Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita DJKN
Adakan Media Briefing, Kemenkeu Babel Paparkan Kinerja Fiskal Regional Babel
Dewi Lestuti Ambarwati
Jum'at, 27 Januari 2023 pukul 16:25:11   |   114 kali

Pangkalpinang – Kementerian Keuangan Provinsi Bangka Belitung mengadakan media briefing “Perkembangan Data Fiskal/Ekonomi Regional Provinsi Bangka Belitung “ pada Jumat, (27/1) secara hybrid.


Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Bangka Belitung Edih Mulyadi memaparkan Kinerja fiskal regional untuk Triwulan IV Tahun 2022. Edih mengungkapkan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Regional pada Provinsi Bangka Belitung s.d 31 Desember 2022 dengan rincian total pendapatan Rp4,09 triliun dan total belanja sebesar Rp10,72 triliun sehingga menghasilkan defisit regional sebesar Rp6,63 triliun.  sementara itu untuk realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) s.d 31 Desember 2022 mencapai pencapaian Rp9,64 triliun, Belanja dan Transfer sebesar Rp8,74 triliun, Pembiayaan Daerah Rp1,17 triliun, dan akumulasi Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) sebesar Rp2,07 triliun. Berhubungan dengan laju pertumbuhan ekonomi Provinsi Babel di Triwulan III sebesar 4,51persen.


“Di sisi lain untuk 5 isu strategis yang terjadi di Provinsi Bangka Belitung meliputi rencana pelarangan ekspor timah murni Batangan, konsep NPWP ke depan, isu gaji 5 juta kena pajak, imbauan lapor SPT, penanganan inflasi menjelang peringatan imlek,” ungkapnya.

Edih juga menjelaskan pendapatan negara pada Realisasi APBN Regional Kepulauan Bangka Belitung masih tetap terjaga tumbuh sebesar 35,07persen yang didorong oleh peningkatan realisasi penerimaan perpajakan sebesar 36,31persen dengan belanja negara yang juga tumbuh sebesar 8,97persen.


Pendapatan negara, lanjutnya, yang terdiri dari penerimaan pajak dengan realisasinya mencapai Rp3,63 triliun atau 119,72persen dari target yang ditetapkan yang disebabkan peningkatan aktivitas ekonomi, dampak implementasi UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP), dan harga komoditas (timah dan sawit yang masih tinggi).

Selain itu, pendapatan negara meliputi penerimaan Bea dan Cukai, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan realisasi penerimaan hibah langsung. Penerimaan Bea dan Cukai mencapai Rp257,89 M atau 122,28persen dari target yang disebabkan oleh kenaikan Bea Keluar dan Bea Masuk. Di sisi lain untuk realisasi PNBP berhasil mencapai Rp199,33 M atau 169,81persen dari target yang didominasi oleh layanan administrasi dan penegakan hukum, pendidikan, budaya, riset dan teknologi. Serta realisasi penerimaan hibah langsung sebesar Rp4,38 M yang berisi Hibah dari Pemda seperti untuk pengamanan G20 dan Pilkades.


Di sisi lain untuk Belanja Negara mencapai Rp10,72 T atau 108,30persen dari target yang pertumbuhannya didominasi oleh Dana Bagi Hasil (DBH) karena terdapat penyaluran kurang bayar DBH berdasarkan PMK Nomor 127/PMK.07/2022.

Sementara untuk kinerja Ekspor-Impor Desember 2022, Edih menjelaskan kinerja ekspor di wilayah Regional Bangka Belitung turun sebesar 40,89persen secara yoy, tetapi naik sebesar 50,71persen secara mtm, sedangkan untuk kinerja impor secara yoy naik sebesar 454,94persen dan turun sebesar 66,29persen secara mtm. Sektor terbesar penyumbang ekspor yaitu Pertambangan dan Penggalian sebesar 68,10persen dari total ekspor yaitu US$ 1.754,94 jt. Sementara sektor terbesar penyumbang impor yaitu berasal dari pembangkitan tenaga listrik sebesar US$ 28,94 jt sebesar 38,75persen dari total impor.

Selain Kepala Perwakilan Kemenkeu Babel, narasumber lainnya yakni Perwakilan dari Bank Indonesia Fatchurrochman memaparkan Kinerja moneter Triwulan IV 2022 Provinsi Bangka Belitung, Kepala BPS Provinsi Bangka Belitung Toto Haryanto Silitonga memaparkan Kinerja ekonomi Triwulan IV 2022 Provinsi Babel dan Dekan FEB UPB Devi Valeriani yang memberikan insight tambahan terkait kondisi fiskal, moneter atau ekonomi dan isu-isu di Provinsi Bangka Belitung. (Tim KIHI – 02)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini