Bukittinggi – Pada Selasa 25 Maret 2014, bertempat di Ruang Serbaguna Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bukittinggi, para kasubbag umum disertai staff dari lima KPKNL di lingkungan Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Riau, Sumatera Barat, dan Kepulauan Riau (RSK) mengadakan pertemuan terbatas membahas persiapan penyusunan pagu indikatif tahun 2015. Acara ini dibuka oleh Kepala KPKNL Bukittinggi Irwan Mardianto dan narasumber dari kantor pusat Kasubbag Perencanaan Anggaran Hermawan Sukmajati.

Dalam kata sambutannya kepala KPKNL Bukittinggi mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan rutin kantor pusat untuk turun ke daerah dalam rangka asistensi penyusunan pagu indikatif tahun mendatang. Irwan Mardianto juga menyambut baik terselenggaranya kegiatan ini di KPKNL Bukittinggi yang dihadiri Kasubbag Keuangan dan para Kasubbag Umum di lingkungan Kanwil DJKN RSK. Sebelum membuka secara resmi acara tersebut, Irwan Mardianto memberikan arahan agar kesempatan ini dipergunakan sebaik-baiknya untuk menambah ilmu dari narasumber kantor pusat dan sekaligus kesempatan untuk bertanya hal-hal teknis menyangkut keuangan secara umum.

Acara yang dimulai pada pukul 09.00 WIB ini membahas dua poin penting yaitu reviu pelaksanaan anggaran tahun 2013 dan persiapan penyusunan pagu indikatif tahun 2015. Selain dua poin penting di atas, kegiatan ini juga membahas tentang kendala realisasi belanja modal di masing-masing KPKNL pada tahun 2013. Hermawan Sukmajati mengungkapkan bahwa Kanwil DJKN RSK memberikan sumbangan besar atas realisasi pagu anggaran tahun sebelumnya dan memberikan apresiasi atas pencapaian ini.

Pada layar tayangan juga ditampilkan tabel perbandingan perbedaan antara alokasi anggaran sebelum 2014 dan sesudah 2014 berikut penjelasan Hermawan secara umum kenapa anggaran tertentu naik namun anggaran yang lain turun. Hermawan mendiskusikan tentang timeline yang perlu diperhatikan oleh KPKNL Bukittinggi, KPKNL Batam, dan KPKNL Pekanbaru karena ketiga KPKNL ini pada tahun 2014 sedang mengadakan pembangunan konstruksi. Berdasarkan timeline tersebut, masing-masing kantor diberikan target oleh pusat untuk bisa merealisasikan pembangunan sebelum Oktober 2014. Hermawan juga menekankan pentingnya segera merealisasikan penyerapan anggaran, terutama belanja non-operasional di bawah Rp200.000.000. Untuk pagu indikatif tahun 2015 yang perlu dipertimbangkan adalah realisasi penyerapan anggaran tahun 2013.

Pertemuan terbatas ini berlangsung hangat dan memunculkan antusiasme peserta, terutama saat masing-masing kasubbag umum mempresentasikan susunan pagu indikatif tahun 2015 pada masing-masing kantornya. Berbagai pertanyaan juga muncul terkait tema yang dibahas dan langsung dijawab dengan memuaskan oleh narasumber kantor pusat. (Teks: Hakim SB Mulyono / Foto: Zilmi)