Malang – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati berkesempatan untuk berdialog langsung dengan pimpinan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Wilayah Jawa Timur pada Sabtu (21/01) di Batu. Dalam dialognya, ia menekankan pentingnya fungsi pimpinan Kemenkeu di daerah. “Fungsi para pimpinan di daerah sangat penting dan strategis, mengingat para pimpinan tersebut merupakan gambaran leadership Kementerian Keuangan yang harus mampu menterjemahkan berbagai kebijakan pengelolaan keuangan negara secara praktik,” terangnya.

Tidak hanya itu, Sri Mulyani juga mengungkapkan bahwa jajaran Kemenkeu di daerah merupakan kunci keberhasilan dari program pemerintah. Hal tersebut dikarenakan kantor-kantor di daerahlah yang akan melaksanakan kebijakan pemerintah secara langsung kepada masyarakat. “Apabila menteri dan jajaran pimpinan di pusat telah menyusunkebijakan serta melaksanakan berbagai program pengelolaan keuangan negara, namun para pimpinan di daerah tidak secara penuh, program tersebut tidak akan berjalan dengan maksimal,” jelas Menkeu.

Pada acara yang dihadiri oleh Seluruh pimpinan Eselon 2 dan 3 unit vertikal di wilayah Jawa Timur tersebut juga dilaksanakan diskusi dua arah. Menkeu mendengarkan dan menjawab secara langsung apa yang menjadi tantangan jajaran Kemenkeu di daerah. Kesempatan tersebut pun dimanfaatkan langsung oleh jajaran Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) wilayah Jawa Timur. Kepala Kanwil DJKN Jawa Timur Tugas Agus Priyo Waluyo menyampaikan bahwa Kemenkeu Satu Jatim telah berkolaborasi untuk memberikan perhatian yang lebih terhadap UMKM. “Upaya yang telah dilakukan diantaranya adalah mengelompokkan UMKM sesuai dengan kemampuan dan potensinya dan juga dari sisi aset, dengan digunakannya aset eks BPPN sebagai rumah UMKM,” ungkapnya.

Selanjutnya, Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Malang juga menyampaikan perlu kebijakan yang memberikan kemudahan untuk memenuhi kebutuhan Kementerian/Lembaga yang masih membutuhkan gedung kantor seperti KPU, BAWASLU, dan LPSK. Ia menyampaikan bahwa salah satu solusi untuk memenuhi kebutuhan tersebut adalah dengan mengoptimalisasi aset yang diindikasikan idle.  

Momen tersebut juga dimanfaatkan oleh kantor vertikal Kemenkeu lainnya untuk dapat menyampaikan kondisi di lapangan, termasuk permasalahan teknis dan kemajuan dalam kolaborasi Kemenkeu Satu. Untuk lebih mengusung jiwa Kemenkeu Satu, dipilihlah satu tagline “Jatim United” untuk meningkatkan kolaborasi dan sinergi di wilayah Jawa Timur.