnya, Budi menjelaskan bahwa secara umum manusia terdapat empat tipe. Pertama, Koleris adalah tipe manusia dengan bakat pembawaan sebagai seorang pemimpin (walaupun tidak semuanya jadi pemimpin). Mereka menyukai tantangan dan senang memerintah, penuh pertimbangan, pendendam yang kronik, dan selalu menilai sesuatu menurut logika. Kedua, Sanguin yaitu tipe manusia yang humoris, supel, ekspresif, punya rasa ingin tahu yang besar, dan selalu mengikuti perkembangan jaman. Ketiga, Melankolis adalah tipe manusia tipe ini lebih sering menyendiri dan punya perasaan yang sangat peka. Keempat, Plegmatis adalah tipe manusia yang senang dan mudah bergaul, namun dalam pergaulannya lebih sering diam dan berada di posisi pendengar, berwatak sabar, cenderung menyembunyikan emosi, dan bijaksana dalam pergaulannya sehingga seringkali menjadi penengah yang baik.

“Semua orang mempunyai empat tipe ini, tapi satu yang dominan. Tipe manusia dapat diubah berdasarkan kesadaran seseorang. Karakter sifat manusia inilah yang menjadi dasar pemikiran cara seseorang untuk mengambil langkah dalam suatu tindakan. Pengenalan tipe ini juga sangat penting bagi seseorang meminimalkan sifat negatif dan memaksimalkan sifat positif yang dimilikinya. Pegawai Kementerian Keuangan khususnya KPKNL Bekasi diharapkan melengkapi dan lebih ditingkatkan potensi yang ada dalam diri sehingga tercapai tujuan organisasi” lanjut Budi. Acara in house training berlangsung dengan suasana santai, menarik, dan menyenangkan  karena ada permainan yang memiliki hikmah kerjasama dan komunikasi tanpa mengurangi keseriusan para peserta.

Acara selanjutnya,  Dwi Wahyudi, Kepala Sub Bagian Manajemen Kinerja dan Mutasi Kepegawaian DJKN,  menyampaikan sosialisasi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, penataan pegawai, pengukuran kompetensi, pengukuran kinerja pegawai,  dan penyusunan pola mutasi. “Dasar pertimbangan pola mutasi. Pertama, Penataan pegawai sesuai Keputusan Menteri Keuangan Nomor 130/KMK.01/2013 tentang Penataan Pegawai di Lingkungan Kementerian Keuangan untuk membina dan mengembangkan pegawai (deepening and broadening). Kedua, Penerapan sistem pengendalian internal melalui rotasi pegawai berdasarkan lamanya masa kerja di unit atau kota terakhir. Ketiga, Pemenuhan kebutuhan organisasi sesuai kebutuhan kompetensi yg berbeda dari masing-masing unit. Keempat, Peningkatan motivasi pegawai melalui pola mutasi yg rutin, periodik, dan berkelanjutan untuk menjamin kepastian bekerja (sesuai aspirasi pegawai, yg menjadi variabel utama adalah kesempatan bekerja di homebase masing-masing)” pungkas Dwi menjawab pertanyaan pegawai tentang pertimbangan pola mutasi DJKN.

“Harapan akan adanya perubahan dalam berpikir, sikap dan tingkah laku ke arah yang lebih baik dan positif setelah mengikuti kegiatan ini dapat diwujudkan, baik dalam kehidupan sebagai pribadi maupun sebagai pegawai Kementerian Keuangan khususnya di KPKNL Bekasi” demikian disampaikan oleh Burhanuddin pada saat menutup kegiatan in house training ini. Penulis : A.Hidran Hakim  / Foto : A.I.Gunawan