Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita DJKN
DJKN Harus Semakin Eksis.
N/a
Jum'at, 06 Juni 2014 pukul 17:05:51   |   907 kali

Gorontalo - Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara (KPKNL) Gorontalo Kurniawan Catur Andrianto memberikan pengarahan serta pemaparan kepada seluruh Pegawai KPKNL Gorontalo Kamis (6/6/2014). Di Aula KPKNL Catur menyampaikan materi mengenai internalisasi transformasi kelembagaan dari Direktorat Jenderal Kekayaan Negara pada saat sosialisasi di Manado, “Dengan transformasi kelembagaan diharapkan ke depan DJKN (Direktorat Jenderal Kekayaan Negara –red) semakin maju dan eksis,” ujarnya.

Kurniawan Catur Andrianto menjelaskan, transformasi kelembagaan Kementerian Keuangan meliputi memperkuat budaya akuntabilitas yang berorientasi outcome, merevisi model operasional, merampingkan proses bisnis, mempercepat digitalisasi pada skala besar, membuat struktur organisasi lebih “fit-for-purpose” dan efektif, menghargai kontribusi pegawai berprestasi dengan mengembangkan dan memberdayakan mereka untuk memperoleh dan membangun keahlian fungsional yang vital serta menjadi lebih proaktif dalam mempengaruhi stakeholders untuk menghasilkan terobosan nasional.

Catur juga menyampaikan bahwa bagi DJKN sendiri makna transformasi kelembagaan adalah proses perubahan organisasi DJKN melalui penyempurnaan model organisasi dan proses bisnis, meliputi fungsi pengelolaan kekayaan Negara dan fungsi special mission yaitu misi pembangunan. Khususnya sebagai perangkat fiskal yang cakupannya di luar fungsi utama Kementerian Keuangan yang mana manajemen kendalinya berada di dalam Kementerian Keuangan yaitu terhadap BUMN yang dibawahi DJKN cq. Direktorat Kekayaan Negara Dipisahkan. Hal ini menuntut organisasi DJKN dan seluruh unit-unit di bawahnya untuk lebih efektif dan efisien dalam pelaksanaan tugasnya. Selain dengan mempersingkat SOP pelayanan DJKN juga perlu mengembangkan digitalisasi sistem guna mempercepat pelayanan dan meningkatkan kinerja.

Kemudian Catur melanjutkan pengarahan mengenai kinerja serta penyampaian kendala dan permasalahan. Permasalahan di antaranya mengenai persiapan Rekonsiliasi BMN Semester I tahun 2014 serta penerapan aplikasi tata persuratan yang sejak April tahun 2014 sudah diterapkan dan merupakan bagian dari upaya digitalisasi sistem tata persuratan. Sistem tata persuratan tersebut harus dijalankan secara sungguh-sungguh sebagaimana sistem aplikasi penatausahaan dan pencarian arsip BKPN, Risalah Lelang dan Laporan Penilaian yang telah berhasil dijalankan terlebih dahulu. “Awalnya mungkin terasa berat, tetapi pada akhirnya akan sangat membantu kita” ujar Catur mengenai penerapan aplikasi tata persuratan tersebut.

Kepala KPKNL Gorontalo berpesan bahwa langkah penghematan dan pemotongan anggaran bukanlah alasan untuk tidak bekerja dengan maksimal. “Ini merupakan tantangan untuk seluruh pegawai KPKNL Gorontalo agar lebih kreatif dan tetap produktif dalam mengemban tugas serta target yang harus dicapai” pesan Catur.

Di akhir pemaparannya catur berpesan bahwa seluruh pegawai harus dapat mengembangkan diri, kreatif dan aktif dalam menghadapi tantangan serta perubahan dengan adanya Transformasi Kelembagaan. Pegawai harus memiliki skills di bidang tertentu untuk dapat mengimbangi perubahan yang akan dihadapi, apalagi dengan telah diundangkannya Undang-undang Aparatur Sipil Negara (ASN). 

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini