Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita DJKN
DJKN Ukir Hattrick Juara Perorangan Putera Tenis Meja
N/a
Rabu, 23 Oktober 2013 pukul 17:38:53   |   1001 kali

Jakarta – Pemain tenis meja DJKN Saleh Buntaran atau yang akrab dipanggil Roy ini, berhasil mengukir rekor hattrick juara perorangan putera tenis meja se-Kementerian Keuangan selama 3 tahun berturut-turut. Rekor ini belum pernah terjadi sepanjang sejarah penyelenggaraan pertandingan tenis meja di Kementerian Keuangan. Luar biasaaa!!

Pemain tenis meja asal KPKNL Jakarta II ini berhasil mengandaskan pemain Inspektorat Jenderal (Itjen) Lilik, yang secara kebetulan menjadi “partner” bertanding di final tenis meja selama 3 tahun berturut-turut, pada pertandingan final yang dihelat di Lobby Gedung Sutikno Slamet Direktorat Jenderal Anggaran dengan skor 3-1 (14-12, 11-6, 8-11, dan 11-7).

Namun disayangkan, prestasi Saleh tidak diikuti oleh tim beregu putera DJKN yang bertanding di final melawan tim Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Tim beregu putra  yang dikomandoi Kepala Seksi Kepatuhan Internal KPKNL Jakarta III Cecep Sukmawan harus mengakui kehebatan tim DJP. Meski sempat memberikan perlawanan pada partai perorangan pertama dan kedua, dewi fortuna lebih memihak tim DJP. Tim DJKN tunduk dengan skor 3-0.

Jalannya Pertandingan Perebutan Juara Perorangan Putera

Pertandingan berlangsung seru dan diwarnai reli yang cukup lama. Saling smash dan defense diperagakan kedua pemain. Para penonton dan suporter yang ikut menyaksikan pun dibuat deg-degan dan gemes saat melihat pemain yang didukung ketinggalan poin. “Kamu BISA Roy!!,” seru suporter DJKN. “Itjen..itjen...kami pasti menang!!,” balas suporter Itjen.

Meski ruangan ber-AC, suhu pertandingan mampu “memanaskan” siapapun yang melihat semangat dan daya juang Saleh dan Lilik. Menjelang berakhir, pertandingan sempat dihentikan karena kaki Lilik kram. Faktor kelelahan usai bertanding 2 partai sebelumnya yang memperebutkan juara ketiga kategori beregu putera mungkin jadi penyebabnya.

Pertandingan kemudian dilanjutkan. Kedudukan sementara 10-7 untuk Saleh. Saleh cukup membutuhkan satu poin untuk mengakhiri pertandingan ini dan sekaligus mempertahankan gelar juara bertahan tenis meja kategori perorangan putera untuk 3 tahun berturut-turut. “Out!!,” seru wasit yang diiringi dengan pekikan kegirangan Saleh mensyukuri poin terakhir sekaligus poin kemenangan tersebut. Kemenangan yang bersejarah.

Jalannya Pertandingan Perebutan Juara Beregu Putera

Pertandingan selanjutnya, tim DJKN bertemu tim kuat DJP. Pertandingan single pertama dibuka pertemuan Saleh dengan Siswadi. Siswadi langsung menggebrak dengan smash tajamnya, sedangkan Saleh cukup kewalahan menghadapi permainan Siswadi. Faktor kelelahan usai menjalani final perorangan putera sebelumnya cukup menguras tenaga Saleh. Hingga tanpa terasa kedudukan telah 7-0. Saleh berusaha bangkit, namun tetap tidak mampu mengejar ketertinggalan yang terpantau jauh. Skor 4-11 untuk kemenangan Siswadi.

Sebelum set kedua dimulai, Direktur Jenderal Kekayaan Negara (Dirjen KN) Hadiyanto yang turut menyaksikan pertandingan ini menyempatkan waktu turun langsung ke lapangan  untuk menyemangati dan memberi dukungan ke Saleh. Hadiyanto juga mengajak suporter tim DJKN untuk tetap menyemangati Saleh supaya menang.

Dukungan Hadiyanto rupanya berbuah manis. Saleh bangkit pada set kedua hingga berbalik skor 12-10 untuk pihak Saleh. Namun keadaan ini hanya bertahan sesaat. Fisik yang prima dan posisi di atas angin membuat Siswadi tanpa kesulitan mengakhiri partai single ini dengan kemenangan tim DJP. 3-1 untuk Siswadi, 1-0 untuk tim DJP.

Laga ganda pertama berikutnya berjalan lebih seru. DJKN yang menurunkan pasangan Adi-Mashuri melawan pasangan Siswadi-Kusmayadi. Sempat unggul di set pertama dengan skor 11-7 untuk pasangan DJKN, set kedua dibalas dengan 7-11 untuk pasangan DJP. Kondisi ini berlanjut, secara bergantian pasangan DJKN menang pada set ketiga, kemudian pasangan tidak mau kalah dengan mengambil poin set keempat.

Partai penentuan berjalan dramatis. Sempat menyamakan kedudukan pada posisi 7-7, namun akibat seringnya melakukan kesalahan, pasangan DJKN akhirnya harus mengakui keunggulan pasangan DJP dengan skor akhir 7-11. 2-0 untuk tim DJP.

Partai single kedua sekaligus partai hidup-mati dalam menjaga peluang tim DJKN untuk tetap “bernapas” di partai final ini. “Harapan itu masih ada,” ujar salah satu pendukung tim DJKN. Tony dipilih sebagai wakil tim DJKN berhadapan dengan Agung.

Selama jalannya pertandingan, pria berkacamata ini terlihat berusaha mengimbangi permainan Agung yang memainkan tempo cepat. Kontrol bola yang kurang baik menyebabkan Tony ketinggalan cepat sebanyak delapan poin dari Agung. Agung akhirnya mengunci set pertama dengan 2-11. Set berikutnya kondisi tidak berubah, hingga akhirnya Tony menyerah 3-0 dari Agung. Tim DJP 3-0.

Perjuangan tim DJKN tidak sia-sia. Meski tidak menjadi juara I, namun prestasi sebagai juara II menjadi peningkatan dari tahun sebelumnya dimana tim DJKN harus terhenti di babak delapan besar ditangan tim DJP juga. “Semoga tahun depan tim tenis meja DJKN bisa lebih baik dan tetap semangat,” harap Mukimin, salah satu pemain tim DJKN.

Hasil Lengkap Partai Final Kategori Putera Tenis Meja :

Partai Perorangan

Saleh Buntaran (DJKN) vs Lilik Supri Nur Hanafi  (Itjen) 14-12, 11-6, 8-11, 11-7

Partai Beregu

Saleh (DJKN) vs Siswadi (DJP) 4-11, 12-10, 10-12, 8-11

Adi-Mashuri vs Siswadi-Kusmayadi 11-7, 7-11, 8-11, 11-6, 7-11

Tony vs Agung 2-11, 10-12, 4-11

 

Juara 1 : DJP

Juara 2 : DJKN

Juara 3 : Itjen

Juara 4 : DJPb

(arifin/okka-humas)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini