Jakarta – Melalui Ramadhan, kita teguhkan komitmen untuk mewujudkan birokrat yang memiliki nilai-nilai Integritas, Profesionalisme, Sinergi, Pelayanan, dan Kesempurnaan. Sepenggal kalimat di atas merupakan tema acara Tausiyah Ramadhan dan Buka Puasa Bersama keluarga besar Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) yang diselenggarakan pada Kamis (2/8) di Aula DJKN lantai 5 Gedung Syafrudin Prawiranegara II. Acara dibuka pukul 16.00 dan dihadiri oleh Direktur Jenderal Kekayaan Negara Hadiyanto dengan didampingi oleh Sekretaris Direktorat Jenderal  Kekayaan Negara Agus Rijanto Sedjati dan pejabat eselon II di lingkungan DJKN lainnya serta seluruh pegawai Kantor Pusat DJKN.

Acara yang rutin diadakan di Bulan Ramadhan ini diawali dengan pembacaan ayat suci Al Quran dan dilanjutkan dengan sambutan oleh Dirjen KN Hadiyanto. Pada awal sambutannya, pria yang baru saja mendapatkan gelar doktor ini mengatakan acara ini hendaknya dapat memberikan makna yang lebih baik dari waktu ke waktu. Hadiyanto mengajak kepada seluruh pegawai yang hadir untuk mengembangkan kepribadian karena dalam setiap event ibadah mengandung makna yang penting. “Setiap event ibadah dapat membentuk pribadi yang lebih sabar, kuat, toleran, dan sehat. Dengan begitu, kualitas kinerja kita dapat meningkat,” tutur Hadiyanto. Di akhir sambutannya, Dirjen KN mengaitkan antara Nilai-Nilai Kementerian Keuangan dengan ajaran Islam. “Integritas, Profesionalisme, Sinergi, Pelayanan, dan Kesempurnaan ada dalam ajaran Islam yang terdapat dalam kitab suci Al Quran dan beberapa Hadis,” imbuh Hadiyanto.

Seusai sambutan dari Dirjen KN, acara dilanjutkan dengan tausiyah Ramadhan oleh ustaz Irfan Syauqi Beik. Dalam tausiyah-nya, ustaz yang lahir di Bogor ini menceritakan tentang kisah Nabi Yusuf yang pernah menjadi Menteri Keuangan. Irfan Syauqi berpesan agar dalam bekerja kita semua hendaknya meneladani sikap Nabi Yusuf yang memiliki integritas yang tinggi, amanah, dan jujur. Irfan juga menyinggung tentang Nilai-Nilai Kementerian Keuangan. Salah satu dari Nilai Kementerian Keuangan adalah profesionalisme. Ustaz yang menyelesaikan studi S3 dalam bidang Ekonomi Islam ini mengatakan bekerja profesionalisme itu penting dilakukan, seperti halnya yang pernah dilakukan oleh Nabi Zulkifli beserta anaknya.

Setelah Tausiyah Ramadhan, acara dilanjutkan dengan buka puasa bersama dan ditutup dengan sholat Magrib berjamaah. (Dimas/Alief-Humas DJKN)