Padang - Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara (KPKNL) Padang Muhammad Syukur menugaskan tim penilai melaksanakan Penilaian Aset Navigasi Penerbangan, 28 April 2014 sampai dengan 2 Mei 2014. KPKNL Padang bertanggung jawab melaksanakan Penilaian atas aset Non Tanah/Bangunan yaitu berupa Peralatan Navigasi Penerbangan sebanyak 173 jenis barang yang berlokasi di area Bandara Internasional Minangkabau (BIM) dan Kantor Perum LPPNPI Distrik Padang. Penilaian ini menindaklanjuti surat Direktur Penilaian Nomor: S-125/KN.6/2014 tanggal 10 April 2014 perihal pelaksanaan Penilaian Aset Kenavigasian dan hasil rapat koordinasi pelaksanaan penilaian di Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Riau, Sumatera Barat dan Kepulauan Riau (Kanwil DJKN RSK).

Tim penilai yang terdiri dari Thaus Sugihilmi Arya Putra (ketua), Decky Fitriadi (anggota) dan Obby Imsyah Munthe (anggota) melaksanakan penilaian sesuai dengan data awal jumlah aset (Daftar A) yang diserahkan oleh Kantor Pusat DJKN-Perum LPPNPI-PT Angkasa Pura II. Petugas PIC dari Perum LPPNPI Distrik Padang dan PT. (Persero) Angkasa Pura II Cabang BIM mendampingi tim penilai dalam kegiatan survei lapangan.

Berdasarkan hasil rapat koordinasi di Kanwil DJKN RSK data awal jumlah aset (Daftar A) yang diserahkan oleh Kantor Pusat DJKN-Perum LPPNPI-PT Angkasa Pura II belum mencatat seluruh aset yang ada. Karena itu KPKNL dan PT Angkasa pura mengharapkan daftar aset yang ditemukan di lapangan (Daftar C) dikombinasikan dengan Daftar B (aset yang ada di Daftar A namun bukan merupakan aset yang termasuk dialihkan) akan membentuk sebuah daftar yang valid.

Muhammad Syukur, pria penikmat minuman kopi ini dalam arahannya kepada Tim Penilai sebelum berangkat berpesan agar melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dan melaporkan setiap kendala yang dihadapi di lapangan. 

Hasil survei lapangan dituangkan ke dalam Daftar A, B dan C dengan perincian Daftar A sebanyak 198 jenis alat navigasi penerbangan dalam kondisi baik dan 8 jenis alat navigasi penerbangan dalam kondisi rusak total, Daftar B sebanyak 16 jenis dalam kondisi baik dan Daftar C sebanyak 5 jenis dalam kondisi baik dan 1 jenis dalam kondisi rusak. Daftar A, B dan C selanjutnya telah ditandatangani bersama oleh masing-masing petugas pendamping/PIC dari Perum LPPNPI Distrik Padang dan PT. Angkasa Pura (Persero) Cabang BIM.

Dalam pelaksanaan tugas Penilaian BMN/Aset peralatan navigasi penerbangan ini tidak ada kendala yang berarti karena kerja sama Tim Penilaian dengan petugas pendamping dari Perum LPPNPI Distrik Padang dan PT. Angkasa Pura II (Persero) Cabang BIM yang baik dan dukungan Kepala KPKNL Padang dan Kepala Perum LPPNPI Distrik Padang serta supervisi dari Kanwil DJKN Riau, Sumatera Barat dan Kepulauan Riau. (Penulis : Thaus Sugihilmi Arya Putra)