Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita DJKN
Musnahkan Security Paper
N/a
Senin, 02 Juni 2014 pukul 15:11:05   |   1130 kali

Metro - Pemusnahan security paper yang tidak jadi digunakan untuk Kutipan Risalah Lelang akibat salah ketik dilaksanakan di Aula KPKNL Metro pada 21 Mei 2014. Kepala KPKNL Metro R. Zulfi Meidiansyah  melaksanakan pemusnahan ini disaksikan oleh Hartono, Kabid Lelang Kanwil DJKN Lampung dan Bengkulu atas amanat Perdirjen Kekayaan Negara Nomor PER-2/KN/2012 tentang Pembuatan Kutipan Risalah Lelang Oleh KPKNL.

Dalam rangka melakukan pembinaan kinerja Pejabat Lelang pada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara (KPKNL) Metro, perwakilan Kanwil DJKN Lampung dan Bengkulu menyaksikan langsung pemusnahan security paper agar tidak disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. KPKNL melakukan pemusnahan dengan memasukkan security paper ke dalam alat penghancur kertas.

R. Zulfi Meidiansyah sebelum melakukan pemusnahan, terlebih dahulu memberikan apresiasi kepada para Pejabat Lelang karena telah meningkatkan ketelitian dalam pembuatan risalah lelang sehingga dapat meminimalisasi pemusnahan security paper, serta mengucapkan terima kasih kepada Kanwil DJKN Lampung dan Bengkulu selaku superintenden atas pembinaannya selama ini. “Pemusnahan security paper yang salah ketik dan rusak sebagai bentuk tertib administrasi dan hukum serta sebagai upaya pencegahan terhadap penyalahgunaan Risalah Lelang”, ujar R Zulfi Meidiansyah.

KPKNL memusnahkan Security paper pada triwulan III dan IV tahun 2013 sebanyak 4 lembar dari 101 security paper yang telah digunakan, dan untuk triwulan I tahun 2014 ada 3 lembar dari 19 security paper yang telah digunakan. Setelah acara pemusnahan, R. Zulfi Meidiansyah menandatangani Berita Acara Pemusnahan / Penghancuran selaku perwakilan KPKNL Metro dan Hartono selaku perwakilan Kanwil DJKN Lampung dan Bengkulu. (Teks: Tarsisius GS foto : Gala)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini