Pekanbaru- Kanwil Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Riau, Sumatera Barat, dan Kepulauan Riau (Kanwil DJKN RSK) menyelenggarakan Internalisasi Indikator Kinerja Utama dan aplikasi e-performance. Kegiatan pada 24 April 2014 di Aula Kanwil DJKN RSK ini merupakan kegiatan rutin dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas pegawai dalam menjalankan tugas dan fungsi instansi. Dalam kesempatan ini Bidang Kepatuhan Internal, Hukum, dan Internalisasi (KIHI) menyampaikan Capaian IKU Kanwil DJKN RSK selama Triwulan I 2014 dan penggunaan aplikasi e-performance bagi pegawai dan atasan langsung. 

Kabid KIHI Syukriah membuka acara ini dan menyampaikan tujuan kegiatan. Tujuan kegiatan ini adalah sinkronisasi data capaian instansi yang dimiliki KIHI dan bidang teknis lain, serta memberi gambaran singkat tentang penggunaan aplikasi e-performance kepada seluruh peserta internalisasi.

Seksi KI Hartanto menyampaikan pemaparan Capaian IKU Triwulan I 2014 pada sesi pertama. Dalam pemaparannya ditayangkan hasil kinerja Kanwil DJKN dan KPKNL di wilayah Riau, Sumbar, dan Kepri dalam rentang Januari hingga Maret 2014, di mana secara keseluruhan NKO Kanwil sebesar 108% (hijau). Selama pemaparan terjadi diskusi dan koreksi terkait nilai capaian oleh bidang-bidang teknis. Dengan demikian didapatkan nilai yang akurat antara hasil yang dimiliki oleh bidang KIHI dengan bidang teknis lainnya.

Inisiatif strategis pertama yaitu pengelolaan kekayaan negara yang optimal masih berstatus kuning, sedangkan inisiatif strategis yang sudah memenuhi target antara lain pelayanan yang berkualitas dan sumber daya manusia yang berkompetensi. Setelah mengetahui hasil kerja yang telah dicapai diharapkan dapat memacu kinerja seluruh pegawai sehingga mempertahankan apa yang sudah baik dan mengejar atas ketertinggalan yang belum diraih. 

Seksi Informasi menyampaikan aplikasi e-performance di sesi kedua. Pada sesi ini kembali ditekankan pentingnya penggunaan aplikasi pengelolaan kinerja bagi masing-masing pegawai. Kepala Seksi Informasi memulai pemaparan dari dasar hukum, kemudian membahas cara login, cara input IKU, hingga cara memantau NKP. Di akhir sesi Syukriah menyampaikan bahwa apa yang telah dipersentasikan pada kesempatan tersebut hanya sebagai gambaran umum. Untuk selanjutnya Bidang KIHI akan menyediakan waktu khusus untuk pelatihan secara detail yang akan diikuti oleh seluruh pegawai. Ketika seluruh pegawai telah mampu menjalankan aplikasi e-performance dengan mandiri diharapkan proses bisnis pengelolaan kinerja akan berjalan semakin efektif. (N. Cepaka Sari)