Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita DJKN
Tingkatkan Kualitas Pegawai dalam Rangka Menyongsong KPKNL Teladan
N/a
Senin, 02 Desember 2013 pukul 12:52:10   |   944 kali

Pematang Siantar - Sebagai tuntutan atas penunjukan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Pematang Siantar sebagai KPKNL Teladan berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor : KEP-144/KN/2013 tentang Pembentukan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Teladan di Lingkungan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Tahun 2013, maka KPKNL Pematang Siantar harus didukung oleh kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni dan siap menghadapi tantangan baru.

Atas dasar itu, KPKNL Pematang Siantar menggandeng Pusdiklat Pengembangan SDM (PPSDM-BPPK) untuk menyelenggarakan kegiatan capacity building bagi pegawai KPKNL Pematang Siantar pada Kamis, 28 November 2013 di Siantar Hotel Pematang Siantar dengan topik terkait dengan "Program Budaya Kementerian Keuangan dan Peningkatan Motivasi Pegawai". Peserta kegiatan ini adalah seluruh pegawai di KPKNL Pematang Siantar sebanyak 30 (tiga puluh) orang.

Acara dibuka secara langsung oleh Tatang Maulana selaku Kepala KPKNL Pematang Siantar sekaligus menyampaikan sambutan. Dalam sambutannya, pria kelahiran Jakarta ini menyampaikan penghargaan dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kerjasama (kolaborasi / sinergi) dengan PPSDM-BPPK dalam penyelenggaraan kegiatan capacity building. Ia pun mengajak para peserta pelatihan membuka lembaran baru untuk menjadikan KPKNL Pematang Siantar lebih baik lagi dengan syarat mau membuka hati dan pikiran sehingga apapun yang disampaikan oleh narasumber diterima dengan ikhlas agar membekas dan dapat diaplikasikan.

Kepala kantor yang sudah menjabat di Pematang Siantar sejak bulan Juni 2013 ini juga menambahkan agar peserta pelatihan selalu komit kepada Nilai-Nilai Kementerian Keuangan, yaitu Integritas, Profesionalisme, Sinergi, Pelayanan dan Kesempurnaan. Di samping itu sebagai pegawai Kementerian Keuangan juga diamanati 5 Budaya Kementerian Keuangan untuk diterapkan yaitu satu informasi setiap hari; dua menit sebelum jadwal; tiga salam setiap hari; rencanakan, kerjakan, monitor, dan tindaklanjuti serta ringkas, rapi, resik, rawat, rajin.

Setelah acara pembukaan, peserta pelatihan dikelompokkan menjadi 5 kelompok dengan menempati meja bundar dan pada acara inti capacity building ini dipimpin oleh Seger, widyaiswara utama dari PPSDM-BPPK. Di awal penyampaian materinya, narasumber memulai dengan materi introduction and ice breaking. Di sesi ini peserta pelatihan diajak bermain bersama beberapa game dan membuat yel-yel kelompok. Akhirnya terciptalah nama-nama kelompok yang mengikuti pelatihan ini yaitu Garudem, Lae Togar, Amuba (Asli Muka Batak), Genk Rohim dan Odong-Odong.

Widyaiswara yang pernah berdinas di Balai Diklat Keuangan (BDK) Medan medio 1998 s.d. 2000 ini mudah sekali menjalin "chemistry" dengan peserta pelatihan dengan istilah-istilah bahasa Batak yang masih diingatnya. Tak jarang di tengah-tengah pemaparan materi terjadi ledakan gelak tawa peserta pelatihan karena konsep yang diterapkan adalah bersenang-senang. Namun walau konsepnya just for fun, peserta pelatihan tetap dituntut untuk selalu aktif dan saling sharing knowledge.

Di awal pemaparan materi, narasumber memberikan kata kunci keberhasilan yaitu CHANGE (perubahan), tentunya perubahan ke arah yang lebih baik. Hal ini sesuai dengan falsafah "Hari ini harus lebih baik dari kemarin dan esok harus lebih baik dari hari ini".

Selanjutnya dijelaskan pula tentang 3 (tiga) tipe manusia menurut Paul Stoltz yang menganalogikan sebagai seorang pendaki gunung dibagi menjadi quitters, campers dan climbers. Tipe quitters adalah mereka yang keluar dari pertarungan dan mudah putus asa / berhenti di tengah pendakian. Orang dengan tipe quitters sangat pesimis dan mudah menyerah sehingga jauh dari kata sukses. Selanjutnya tipe yang lebih baik lagi adalah campers yaitu mereka yang suka berkemah dan berhenti ditengah jalan karena mereka sudah merasa berhasil (cepat puas) meskipun belum sampai ke puncak padahal masih tersimpan banyak potensi untuk bisa melangkah lebih jauh.

Sedangkan yang paling baik dari ketiga tipe itu adalah climbers yaitu mereka yang akan terus mendaki sampai ke puncak. Orang dengan tipe climbers ini akan selalu berpikiran positif, tidak pernah menyerah, terus melangkah dan berjuang sampai akhirnya mencapai puncak gunung. Dalam kehidupan nyata, orang-orang inilah yang terus bergerak maju dan melihat tantangan sebagai peluang Inilah orang-orang yang akan sukses mengejar impian-impiannya.

Untuk mendukung pemaparan materi tentang motivasi pegawai, narasumber juga menayangkan beberapa tayangan kisah inspiratif serta quotes atau nukilan kata-kata bijak dari tokoh-tokoh terkenal seperti Obama, Steve Jobs, Mario Teguh, Khalil Gibran dan lain sebagainya. Melalui beberapa tayangan dan quotes tersebut diharapkan tujuan pelatihan dapat lebih mengena kepada para peserta. Hal ini terbukti dengan sangat antusiasnya para peserta mengikuti kegiatan tanpa satu orang pun yang merasa bosan atau mengantuk. Apalagi narasumber tak jarang memberikan reward / penghargaan kepada peserta pelatihan yang aktif dan berani dengan memberikannya coklat batangan bermerk terkenal.

Dan di akhir paparannya, widyaiswara kelahiran Lamongan 57 tahun yang lalu ini menyampaikan sebuah quotes yang diharapkan dapat memotivasi peserta pelatihan yaitu : "Sangat sedikit yang diperlukan untuk membuat suatu kehidupan yang membahagiakan, semuanya ada di dalam diri Anda sendiri, yaitu di dalam Anda berpikir dan bertindak." (Fred Corbett).

Para peserta sangat antusias dalam mengikuti pelatihan ini dengan banyaknya pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan seputar motivasi kerja dan serunya game / permainan kelompok yang disajikan oleh narasumber. Para peserta pelatihan berharap kiranya acara seperti ini bisa diadakan setiap tahun.

Terakhir, dalam penutupannya Tatang Maulana berharap agar para pegawai KPKNL Pematang Siantar bertekad menjadi pegawai dengan tipe climbers sulka tantangan. Pesan  yang disampaikan kepada seluruh peserta pelatihan : "Ayo ketika kita keluar dari ruangan ini, jadilah kita semuanya climbers  dan terus dipraktekkan di kantor yang tentunya dilandasi oleh rasa cinta di antara kita. Buka hati kita, tumbuhi dengan kasih sayang dan saling memperhatikan, amar makruf nahi mungkar, saling mengingatkan di antara kita. Karena sebenarnya inilah konsep-konsep budaya Kementerian Keuangan."

[Teks : M. Nurrochman / Foto]

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini