Dumai - Kementerian Keuangan pada Kota Dumai dan Kabupaten Bengkalis yang terdiri dari Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Negara (KPKNL) Dumai, Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Dumai, KPP Pratama Bengkalis, Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Dumai, dan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Dumai menggelar Konferensi Pers tentang kinerja Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2022 pada Rabu, (25/1) di aula KPPBC Dumai.
Kepala KPPN Dumai Sukirno selaku
Koordinator Kemenkeu Satu Wilayah Dumai bersama Kepala KPKNL Dumai Muh. Hasbi
Hanis, Kepala KPPBC Dumai Ristola Nainggolan, Kepala KPP Pratama Dumai Laela
Nikulina dan Kepala KPP Pratama Bengkalis Eko Cahyo Wicaksono menjelaskan kinerja
pelaksanaan APBN. Realisasi pendapatan negara mencapai Rp2.626,4 triliun (115,9
persen dari Perpres 98/2022) atau tumbuh 30,6 persen dibandingkan realisasi
tahun 2021.
Kepala KPKNL Dumai Muh. Hasbi Hanis mengatakan
KPKNL Dumai berkontribusi dalam penerimaan negara dalam pos Penerimaan Negara
Bukan Pajak (PNBP) dengan realisasi tahun 2022 sebesar Rp13,8 miliar dan dapat
melebihi target yang ditentukan sebesar Rp7,36 miliar. “Namun capaian ini
terjadi sedikit penurunan jika dibandingkan dengan realisasi capaian tahun 2021
sebesar Rp13,9 miliar rupiah dengan selisih Rp0,1 miliar,” ungkapnya.
Selain berkontribusi untuk PNBP, lanjutnya,
KPKNL Dumai juga berfungsi sebagai pengelola aset di bawah pemerintah pusat
untuk wilayah Kota Dumai, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten
Bengkalis, Kabupaten Kepulauan Meranti dengan total Aset tercatat sebanyak
2.629 dan nilai buku sebesar Rp2,58 triliun rupiah.
“Tahun lalu itu total aset sebanyak dua
ribu tujuh ratus sekian, penurunan ini terjadi karena beberapa aset sudah rusak
atau tidak layak spesifikasinya. Namun selain memiliki fungsi mengelola aset
negara kami juga memiliki fungsi lelang, jadi aset rusak berat tadi nilainya
masih ada dan barangnya masih ada akan kita jual secara lelang dan rupiahnya
menambah penerimaan PNBP bagi negara,” ungkapnya.
Adapun selain fungsi diatas KPKNL Dumai
memiliki fungsi berkoordinasi dengan satuan kerja lingkup kerja wilayah KPKNL
Dumai dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) setempat dimana lokasi aset berada
untuk penerbitan sertipikat Tanah Barang Milik Negara (BMN). Pada tahun 2022
sertipikat tanah BMN yang dapat diterbitkan oleh BPN lingkup wilayah KPKNL
Dumai adalah sebanyak 146 bidang dengan jauh diatas target yaitu sebanyak 15
bidang.
Terkait dengan tugas dan fungsi di KPKNL
Dumai terkait pelayanan di bidang lelang bahwa target Pokok Lelang yang telah
ditentukan pada tahun 2022 adalah Rp58.500.000.000. Namun, dengan adanya
kinerja yang baik dari KPKNL, maka realisasi yang dapat tercapai pada akhir
tahun 2022 adalah sebesar 87.446.976.873 (persentase realisasi adalah 154
persen dari target yang telah ditetapkan).
Selanjutnya terkait dengan pembayaran
piutang oleh debitur, target yang telah ditentukan pada awal tahun adalah
sebesar Rp 250.000.000 dan realisasi yang dapat dicapai sampai dengan akhir
tahun yaitu Rp 354.929.243 sehingga prosentase realisasi adalah 141 persen dari
target.
“Tahun 2022 menjadi tahun dengan
tantangan yang cukup berat bagi perekonomian Indonesia. Dalam masa pemulihan
ekonomi tahun 2022 KPKNL Dumai berhasil dalam mencapai target yang telah
ditentukan dan untuk tahun 2023 menjadi tantangan baru dengan ancaman isu
resesi. Kementerian Keuangan senantiasa mendukung program pemerintah dalam
mengoptimalkan penerimaan dan pengelolaan kekayaan negara,” pungkasnya.