Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita DJKN
Sekali Merengkuh, Tiga Pulau Terlampaui
N/a
Senin, 28 April 2014 pukul 12:23:12   |   1404 kali

Kupang – Sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui. Peribahasa tersebut cukup tepat untuk menggambarkan kunjungan kerja Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Bali dan Nusa Tenggara (Kanwil DJKN Balinusra) Etto Sunaryanto ke Kupang. Dalam kunjungan kerja kali ini Kakanwil melaksanakan tiga agenda sekaligus 22 sd 24 April 2014, pelantikan PNS, sosialisasi Barang Milik Negara (BMN) Dana Dekonsentrasi dan Tugas Perbantuan (DK/TP) dan rapat koordinasi sertifikasi BMN.

Sebagai agenda pertama (22/04/2014), begitu tiba di Bandara El Tari Etto langsung menuju ke Kantor Pelayanan Kekayaan Negara (KPKNL) Kupang dalam rangka pelantikan dan pengambilan sumpah Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada KPKNL Kupang. Kepala Kanwil melantik pegawai baru Muhamad Cahyo Santoso dan I Made Putra Wahyu Legawa. Kepada kedua pegawai baru tersebut, Etto Sunaryanto menekankan bahwa PNS dalam melaksanakan tugasnya harus ikhlas dan bertanggung jawab di manapun ditugaskan, serta mengingatkan bahwa pengambilan sumpah bukan hanya untuk formalitas, melainkan harus dipertanggungjawabkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. “Sebagai PNS di lingkungan Kementerian Keuangan, harus senantiasa menerapkan dan memegang teguh Nilai-nilai Kementerian Keuangan”, sambungnya. Setelah acara pelantikan dan pengambilan sumpah PNS berakhir, Kakanwil meninjau aset idle berupa tanah yang terletak di wilayah Kelurahan Kayu Putih milik Kantor Pelayanan Pajak Pratama Atambua yang akan dilimpahkan status penggunaannya ke KPKNL Kupang.

Pada hari berikutnya, Rabu 23 April 2014 di Hotel On The Rock, Kupang, Kepala Kanwil membuka Sosialisasi Pengelolaan BMN dari Dana Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan, Pengurusan Piutang Daerah, Penilaian dan Lelang. Beberapa Sekretaris Daerah dan para Kepala Dinas serta Pejabat yang merupakan perwakilan dari Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Pemerintah Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT menghadiri acara sosialisasi ini.Mengawali sambutan dalam pembukaan kegiatan sosialisasi ini, Kepala Kanwil menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh peserta yang telah berkenan hadir. Etto juga menyampaikan bahwa maksud diselenggarakannya sosialisasi ini adalah untuk memberikan pemahaman tentang tugas dan fungsi DJKN/KPKNL di bidang Pengelolaan Kekayaan Negara, Penilaian, Pengurusan Piutang Negara dan Lelang. Etto mengharapkan agar setelah mengetahui tugas dan fungsi DJKN/KPKNL, Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota dapat memanfaatkan layanan KPKNL terkait bidang-bidang tugas tersebut.

Acara sosialisasi ini dilanjutkan dengan pemaparan yang dibagi dalam 4 (empat) sesi. Sesi pertama, Kepala Seksi Pengelolaan Kekayaan Negara KPKNL Kupang Joko Setiyono menyampaikan materi sosialisasi terkait Pengelolaan Barang Milik Negara (BMN dari Dana DK/TP. Pada kesempatan ini, Joko Setiyono menjelaskan secara spesifik mengenai tata cara penatausahaan dan hibah aset yang berasal dari dana DK/TP. Pada sesi kedua, Kepala Seksi Piutang Negara KPKNL Kupang Dwi Riskon memaparkan materi sosialisasi Pengurusan Piutang Negara/Daerah. Dwi Riskon sebagai narasumber menjelaskan mengenai teknis penyerahan dan pengurusan piutang negara/daerah. Sebagai sesi ketiga, Kepala Seksi Pelayanan Penilaian, I Ketut Sujana, menyampaikan materi sosialisasi Penilaian, khususnya terkait layanan penilaian Barang Milik Daerah (BMD). Suwadi, Kepala Seksi Pelayanan Lelang KPKNL Kupang menyampaikan materi lelang yang berkaitan dengan Barang Milik Daerah pada sesi terakhir. Pada setiap sesi juga disertai dengan konsultasi dan tanya jawab. Antusiasme peserta sosialisasi untuk menanyakan hal-hal terkait tugas fungsi DJKN/KPKNL ini cukup tinggi, terlihat dari banyaknya pertanyaan maupun pernyataan yang disampaikan. Narasumber dan Kakanwil menjawab tuntas setiap pertayaan dari peserta, sekaligus menutup pelaksanaan sosialisasi.

Sebagai akhir rangkaian kunjungan kerja Kakanwil Bali dan Nusa Tenggara, pada Kamis 24 April 2014, di tempat yang sama Etto memimpin Rapat Koordinasi Sertifikasi BMN berupa Tanah di Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur tahun 2014. “Sinergi Tripartit antara BPN/Kantor Pertanahan, KPKNL dan Satker terkait mutlak diperlukan agar program sertipikasi tanah BMN ini dapat selesai sesuai dengan target dan roadmap yang telah ditentukan”, demikian Kakanwil mengawali sambutan dalam pembukaan kegiatan tersebut. Kakanwil juga menjelaskan bahwa masih terdapat hambatan-hambatan dalam proses sertifikasi tanah BMN ini, yang disebabkan oleh peraturan itu sendiri, misalkan peraturan yang melarang sertipikasi tanah kehutanan dan sempadan sungai, di satu sisi terdapat tanah BMN pada hutan/sempadan sungai tersebut.

Acara dilanjutkan dengan pemaparan dari Kanwil BPN Provinsi NTT, yang diwakili oleh Kepala Bidang Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah, Tomas More. Pada kesempatan ini Tomas memberikan penjelasan mengenai petunjuk teknis guna mempermudah dan mempercepat pengurusan hak dan penyelesaian sertipikat BMN berupa tanah pemerintah. Tomas menekankan agar satker mengajukan sertipikasi tanah yang clear and clean dengan alas hak harus jelas dan pasti.

Kepala KPKNL Kupang Syamsudin. melanjutkan dengan pemaparan mengenai capaian pelaksanaan sertipikasi BMN tahun 2013. Kepala KPKNL mengucapkan terima kasih kepada Kantor Pertanahan dan Satker terkait atas kerjasama dan komitmen dalam pelaksanaan program sertifikasi tanah BMN sehingga target sertipikasi tahun 2013 sebanyak 85 bidang tanah dapat tercapai 100%. “Semoga target sertipikasi tanah BMN di tahun 2014 sebanyak 100 bidang dapat diselesaikan 100%”, harap Syamsudin.

Kepala Kantor Pertanahan seluruh wilayah Provinsi NTT dan perwakilan satker target sertifikasi BMN di wilayah kerja KPKNL Kupang menghadiri acara ini, acara keudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab/diskusi yang berlangsung dengan hangat. Walaupun dengan waktu yang terbatas, diskusi ini dapat mengurai permasalahan dan kendala yang terjadi di lapangan. “Kerja sama yang baik sangat diperlukan agar target sertifikasi tanah BMN dapat diselesaikan tepat waktu”, demikian Etto Sunaryanto mengakhiri sekaligus menutup acara ini. (Penulis : Heri Supriyadi, Fotografer : Agustinus Eko Raharjo, Editor : I Komang Eka Dian)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini