Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita DJKN
Bekerjalah yang Enak tapi Tidak Seenaknya
N/a
Senin, 28 April 2014 pukul 07:41:48   |   2235 kali

Bima –  Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) melakukan In House Training (IHT) dan diharapkan dapat membawa perubahan sikap pegawai. Lebih penting lagi, IHT harus mampu memberikan motivasi yang nyata baik kepada individu maupun sistem yang ada sehingga pegawai dapat meningkatkan kinerjanya. “Bekerjalah yang enak, tapi tidak seenaknya,”  kata Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bima Samsul Alam saat memberikan arahan dalam IHT Motivasi dan Manajemen Diri KPKNL Bima pada 24 April 2014 di Bima, Nusa Tenggara Barat.

Samsul mengatakan kalau situasi dan sistem sudah berjalan dengan baik, maka suasana kerja akan kondusif dan nilai-nilai Kementerian Keuangan pasti akan dipraktekkan. Ia berharap para peserta dapat merealisasikan dan mengimplementasikan apa yang didapat di acara ini dalam pekerjaan sehari-hari.

Seluruh pegawai KPKNL Bima mengikuti IHT ini. Narasumber dari Pusdiklat Pengembangan Sumber Daya Manusia Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK) Budi Susilo menggugah semangat dari peserta dengan mengutip statement dari Henry Ford yang berbunyi “Kebersamaan adalah permulaan, menjaga bersama adalah kemajuan, dan bekerja bersama adalah keberhasilan.”

Mengawali acara, pria yang memulai karirnya di Kementerian Keuangan pada 1996 ini mengajak para peserta melakukan senam otak dengan gerakan-gerakan yang “tidak biasa”. Budi mengatakan senam otak ini diyakini mampu mengoptimalkan kemampuan otak kanan dan kiri, menajamkan daya ingat serta dapat meningkatkan konsentrasi.

Budi mengibaratkan kantor sebagai sebuah tim. Tim yang solid dan kuat harus dapat mengembangkan semangat, saling percaya, kedekatan, komunikasi dan produktivitas. “Walaupun kantor ini tidak berada di kota besar, namun semangat tim harus dijaga bersama,” ungkapnya. Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa kunci sukses sebuah tim minimal harus memiliki enam hal antara lain, memahami tujuan bersama, memahami peran, rasa memiliki, menghargai perbedaan, dan berkomunikasi efektif serta terus memperbaiki diri.

IHT kali ini lebih banyak menanamkan nilai-nilai kebersamaan, motivasi dan manajemen diri pegawai melalui games-games yang menarik yang dilakukan oleh tim bukan individu. Games yang dimainkan antara lain, menyusun puzzle yang membentuk bangunan tertentu, permainan analisa pendaratan dadrurat di bulan, dan berkomunikasi dan menyampaikan pesan hanya melalui bahasa tubuh.  

Pengelolaan Kinerja Pegawai

Di tempat yang sama, narasumber dari Subbagian Manajemen Kinerja dan Mutasi Kepegawaian Sekretariat DJKN Raden Danang Dwi Kurniawan mengatakan inti dari pengelolaan kinerja pegawai bukan hanya terkait tunjangan kinerja. Ia mengharapkan agar seluruh pegawai dapat berpartisipasi dalam mengupdate data-data di aplikasi SIMPEG. “Database SIMPEG harus akurat dan update. Data SIMPEG itu tidak hanya berisi kewajiban tapi juga hak,” ujarnya.

Pria yang sebelumnya bertugas di KPKNL Kendari ini juga mengharapkan agar setiap kantor dapat mengirimkan salinan Surat Keputusan (SK) rolling walaupun cuma satu orang saja.ke kantor pusat. Ia pun mengajak kepada seluruh pegawai di KPKNL Bima agar aktif dan peduli dengan profil kepegwawian yang ada di SIMPEG karena setiap mutasi yang ada pasti mengacu kepada data SIMPEG.

Senada dengan Danang, Kepala Sub Bagian Pengembangan Pegawai dan Kepemimpinan Sekretariat DJKN Sunu Subroto menjelaskan secara detail mengenai penataan pegawai dan pola mutasi di DJKN. Selain penataan pegawai, pria asal Solo, Jawa Tengah ini juga menyampaikan hal-hal urgent terkait mutasi kepegawaian. Ia menyampaikan bahwa mutasi merupakan hal yang lumrah dalam organisasi untuk merefresh pegawai. Mutasi yang ada juga didasarkan pada data-data yang ada di aplikasi SIMPEG. “Kalau mutasi, pasti datanya diambil dari SIMPEG karena tidak mungkin Kepegawaian kenal satu persatu,” jelasnya. Oleh karena itu, ia juga mengharapkan agar seluruh pegawai dapat mengupdate data-data yang ada di SIMPEG baik dari pendidikan, keluarga, diklat dan lain-lain yang dianggap perlu. (Bend-Yudi/Humas)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini