Kualanamu – Kantor Wilayah (Kanwil) DJKN Sumatera Utara dan Perum Lembaga Penyelenggaraan Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) menggelar rapat evaluasi pelaksanaan Inventarisasi dan Penilaian aset kenavigasian pada Rabu 7 Mei 2014 dan Jumat 9 Mei 2014. Rapat berlangsung di Kantor Perum LPPNPI/ AirNav Indonesia Cabang Kualanamu Medan. Kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut atas diselesaikannya Inventarisasi dan Penilaian aset kenavigasian AirNav Cabang Kualanamu Medan oleh Tim Penilai Internal Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Medan.

Inventarisasi dan Penilaian alat kenavigasian tersebut dilaksanakan dalam rangka rencana Penyertaan Modal Negara pada Perum LPPNPI sebagaimana surat Direktur Penilaian nomor: S-125/KN.6/2014 tanggal 10 April 2014 perihal Pelaksanaan Penilaian Aset Kenavigasian.

Rapat evaluasi tersebut dihadiri oleh Perum LPPNPI diwakili oleh GM AirNav Cabang Medan, PT Angkasa Pura II (Pesero) diwakili oleh GM PT Angkasa Pura II (Persero) Cabang Medan, Kanwil DJKN Sumatera Utara dan KPKNL Medan. Pada waktu yang sama tim dari Kantor Pusat AirNav Indonesia dan Kantor Pusat DJKN juga melaksanakan monitoring atas pelaksanaan Inventarisasi dan Penilaian aset kenavigasian.

Pada kesempatan pembuka, General Manager AirNav Indonesia Cabang Medan Susanto menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada pihak DJKN khususnya kepada Tim Penilai KPKNL Medan yang telah menyelesaikan Inventarisasi dan Penilaian aset kenavigasian pada AirNav Cabang Medan. Menurut Susanto, kegiatan Inventarisasi dan Penilaian alat kenavigasian tersebut sangat membantu pihak AirNav dalam rangka pemenuhan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 77 Tahun 2012 terkait pencatatan aset pada AirNav Indonesia.

Pada kesempatan tersebut Kepala Seksi Pelayanan Penilaian KPKNL Medan Suharsono yang juga ketua Tim Inventarisasi dan Penilaian aset kenavigasian menyampaikan bahwa Tim Penilai Internal KPKNL Medan telah melaksanakan Inventarisasi dan Penilaian pada AirNav Cabang Kualanamu Medan. Dari hasil survey lapangan yang telah dilaksanakan dari 28 Mei 2014 pada data awal jumlah aset 196 item. Setelah tim melakukan inventarisasi diketemukan sebanyak 145 (seratus empat puluh lima) aset.

Selain itu terdapat 1 (satu) aset yang berada di Propinsi Aceh dan telah diselesaikan oleh Tim Penilai Internal KPKNL Banda Aceh. Lebih lanjut pria lulusan Magister Ekonomi Pembangunan Universitas Gadjah Mada tersebut menjelaskan bahwa terdapat aset kenavigasian AirNav Indonesia Cabang Jakarta yang belokasi di Sidikalang dan Biru-Biru, Sumatera Utara. Berkenaan dengan hal tersebut Kepala Bidang Penilaian Kanwil DJKN Sumatera Utara Ari Fitri Mahesa menyampaikan atas aset kenavigasian AirNav Indonesia Cabang Jakarta agar pihak AirNav Cabang Kualanamu Medan dan PT Angkasa Pura II (Persero) melakukan koordinasi lebih lanjut tentang keberadaan aset-aset tersebut. Selanjutnya tim akan menyampaikan hasil koordinasi tersebut.  

Dalam rapat evaluasi pihak PT Angkasa Pura II (Persero) menyatakan terdapat beberapa aset kenavigasian yang tidak tercantum dalam Berita Acara Serah Terima dan menyerahkan aset tersebut kepada Airnav Indonesia.  Atas penawaran aset tersebut pihak AirNav Indonesia akan menerima dengan catatan aset tersebut ada fisiknya. Aset-aset tersebut akan dimasukan ke dalam form C dan akan dilakukan Inventarisasi dan Penilaian oleh Tim Internal KPKNL Medan. (Esap MH - Bidang Penilaian Kanwil DJKN Sumut)