Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita DJKN
Dirjen KN : Great Authority Carries Great Responsibility
N/a
Selasa, 04 Maret 2014 pukul 12:54:07   |   1062 kali

Jakarta – Jabatan adalah amanah yang berat dan bernilai privilege, bukan untuk disalahgunakan. Tidak semua pegawai memperoleh kesempatan sama untuk menduduki suatu jabatan. Hal tersebut menjadi salah satu penekanan khusus Direktur Jenderal Kekayaan Negara, Hadiyanto, pada acara Pelantikan Pejabat Eselon IV di Lingkungan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) pada Senin, 3 Maret 2014 yang bertempat di Aula Lantai 5 DJKN. Hadiyanto kembali mengingatkan untuk tetap menjaga gairah bekerja dengan antusiasme tinggi agar tetap terjaga kualitas dan kinerja selayaknya seorang pejabat. “Untuk semuanya, baik yang rotasi ataupun yang promosi, kalian akan menempati tempat kerja baru, teman baru, dan tantangan baru. Jangan jadi pegawai yang average, yang hanya bekerja biasa-biasa saja. Be a leader, camkan hal ini baik-baik,” ujar Hadiyanto.

Peranan kepala seksi menjadi penting karena memegang peranan sebagai ujung tombak suatu organisasi. Keberhasilan organisasi tercermin dari behaviour dan tanggung jawab para eselon IV. “Prasyarat menjadi eselon IV yang berhasil adalah paham pekerjaannya, tusi dijalankan, dan bertanggungjawab sebagai eselon IV. Ingat, saudara punya peranan yang menentukan draft awal sebuah keputusan atau kebijakan,” ujar pria alumnus program doktoral hukum dari Universitas Padjadjaran ini.

Ia juga menyinggung pentingnya Transformasi Kelembagaan bagi DJKN. Pertama, DJKN mengemban fungsi strategis sebagai pengemban amanah konstitusi. Pasal 33 Undang-Undang Dasar Tahun 1945 ayat (3) berbunyi “Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat”. Unit yang mengemban tugas dan fungsi ini salah satunya adalah DJKN. Kedua, DJKN berperan penting dalam penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP). DJKN mempunyai porsi dua pertiga dari isi LKPP, ini yang menjadikan peran DJKN begitu penting. Ketiga, berpartisipasi dalam perekonomian nasional. Sebagai penghasil alternatif PNBP dan pengelola special mission (non core activity). Keempat, DJKN sebagai emerging organization. “Tumbuh berkembang bukan dalam hal size-nya, namun dalam hal peranannya. Organisasi yang modern, responsif, dibutuhkan pejabat yang mampu multitasking job, belajar cepat, jangan kelamaan belajar, nanti ditinggalkan stakeholders,” ujarnya.

Hadiyanto juga menyampaikan, dengan terbitnya Undang-Undang Aparatur Sipil Negara (UU ASN) Nomor 5 Tahun 2014, era close system pengisian jabatan telah usai. Dengan UU ASN, jabatan akan dibuka tender guna mencari pegawai yang memenuhi kualifikasi dan kapasitas yang dibutuhkan, siap berkompetisi, dengan kinerja yang meningkat.

Terakhir, Hadiyanto berpesan agar tetap semangat dan berhati-hati dalam mengemban amanah dan tanggung jawab. “Jalankan sesuai dengan SOP, open bussines proccess, dan transparan. Great authority carries great responsibility. Setiap kewenangan yang besar selalu membawa tanggung jawab yang besar pula. Selamat bertugas,” tutupnya.

Acara ini merupakan tindaklanjut atas terbitnya Keputusan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor 05/KN/UP.11/2014 tanggal 24 Februari 2014 tentang Mutasi Para Pejabat Eselon IV di Lingkungan DJKN. Gerbong mutasi kali ini melibatkan pegawai sebanyak 202 orang, yang terdiri dari 156 orang rotasi jabatan, 45 orang promosi, dan 1 orang non – job. Selain Dirjen KN, turut hadir para pejabat eselon II dan eselon III di lingkungan Kantor Pusat dan Kanwil DKI Jakarta. Yang menarik, pelantikan kali ini dilakukan secara bersamaan antara lokasi Jakarta dengan Samarinda, dalam hal ini Kanwil DJKN Kalimantan Timur, sebagai pilot project dengan menggunakan teknologi video conference. (Teks : Arifin, Foto : Uun)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini