Balige dan Tebing Tinggi - Sebagai implementasi dari internalisasi Nilai-Nilai Kementerian Keuangan khususnya nilai ketiga yaitu "Sinergi", KPKNL Pematang Siantar selalu berupaya untuk memupuk kerja sama dan kemitraan yang harmonis dengan para stakeholders (pemangku kepentingan). Hal ini dibuktikan oleh Kepala KPKNL Pematang Siantar, Tatang Maulana, selama tiga hari berturut-turut pada 11 s.d. 13 Desember 2013 melakukan safari kerja ke Kabupaten Toba Samosir dan Kota Tebing Tinggi yang didampingi oleh Muhammad Nurrochman (Kepala Seksi Piutang Negara), Sutarmin (Kepala Seksi Pengelolaan Kekayaan Negara) dan Danu Abdul Khobier (Kepala Seksi Pelayanan Penilaian).

Kegiatan Tatang Maulana kali ini diawali dengan kunjungan ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Balige pada 11 Desember 2013 guna penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Kepala KPPN Balige Taufiq Widyantoro. MoU ini merupakan salah satu pelaksanaan inovasi layanan terpadu yang dikembangkan oleh KPPN Balige untuk membantu mitra kerja, yang salah satunya adalah KPKNL Pematangsiantar agar lebih mudah menjangkau satuan kerja di wilayah Kabupaten Toba Samosir dan Kabupaten Samosir dalam rangka pelaksanaan Rekonsiliasi Barang Milik Negara (BMN), pembinaan penatausahaan BMN terkait aplikasi SIMAK-BMN maupun konsultasi terkait pengelolaan BMN termasuk tata cara penghapusan maupun lelang BMN.

Dalam MoU disebutkan bahwa KPKNL Pematangsiantar dapat menempatkan petugas/pegawai pada loket yang telah ditentukan di KPPN Balige untuk melayani satuan kerja dalam kurun waktu tertentu. Hal ini selanjutnya akan diimplementasikan nanti pada saat pelaksanaan rekonsiliasi BMN tiap semester di bulan Januari dan Juli maupun setiap bulannya ketika satker melakukan rekonsiliasi ke KPPN.

Dalam kesempatan ramah tamah, Taufiq Widyantoro mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada KPKNL Pematangsiantar atas terjalinnya kerjasama terkait pelayanan terpadu kepada satuan kerja yang tidak perlu jauh-jauh ke Kota Pematangsiantar untuk melakukan rekonsiliasi BMN dan konsultasi Aplikasi SIMAK maupun pengelolaan BMN, cukup di ibukota Kabupaten Toba Samosir (Balige) saja.

Di hari kedua dan ketiga, rombongan KPKNL Pematangsiantar melakukan kegiatan di Kota Tebing Tinggi. Diawali dengan kunjungan kerja ke Pemerintah Kota Tebing Tinggi dalam rangka serah terima hasil penilaian terhadap Barang Milik Daerah (BMD) kepada Walikota Tebing Tinggi yang diwakili oleh Wakil Walikota, Irham Taufik, di ruang kerjanya pada 12 Desember 2013. Dalam kesempatan ini juga dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah DJKN Sumatera Utara, Hady Purnomo, didampingi Kepala Bidang Penilaian, Ari Fitria Mahesa.

Dalam laporannya, Tatang Maulana menjelaskan objek penilaian aset BMD ini merupakan penilaian terhadap aset yang mempunyai nilai tidak wajar dalam Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Tebing Tinggi dengan waktu penilaian mulai 18 November s.d. 7 Desember 2013 yang melibatkan 3 (tiga) Tim Penilai KPKNL Pematangsiantar. Jumlah aset yang dinilai sebanyak 4.304 unit barang dan nilai wajar yang diperoleh sebesar Rp10.876.520.258,00.

Disampaikan pula kendala yang dihadapi di lapangan yaitu adanya ketidaksesuaian data administrasi dan data di lapangan serta adanya aset tanah yang belum bersertipikat. Di akhir laporannya, Tatang Maulana pun menyampaikan saran untuk tertib administrasi agar terus ditingkatkan tatacara pembukuan dan pengelolaan BMD dan untuk pensertipikatan tanah agar segera diurus ke kantor pertanahan setempat. KPKNL Pematangsiantar siap membantu asistensi penatausahaan BMD maupun upaya pensertipikatan tanah Pemko Tebing Tinggi tersebut.

Sebelum sambutan Wawalikota Tebing Tinggi, Kakanwil DJKN Sumut menyampaikan harapan semoga hasil penilaian yang disampaikan ini mudah-mudahan menjadi awal koordinasi lebih lanjut terhadap penilaian aset-aset pemda lainnya yang nilainya potensial sehingga lebih meningkatkan performa pada LKPD Kota Tebing Tinggi dari segi aset.  

Dalam sambutannya, Wakil Walikota yang pernah berdinas di Departemen Penerangan ini memberikan apresiasi tinggi kepada KPKNL Pematangsiantar atas hasil Penilaian yang disampaikan dan berharap semoga opini BPK atas LKPD Kota Tebing Tinggi bisa meningkat dan tidak disclaimer lagi. Irham Taufik mengupayakan kerja sama seperti ini akan terus berlanjut agar dapat memperbaiki penyajian nilai aset dalam LKPD karena untuk apa pemda memiliki prestasi yang tinggi tetapi opini atas LKPD-nya disclaimer atau mungkin malah lebih rendah lagi (adverse).

Selanjutnya,  secara simbolis Tatang Maulana menyerahkan Laporan Hasil Penilaian BMD Kota Tebing Tinggi tersebut kepada Walikota Tebing Tinggi agar nilai yang dihasilkan segera update di aplikasi SIMDA BMD masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

Kegiatan terakhir Tatang Maulana dan rombongan adalah ke BRI Cabang Tebing Tinggi guna perkenalan sekaligus sosialisasi PMK.168/PMK.06/2013 tentang Tata Cara Pengembalian Pengurusan Piutang yang Berasal dari Penyerahan Badan Usaha Milik Negara/Badan Usaha Milik Daerah dan Badan Usaha Yang Modalnya Sebagian Atau Seluruhnya Dimiliki Oleh Badan Usaha Milik Negara/Badan Usaha Milik Daerah yang baru saja terbit. Dalam kesempatan tersebut kepala kantor yang pernah berdinas di Menado dan Medan ini menyampaikan buku peraturan dimaksud kepada Pimpinan Cabang BRI Tebing Tinggi, Yoseph Kusdiyanto. Melalui pertemuan ini diharapkan agar kegiatan pengembalian pengurusan piutang sebagai tindak lanjut dari Putusan MK No.77/PUU-IX/2011 dapat berjalan lancar dan tertib.

Dengan internalisasi Nilai-Nilai Kementerian Keuangan, KPKNL Pematang Siantar siap bersinergi dengan stakeholders demi terwujudnya kerja sama dan kemitraan yang harmonis menuju kesempurnaan pelayanan. Sebagaimana yang tersirat dalam lirik Mars DJKN "Bersinergi untuk Kepentingan Negara". Jayalah DJKN. Jayalah KPKNL Pematangsiantar. [Teks : M. Nurrochman / Foto : M.Nurrochman dan Danu Abdul Khobier]