Surabaya – Capacity building terkait penilaian dilaksanakan bertujuan untuk meningkatkan kompetensi penilai dan memberikan persamaan persepsi di lingkungan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (Kanwil DJKN) Jawa Timur. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Kanwil DJKN Jawa Timur di Aula Kantor Pelayanan Kekayaan Negara (KPKNL) Sidoarjo selama 3 hari, yaitu tanggal 13 sd. 15 November 2013. Capacity building dibuka secara resmi oleh M. Djalalain, Kepala Kanwil DJKN Jawa Timur, dalam sambutannya Beliau menyampaikan bahwa saat ini penilai dan penilaian sudah diakui eksistensi/keberadaannya oleh para satker. Seperti diketahui bahwa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) Kementerian Keuangan tahun 2012 sudah Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), capaian itu sangat fundamental mengingat LKPP Kementerian Keuangan Tahun 2007 yaitu saat dimulainya Inventarisasi dan Penilaian (IP) masih berstatus disclaimer.

Sekarang ini telah diterbitkan Surat Edaran DJKN di mana disebutkan bahwa penilai boleh melaksanakan penilaian aset daerah sepanjang tugas dan fungsinya telah dilakukan dengan baik dan hal ini selaras dengan visi DJKN yaitu “Menjadi pengelola kekayaan negara yang profesional dan akuntabel untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat“ serta lebih khusus lagi sesuai salah satu misi DJKN yaitu “mewujudkan nilai kekayaan negara yang wajar dan dapat dijadikan acuan dalam berbagai keperluan,” demikian disampaikan orang nomor satu dijajaran Kanwil DJKN Jawa Timur, turut pula hadir mendampingi Kepala KPKNL Sidoarjo, Muriyanto dan Kepala Bagian Umum Kanwil DJKN Jawa Timur Heyang Muhanan Kahuripi serta Kepala Bidang Penilaian Bapak Hendry Daniel Tobing, selaku yang punya gawe.

Capacity building diikuti oleh penilai dari Kanwil DJKN Jawa Timur dan penilai KPKNL di lingkungan Kanwil DJKN Jawa Timur, dengan menghadirkan Narasumber dari Kantor Pusat  DJKN yaitu Sdr. Nafiantoro dan Sdr. Hardi dan Sdri. Nurhidayah bertindak sebagai moderator. Materi capacity building meliputi penilaian sarang burung walet dan driving range dan penilaian papan reklame dan billboard yang sekaligus disertai contoh studi kasus dan analisis perhitungannya yang disampaikan sdr. Nafiantoro dan sdr. Hardi dari kanpus.  

Acara capacity building berlangsung secara interaktif dimana para peserta terlihat sangat antusias atas materi yang disampaikan, hal ini tercermin dari banyaknya pertanyaan-pertanyaan yang sering mereka temui dalam kesehariannya. Capacity building ditutup oleh Kepala Bidang Penilaian dengan dilanjutkan adanya pembekalan dan pengarahan kepada seluruh peserta dalam rangka pelaksanaan tugas sebagai penilai dikantor masing-masing. (Nuryanto-Bidang KIHI Kanwil DJKN Jatim)