Jakarta - Selama tahun 2022, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) berkontribusi bagi penerimaan negara dalam bentuk Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp6,41 triliun. Realisasi penerimaan ini mencapai lebih dari 150 persen dari target Rp4,27 triliun, diperoleh dari pengelolaan kekayaan negara dan lelang.

Selain capaian PNBP tersebut, capaian kinerja DJKN yang signifikan juga ditunjukkan dari produktivitas lelang, realisasi pokok lelang, penurunan outstanding piutang negara, persentase bidang tanah yang disertifikatkan, dan deviasi ketergunaan hasil penilaian. “Realisasinya melebihi 120%”, ungkap Direktur Jenderal Kekayaan Negara, Rionald Silaban saat memberi sambutan dalam acara penandatanganan Perjanjian Kinerja, Sasaran Kinerja Pegawai dan Piagam Risiko Tahun 2022 dan pelaksanaan Dialog Kinerja Organisasi (DKO) DJKN pada Senin (30/1).

Selanjutnya, Kepala Bagian Organisasi dan Tata Laksana DJKN, Dedi Rosandi, dalam sesi DKO, mengurai penerimaan PNBP tersebut berdasarkan unit di lingkup DJKN. Dedi menyebutkan, PNPB dari Direktorat Perumusan Kebijakan Kekayaan Negara sebesar Rp1,8 triliun, Direktorat Kekayaan Negara Dipisahkan sebesar Rp0,86 triliun, Direktorat Pengelolaan Kekayaan Negara mencapai Rp2 triliun, Direktorat Lelang sebesar Rp0,85 triliun, dan dari Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) mencapai Rp0,81 triliun.

Dedi juga memaparkan highlight capaian Kanwil DJKN terbaik di tahun 2022 baik dari sisi nominal maupun persentase, sebagai berikut:

1.  PNBP Aset

Berdasarkan nominal, Kanwil DJKN DKI Jakarta sebesar Rp552,13 miliar,

Berdasarkan persentase, Kanwil Kalimantan Timur dan Utara dengan capaian 449,9 persen.

2.  PNBP Piutang Negara

Berdasarkan nominal, Kanwil DJKN DKI Jakarta sebesar Rp82,18 miliar,

Berdasarkan persentase, Kanwil DJKN Lampung dan Bengkulu dengan capaian 738,79 persen.

3.  PNBP Lelang

Berdasarkan nominal, Kanwil DJKN DKI Jakarta sebesar Rp172,15 miliar,

Berdasarkan persentase, Kanwil DJKN Aceh dengan capaian 267,87 persen.

4.  Outstanding Piutang Negara

Berdasarkan nominal, Kanwil DJKN DKI Jakarta sebesar Rp3.390,31 miliar,

Berdasarkan persentase, Kanwil DJKN Kalimantan Timur dan Utara dengan capaian 358,61 persen.

5.  Pokok Lelang

Berdasarkan nominal, Kanwil DJKN DKI Jakarta sebesar Rp9.620,10 miliar,

Berdasarkan persentase, Kanwil DJKN Aceh dengan capaian 220,15 persen.

6.  Berkas Kasus Piutang Negara (BKPN)

Berdasarkan jumlah BKPKN, Kanwil DJKN DKI Jakarta sebanyak 4.709 BKPN,

Berdasarkan persentase, Kanwil DJKN Sumatera Selatan, Jambi, Bangka Belitung dengan capaian 249,40 persen.

Masih dalam kesempatan yang sama, Dedi menyampaikan capaian target  penerimaan negara dari pengelolaan kekayaan negara dan lelang di tahun 2023 sebesar Rp4,92 triliun.

(na)