Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita DJKN
Peran Penting Kehumasan Untuk Membangun Citra Organisasi
N/a
Kamis, 13 Februari 2014 pukul 13:06:50   |   1327 kali

Bekasi - Pagi yang cerah membawa kehangatan dan semangat tersendiri di ruang rapat Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Bekasi pada Senin (10/2) ketika diadakan acara morning call yang dihadiri semua pegawai KPKNL Bekasi. Acara morning call kali ini bertemakan Soft Skill Kehumasan DJKN yang disampaikan oleh Surpawan selaku Kepala Seksi Hukum dan Informasi KPKNL Bekasi.

Acara diawali sambutan Kepala KPKNL Bekasi Burhanuddin. Dalam sambutannya, Ia menyampaikan bahwa kehumasan itu sangat penting karena mampu menjaga citra organisasi tetap baik. Berita-berita negatif ditutup dengan berita-berita positif. Kehumasan yang tangguh dari sebuah organisasi bisa mempertahankan citra, bahkan bisa meningkatkan citra organisasi.

Pada acara yang dihadiri oleh semua pegawai KPKNL Bekasi ini, Kepala Seksi Hukum dan Informasi memberikan materi tentang soft skill kehumasan DJKN yang meliputi program humas, citra organisasi, komunikasi, dan pelayanan teladan. Materi ini disampaikan agar semua pegawai memahami dan mempraktikkan soft skill kehumasan dalam menjalankan tugasnya melayani stakeholders.

Surpawan selaku pemberi materi, yang pernah mengikuti pelatihan penyegaran kehumasan DJKN, menyampaikan bahwa program kehumasan mengikuti matrik analisis untuk program humas. Matrik analisis tersebut terdiri atas kelompok sasaran, tujuan informasi, efek yang dimaksudkan, pesan, media, prioritas, dan kegiatan. Program humas ini bertujuan untuk membuat daftar komponen keluaran humas, menulis tujuan humas, mengembangkan strategi humas, dan mengembangkan program humas.

Salah satu komponen penting dalam mengembangkan program humas adalah membangun citra. Surpawan menyampaikan bahwa diperlukan informasi citra saat ini dan citra yang diinginkan. Dari informasi tersebut, organisasi mengetahui citra yang sudah ada sehingga bisa dibangun menjadi citra yang diinginkan organisasi. Dalam kehumasan DJKN juga diperlukan komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan pesan secara efektif, membandingkan dan mengidentifikasi media yang cocok sesuai situasi. Dalam berkomunikasi diperlukan pemahaman kepribadian. Menurut Dr. Ibrahim Elfiky bahwa memahami kepribadian diri sendiri adalah kunci kekuatan diri dan memahami kepribadian orang lain adalah kekuatan yang sebenarnya. Dalam memahami kepribadian menggunakan MBTI terdapat 8 preferensi yaitu extraversion dan intraversion (Energy), Sensing dan Intuiting (Information), Thinking dan Feeling (Decision), Judging dan Perceiving (Lifestyle).

Selanjutnya, pelayanan teladan kepada pemangku kepentingan juga dijelaskan dalam kehumasan DJKN yang mempunyai tujuan untuk memahami dasar pelayanan teladan, menangani keberatan/komplain dari pemangku kepentingan, dan menjaga hubungan dengan pemangku kepentingan. Elemen pelayanan berkualitas terdiri atas lima elemen yaitu    Reliability    (kemampuan untuk memberikan apa yang dijanjikan),   Assurance   (pengetahuan dan kesopanan petugas pelayanan),  Tangibles  (aspek fasilitas fisik/peralatan serta penampilan personal  dari penyedia pelayanan),  Ampathy  (tingkat kepedulian dan perhatian individu yang dib erikan kepada stakeholders), dan Responsiveness (kemampuan untuk membantu dan me mberikan layanan yang cepat/responsif kepada stakeho lders). Pelayan pemangku kepentingan juga harus bisa menjadi  Service winner . Service winner adalah mereka yang memiliki sikap positif dan pandangan yang menyenangkan,  mereka yang secara sungguh-sungguh menikmati bekerja dengan dan untuk orang lain, mereka yang memiliki kemampuan untuk menempatkan stakeholders pada titik sentral, dan mereka yang melihat pekerjaannya secara primer sebagai profesi yang berhubungan dengan manusia.

Pelayanan teladan kepada pemangku kepentingan itu sangat ditentukan oleh pelayannya. Beberapa hal yang harus di pahami oleh pelayan pemangku kepentingan adalah memahami organisasi, memahami produk/jasa pelayanan, dan memahami stakeholders. Pelayan pemangku kepentingan DJKN siap memberikan pelayanan teladan kepada stakeholders dengan didasari dengan nilai-nilai kementerian keuangan yaitu dengan integritas, profesionalisme, sinergi, pelayanan dan kesempurnaan.

Setelah morning call selesai, dilanjutkan dengan acara nonton bareng video gathering. Tingkah laku pegawai sewaktu gathering mengundang senyum dan tawa tiada henti. Kegembiraan bulan lalu terasa hadir kembali. Semoga gathering selanjutnya bisa lebih menarik dan menantang sehingga kekompakkan antar pegawai KPKNL Bekasi lebih meningkat yang berpengaruh pada meingkatnya kinerja pegawai. (Oleh: Ahmad Indra Gunawan/edited/putra, Photografer: Syaiful Falah)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini