Ambon - Salah satu tujuan dari pemberantasan korupsi adalah mewujudkan pemerintahan yang bebas dari korupsi yang dapat merusak sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara. Namun demikian, kenyataan menunjukkan bahwa dewasa ini hampir selalu terdengar berita-berita mengenai korupsi, kolusi, dan nepotisme. Di mana-mana, terlihat moral manusia sudah mulai rusak akibat perilakunya yang koruptif, dan pada saat yang sama pemerintah bersama-sama dengan lembaga pemberantasan korupsi serta para pemerhati korupsi menunjukkan komitmen yang tinggi dalam melaksanakan pemberantasan korupsi di berbagai bidang. Satu hal yang harus diingat, pemerintah tidak boleh kalah dengan koruptor.

Untuk mewujudkan cita-cita luhur tersebut, Kementerian Keuangan sebagai bagian dari pemerintah telah mengambil tindakan yang berani dengan memposisikan diri sebagai pelopor reformasi birokrasi. Salah satu pilar reformasi adalah adanya komitmen yang tinggi untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas, memiliki integritas, dan mampu menghindari tindakan korupsi, kolusi, dan nepotisme.

Sebagai salah satu wujud dari tindakan tersebut, pada 10 Agustus 2012, segenap pegawai Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Ambon telah  menandatangani pakta integritas yang berisi pernyataan dan janji kepada diri sendiri untuk melaksanakan tugas, fungsi, tanggung jawab, wewenang, dan peran sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta kesanggupan untuk tidak melakukan, bahkan mampu mencegah timbulnya KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme). Sebelum penandatanganan pakta integitas, terlebih dahulu dilakukan pembacaan pakta integritas yang diwakili oleh Kepala Subbagian Umum Tintje Kurnala.

Kepala KPKNL Ambon Tagor Sitanggang dalam sambutannya mengharuskan seluruh insan Kementerian Keuangan agar mampu mempertahankan tingkat kejujuran dan etika yang tinggi dalam perkataan dan tindakan sehari-hari. Disadari atau tidak, banyak orang terpuruk dalam karirnya karena tidak memiliki integritas. Kita mempunyai kewenangan yang besar dalam melaksanakan tugas dan fungsi pelayanan yang kita emban, dan tanpa integritas, kewenangan itu kadang-kadang juga bisa membahayakan diri kita. Oleh karena itu, dalam melaksanakan tugas dan fungsi yang ada, harus terdapat tujuan yang jelas dan komitmen yang tinggi, yakni menggunakan kewenangan yang dimiliki untuk melayani dan membantu para pemangku kepentingan. Ia juga berpesan agar integritas harus diutamakan dalam setiap pelayanan yang dilakukan, karena cara-cara yang lain hanya akan membawa kegagalan. (Tagor Sitanggang - KPKNL Ambon)