Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita DJKN
Kinerja Aktivitas Jasa Konsultasi Meningkat, PT SMI Catatkan Peningkatan Pendapatan Sebesar 33% di Tahun 2022
Tawassalna Arin Salsabillah
Senin, 12 Juni 2023 pukul 16:39:07   |   260 kali

JAKARTA - PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (PT SMI) di tahun 2022 mencatatkan capaian kinerja yang baik. Capaian kinerja tersebut ditandai dengan kenaikan pendapatan dan laba bersih dibandingkan capaian tahun 2021. Hal ini disampaikan oleh Edwin Syahruzad, Direktur Utama PT SMI dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan 2022 pada Jumat (10/6) di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN).

Edwin mengungkapkan bahwa Perseroan mampu mendorong pertumbuhan pendapatan yang turut mengangkat laba bersih di tahun 2022. Berdasarkan Laporan Keuangan Audited Tahun 2022, PT SMI mencatatkan pendapatan sebesar Rp3,1 triliun. Dengan kata lain, pendapatan Perseroan berhasil meningkat 33 persen year on year (yoy). Beriringan dengan itu, laba bersih di tahun 2022 mencapai Rp2,2 triliun atau setara dengan pertumbuhan sebesar 18 persen yoy.

Peningkatan pendapatan dan laba bersih di atas didongkrak oleh peningkatan kinerja perusahaan, salah satunya  dari aktivitas jasa konsultasi yang nilainya mencapai Rp19,4 triliun. Capaian ini melampaui target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2022 sebesar Rp18 triliun atau 107 persen. Pencapaian tersebut didominasi oleh kontribusi dari  kegiatan arrangement pembiayaan kepada PT Krakatau Sarana Infrastruktur dan PT Satelit Nusantara Lima.

Dalam kesempatan itu, Rionald menyampaikan apresiasi kepada Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas Syariah atas pencapaian kinerja di tahun 2022 dan atas kepatuhan Perseroan dalam menyampaikan laporan kinerja serta pengawasan yang telah dilakukan oleh Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Syariah.

Selaku Kuasa Pemegang Saham, Rionald meminta agar PT SMI menjaga kesehatan neraca dengan tetap memperhatikan risiko politik. Selain itu, sebagai katalis percepatan pembangunan infrastruktur, Perseroan perlu lebih fokus pada lini bisnis utama perseroan di bidang pembiayaan dan investasi.

Sebelum RUPS ditutup, Rionald turut berpesan, “Perseroan perlu meningkatkan porsi pembiayaan pada sektor yang berkontribusi pada penurunan angka stunting, misalnya sektor air minum dan sanitasi, serta mengoptimalkan penggunaan platform SDG Indonesia One guna mendukung capaian Sustainable Development Goals di Indonesia". (taw)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini