Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita DJKN
Silaturahim Dharma Wanita Persatuan DJKN Melepas Anggota
N/a
Jum'at, 04 Oktober 2013 pukul 17:18:22   |   3127 kali

There are things we don’t want to happen, but have to accept, and people we don’t want to lose but have to let go…

“Ketika pertama kali saya diminta ikut menjadi bagian Dharma Wanita, saya membuat pakaiannya, waktu itu warna coklat, saya hadir pada pertemuan itu dengan pakaian tersebut dan dilengkapi sepatu coklat, ternyata anggota lain memakai sepatu warna hitam semua, aduh malunya saya, ternyata mereka lupa memberitahu seragamnya”,  ungkap Tiara Tony Simanjuntak mengenang sembari tertawa pada saat didaulat untuk menyampaikan sepatah kata.

Menjelang siang hari, Senin 30 September 2013, bertempat di Pendopo Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (Kanwil DJKN) DKI Jakarta, Dharma Wanita Kanwil DJKN DKI Jakarta dan Dharma Wanita Persatuan DJKN Pusat hadir untuk saling bersilaturahim sekaligus melepaskan salah satu anggota yang berbagi kesannya selama mendampingi suaminya bertugas.

Diawali dengan sambutan oleh Try Intiaswati selaku Pembina Dharma Wanita Kanwil DJKN DKI Jakarta, berbagi cerita tentang pribadi setia yang selalu mendampingi Tony Simanjuntak bertugas. “Kemanapun Tony Simanjuntak pergi, ke Ambon, Palu, Manado, Surabaya, Bandung, sampai ke Jakarta Ibu Tony selalu ikut” ungkap Try. Dilanjutkan dengan sambutan oleh Ibu Wida Hadiyanto, selaku Ketua Dharma Wanita Persatuan DJKN kembali mengingatkan pentingnya wadah Dharma Wanita untuk saling mengakrabkan dan memberi nilai tambah bagi para anggotanya.

Tiara, isteri dari Kepala Kantor KPKNL Jakarta I Tony Simanjuntak yang akan segera menjalani masa purna bakti terhitung mulai tanggal 1 Oktober 2013, oleh karena sifatnya yang sangat dekat dan supel membuat ceritanya mudah diterima oleh siapa saja yang mendengarkan.  Tiara menuturkan kisahnya ketika diminta memberikan kesan dan pesan selama ini. “Sewaktu pindah ke daerah Palu, Sulawesi Tengah, saya tanya kapan sampai di kota, karena derahnya sepi sekali, ternyata sepanjang jalan sudah masuk areal Ibu Kota Provinsi”, ungkap Tiara. Tiara bercerita pula karena sudah lama di daerah, sampai kikuk waktu dipindahkan ke Jakarta lagi. “Saya diberikan pengukur tensi dan tes gula darah sebagai kenang-kenangan”, ujar Tiara dalam kesannya menjelang purna bakti sang suami.

Ruang Aula Pendopo Kanwil DJKN DKI Jakarta siang itu terasa meriah juga penuh haru. Sumbangan tembang Selayang Pandang dipersembahkan untuk Tiara Tony Simanjuntak. Sepenggal puisi yang dibacakan oleh Aulia Magita Sudarsono, yang akrab dipanggil Ibu Sony, pun menyiratkan bahwa persatuan ini lebih dari sekedar perkumpulan wanita biasa. “Bukan emas, bukan permata, sahabat sejatilah harta yang tak ada duanya”, demikian salah satu penggalan puisi tersebut.

Tepuk tangan meriah sentak terdengar seisi aula ketika perwakilan anggota Dharma Wanita naik ke atas panggung dan menari dengan kompak diiringi lagu Alusi Au yang benar-benar mengajak bergoyang. Acara semakin hangat dengan banyaknya sumbangan lagu, Ibu Wida Hadiyanto menyayikan lagu Kehilangan. Semua yang hadir tampak menikmati dan ikut bernyanyi bersama.

Acara diakhiri dengan ucapan salam, selamat dan doa kepada Tiara Tony Simanjuntak oleh semua anggota yang hadir. Meski merupakan hari terakhir di Kementerian Keuangan, bukan benar-benar hari perpisahan, Ibu Tiara yang dikenal sebagai sosok yang ramah dan bersahaja ini akan terus ada dan hadir dalam hati teman-temannya. (Teks: Marinda Isella; Foto: Harry Budiarto - Bidang KIHI Kanwil DJKN DKI Jakarta)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini