Makassar - Bidang Penilaian menyelenggarakan knowledge sharing di Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Suawesi Selatan, Tenggara dan Barat (Kanwil DJKN Sulseltrabar) Rabu, (30/04/2014). I Nyoman Suparta, Kepala Bidang Penilaian membuka kegiatan tersebut di ruang Rapat Kanwil DJKN Sulseltrabar. Kegiatan tersebut bertujuan untuk berbagi pengetahuan untuk meningkatkan kompetensi penilai internal DJKN. Pegawai yang mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Penilaian dalam Triwulan I menjadi narasumber dalam knowledge sharing.

Narasumber menyampaikan materi yang meliputi pembinaan penilaian, pengenalan penilaian batubara, pengenalan penilaian hutan, dasar-dasar penilaian, peran manajer aset dalam penilaian, SIG, pengenalan Bultek navigasi, dan pemaparan uji petik Analisis Penggunaan Tertinggi dan Terbaik (PTT) Komprehensif. Untuk menjadikan bidang penilaian lebih maju, para penilai harus berbagai ilmu dalam suatu wadah atau forum yang diselenggarakan secara rutin, seperti diskusi bulanan, workshop triwulanan, dan in house training semesteran.

Bidang Penilaian akan meningkatkan proses pembinaan dengan membuat beberapa perencanaan kegiatan bulanan, triwulanan, dan semesteran. Kegiatan bulanan berupa diskusi terkait peraturan dan reviu terhadap pelaksanaan penilaian. Kegiatan Triwulan berupa workshop/transfer knowledge dengan narasumber pegawai yang dikirim mengikuti diklat, workshop, seminar dan sejenisnya. Terakhir kegiatan semesteran berupa in house training dengan mengundang KPKNL di wilayah kerja Kanwil DJKN Sulseltrabar. Beberapa rencana kegiatan di atas diharapkan dapat membantu meningkatkan kompetensi penilai untuk melaksanakan penilaian secara profesional.

Asdar Sahlin memaparkan pengenalan penilaian batu bara dan proses memproduksi batubara disertai dengan video animasi. Materi pengenalan penilaian sumber daya hutan disampaikan M. Reza Cahyo  menyampaikan materi penilaian sumber daya hutan dan current issue peran penilai dalam menyusun neraca sumber daya alam mendatang serta pengertian hutan berikut penilaiannya. Mawardi menyampaikan materi peran manajer aset dalam penilaian. Mawardi menjelaskan bahwa manajer aset harus dapat mengoptimalkan aset negara dalam rangka meningkatkan penerimaan negara bukan pajak, terutama dalam memberikan nilai sewa, kontibusi tetap, nilai wajar barang yang akan dihapuskan, dan sebagainya.

Materi dasar-dasar penilaian disampaikan oleh Ganjar Nugraha yang menjelaskan tentang konsep riil properti, pasar, harga, biaya, nilai, dan pendekatan dalam penilaian. Yusuf Rombe memaparkan tentang Sistem Informasi Geografis yang mendukunt pembentukan database untuk memudahkan penggalian informasi yang dibutuh dalam pengambilan keputusan terkait aset negara.

Joko Juwianto memberikan materi terakhir tentang pengenalan buletin teknis navigasi dan Analisis PPT komprehensif. Pengenalan buletin teknis navigasi bertujuan untuk mempersiapkan tenaga penilai Kanwil DJKN Sulseltrabar  membantu  kantor pelayanan apabila kekurangan tenaga penilai. Pemamparan materi Analisis PTT komprehensif memuat pembuatan asumsi-asumsi terkait objek bangunan penilaian yang akan dibangun atau dikembangkan. Analisis ini mencakup analisis investasi awal, menghitung pendapatan, biaya, tingkat kapitalisasi, laporan laba rugi, dan cash flows projection serta pengambilan keputusan berdasarkan Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), dan Payback Period (PP).

Kegiatan knowledge sharing di Kanwil DJKN Sulseltrabar akan menjadi agenda rutin yang diharapkan dapat meningkatkan kemampuan penilai. Selain in house training Kabid Penilaian mengharapkan penilai internal di Kanwil DJKN Sulseltrabar  dapat mengikuti seminar, training, dan workshop terkait penilaian oleh pihak lain atau instansi terkait yang berada di wilayah kerja Kanwil DJKN Sulseltrabar.