Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita DJKN
Dirjen Kekayaan Negara : I Can Contribute To the Country Through This Ministry of Finance
N/a
Selasa, 18 Februari 2014 pukul 18:18:34   |   1688 kali

Jakarta – Pelaporan jumlah peserta Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang lolos seleksi pada Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (Sesditjen) Dodi Iskandar menjadi pembuka acara Pengarahan Direktur Jenderal (Dirjen) kepada para CPNS baru. Ia menyampaikan bahwa terdapat 80 peserta yang lolos seleksi untuk alokasi DJKN, namun yang melakukan daftar ulang sebanyak 72 orang, dengan rincian berdasarkan latar belakang pendidikan adalah 29 orang akuntansi, 15 orang manajemen, 23 orang hukum, dan 5 orang memiliki dasar ilmu Teknologi Informasi (TI). Acara diadakan di Ruang Serba Guna Kantor Pusat Gedung Syafrudin Prawiranegara Jakarta pada Selasa (18/2) yang diikuti oleh seluruh CPNS yang lolos yang saat ini telah menjalani proses magang yang tersebar di unit kerja di Jakarta.

Acara kemudian dilanjutkan oleh pengarahan yang disampaikan oleh Dirjen Kekayaan Negara Hadiyanto. “Sebelum saya memberikan sambutan, terlebih dahulu saya sampaikan selamat datang di DJKN, salah satu unit eselon I Kementerian Keuangan yang bertanggungjawab terhadap pengelolaan kekayaan negara, pengurusan piutang, dan lelang,” ucapnya. “Bila melihat postur kalian, mengingatkan saya pada tahun 1987 pada saat saya pertama kali masuk Kementerian Keuangan, bedanya jangankan saya diterima langsung oleh menteri atau dirjen, bahkan Kabag (Kepala Bagian - red) pun tidak menerima saya,” tambahnya seraya memotivasi para peserta.  Pria berkacamata ini juga berucap, bahwa alasannya bekerja di Kementerian Keuangan adalah untuk berkontribusi dan mengabdi kepada Kementerian Keuangan, “I can contribute to the country through this ministry of finance,” ujarnya.

Hadiyanto melakukan reviu terhadap peserta terkait arahan yang telah disampaikan oleh Menteri Keuangan dalam acara Induction Programme beberapa waktu yang lalu. Yang pertama adalah you are best of the best. “Setiap warga berhak memiliki KTP, tetapi tidak untuk SIM. Begitupun menjadi pegawai, it’s a privilege,” ujar Hadiyanto. Para CPNS baru merupakan orang terbaik diantara yang terbaik, sehingga diharapkan oleh Dirjen tidak menyia-nyiakan amanah yang diberikan. Kedua adalah sebagai future leader, yang tentu hanya bisa dibangun oleh diri sendiri. Kemampuan memotivasi diri sendiri, berinteraksi, partisipasi dalam rapat, meningkatkan kapasitas adalah indikator future leader yang akan menjadi track record dalam perjalanan karir kedepan.

Pada kesempatan tersebut Dirjen KN juga memberikan informasi sekilas tentang Transformasi Kelembagaan berupa change story yang mendasari perubahan kelembagaan DJKN dan peran DJKN dalam perekonomian Indonesia. Pria lulusan Harvard ini menjelaskan tentang peran DJKN sebagai pengemban atas Pasal 33 UUD 1945 bahwa bumi, air, dan kekayaan di dalamnya dikuasai negara untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat, lalu DJKN berkontribusi dalam membangun kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) dimana 60% pengelolaan seluruh aset negara dilakukan oleh DJKN. Selanjutnya adalah menjadi pengawal investasi negara, menjadi penghasil alternatif Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), pengendalian belanja APBN, emerging organization, dan sebagai special mission dalam mengelola tugas-tugas pembangunan.

Hadiyanto juga menyampaikan pentingnya prudence policy di DJKN. “Isu legal di DJKN itu banyak sehingga kebijakan yang berkaitan dengan tupoksi DJKN itu harus prudence,” ucap Hadiyanto. Ia juga menambahkan bahwa penting bagi CPNS baru untuk memperhatikan prudence policy karena pada dasarnya segala jenis pekerjaan dimulai dari staf. Setelah itu acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dari peserta dan terlihat antusiasme yang sangat tinggi karena banyak peserta yang mengajukan pertanyaan seputar ruang lingkup DJKN. (Teks : Putra Foto : Yudi NJ)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini