Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita DJKN
KPKNL Malang Adakan Sharing Knowledge Manajemen Resiko
N/a
Rabu, 11 September 2013 pukul 11:52:18   |   573 kali

Malang –  Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Malang menyelenggarakan sosialisasi Manajemen Resiko dan halal bihalal yang dihadiri oleh seluruh pegawai KPKNL Malang, pengurus dan anggota dharma wanita serta mahasiswa/i yang sedang praktek pada  26 Agustus 2013 di aula KPKNL Malang. Acara yang mengangkat tema “Dengan Integritas yang Tinggi Kita Tingkatkan Pelayanan yang Optimal kepada Pemangku Kepentingan” ini dibuka oleh Kepala KPKNL Malang Pantjananto TEHP.

Dalam sambutannya, ia menegaskan tentang arti penting integritas bagi para pegawai di lingkungan KPKNL Malang dalam menjalankan setiap fungsinya agar prinsip moral dapat diwujudkan di lingkungan kerja dengan menjauhi, menghindari, dan ikut berpartisipasi dalam memberantas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN). Integritas bermakna bahwa dalam berpikir, berkata, berperilaku dan bertindak dilakukan dengan cara yang baik dan benar serta memegang teguh kode etik dan prinsip-prinsip moral. Selain itu, kinerja pada masing-masing seksi harus harmonis dan bersinergi.

Selanjutnya, dalam sharing knowledge mengenai card reader, Kasubbag Umum KPKNL Malang Agustina Zainuriani menjelaskan bahwa mulai tahun 2014 Kartu Tanda Penduduk (KTP) non elektronik sudah tidak berlaku lagi sehingga persyaratan yang mencantumkan fotocopy mulai ditiadakan. Untuk itu, setiap kantor diharapkan mempunyai card reader yang berfungsi sebagai alat pembaca E-KTP dengan bantuan sidik jari atau retina mata.

Kemudian, sharing knowledge  terkait mitigasi resiko disampaikan oleh Kepala Seksi  Kepatuhan Internal Faiz Mardian yang mengatakan bahwa setiap manusia yang hidup senantiasa menghadapi resiko. “Bagaimana resiko-resiko yang selalu ada dihadapan kita dapat kita mitigasi dengan baik sehingga dampak yang ditimbulkannya dapat dieliminir. Prinsip manajemen resiko merupakan naluri alamiah dalam mengelola hidup,” ujarnya.

Sebagai acara puncak adalah dengan halal bihalal dengan penceramah Guru Besar Universitas Malang Prof. Dr. Manan Idris yang menyampaikan bahwa halal bi halal merupakan ajang untuk menyambung kasih sayang sebagaimana anjuran setiap agama samawi. “Jika ada umat beragama ada yang bertindak di luar ajaran kasih sayang, maka jangan salahkan agamanya karena hakikat ajaran agama mengajarkan cinta dan kasih,” tuturnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa usaha paling berat yang harus dilakukan oleh bangsa Indonesia saat ini adalah mengembalikan kepercayaan masyarakat karena para pemimpin sudah kehilangan ruh antara ucapan dan perbuatan. Hal tersebut dapat diatasi dengan merajut silaturahmi kebangsaan antara pemerintah dan rakyat

Meskipun idul fitri telah berlalu, namun nuansa spiritualitas yang diejahwantakan dalam bentuk kekhusyuan beribadah kepada Allah SWT dan rasa kekeluargaan terhadap sesama manusia harus terus diwujudkan dalam kehidupan setelah Bulan Ramadhan. Hal ini harus dilakukan karena Bulan Ramadhan adalah bulan pembakaran menuju energi positif dan menghilangkan energi negatif menuju nilai-nilai kefitrian di Bulan Syawal sehingga dalam penghujung bulan, akan memperoleh kedudukan/maqom yang tinggi disisi Allah SWT. Acara ditutup dengan ramah tamah oleh seluruh keluarga besar KPKNL Malang dan dharma wanita.  (Khoirul Muslihah/Wahyudianto-KPKNL Malang/edited/bas)

 

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini