Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita DJKN
Wakil Menteri Keuangan Bersilaturahmi Dan Memberikan Pengarahan Di Gkn Manado
N/a
Senin, 19 November 2012 pukul 08:13:16   |   730 kali

Manado – Kementerian Keuangan memiliki tugas dan fungsi sangat besar antara lain membantu Presiden dalam menyelenggarakan sebagian tugas pemerintahan di bidang keuangan dan kekayaan negara, perumusan kebijakan fiskal, dan kebijakan teknis di bidang keuangan dan kekayaan negara, penyampaian laporan hasil evaluasi, saran, dan pertimbangan di bidang keuangan dan kekayaan negara kepada Presiden.

Dari sederet tugas dan fungsi yang sangat besar tersebut tentunya Menteri Keuangan tidak dapat bekerja sendiri sehingga ia dibantu oleh Wakil Menteri Keuangan yang saat ini terdiri dari dua orang wakil menteri keuangan salah satunya adalah Anny Ratnawati.

Pada 30 Oktober 2012 bertepatan dengan hari Keuangan, Wakil Menteri Keuangan I Anny Ratnawati mengunjungi Gedung Keuangan Negara (GKN) Manado. Kunjungan tersebut dimaksudkan untuk menjalin silaturahmi dengan seluruh pejabat dan pegawai di Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Sulawesi Utara. Dalam kesempatan tersebut Anny juga memberikan pengarahan kepada seluruh pegawai. Pengarahan yang berlangsung di Aula Gedung Keuangan Negara (GKN) Manado Lantai VI dimulai dengan sambutan dari Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Sulawesi Utara yang dalam hal ini diwakili oleh Kepala Kantor Wilyah XVI Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (Kanwil XVI DJKN Manado), Ngakan Putu Tagel. Dalam sambutan singkatnya Ngakan menyampaikan bahwa saat ini merupakan saat yang tepat untuk memberikan masukan-masukan buat Wakil Menteri Keuangan I. “Kalau mau curhat juga boleh”, candanya. Selain itu Ngakan mengharapkan agar Wamen I bisa memberikan pembekalan kepada seluruh pegawai di GKN Manado ini.

  

Kemudian acara dilanjutkan dengan pengarahan dari Wakil Menteri Keuangan I. Dalam arahannya Anny menjelaskan mengenai tiga pokok bahasan yakni perekonomian terkini, pokok-pokok Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2013, profesionalisme dalam pelayanan publik. “Nanti pada saat pengarahan jangan pada tegang ya, santai saja.”, ujar wamen memulai pengarahannnya.

Dalam pokok bahasan yang pertama, wamen menjelaskan perkembangan perekonomian global terkini bahwa perkembangan perekonomian Eropa pada quartal 2 tahun 2012, ekonomi kontraksi sebesar 0,5% yoy (atau 0,2% ytd) lebih buruk dibanding dengan quartal 1 sebesar 0,0% yoy. ECB menurunkan proyeksi pertumbuhan Eropa 2012 menjadi -0.6% s.d. -0,2%, dan 2013 menjadi 0,4% s.d. 1,4%. Tingkat pengangguran bulan Agustus 11,4% , sama dengan bulan Juli. Sehingga dilakukan sebuah kebijakan antara lain program outright monetary transaction (OMT) yaitu  pembelian obligasi di pasar sekunder dengan mautirity 1 -3 tahun dengan yield tertentu (pembelian tidak terbatas) dan menahan suku bunga pada 0,5% dan mempertahankan ukuran program pembelian aset senilai375 milyar pound ($604.5 milyar) oleh Bank of England. Sedangkan perekonomian Amerika pada pertumbuhan quartal 2 2012, direvisi dari 1,7% QoQ menjadi 1,3% QoQ. Tingkat pengangguran AS pada  September 2012 sebesar 7,8% (merupakan level terendah sejak Januari 2009).

  

Pada perekonomian Asia pertumbuhan ekonomi Cina Q3-2012 sebesar 7,4% (yoy), lebih lambat dari kuartal sebelumnya sebesar 7,6% (yoy). Perlambatan ekonomi Cina diakibatkan oleh melemahnya kinerja sektor manufaktur serta perlambatan ekspor. Inflasi Cina pada September 2012 turun dari 2,0% (yoy) menjadi 1,9% (yoy) sedangkan laju inflasi India kembali melambat dari bulan sebelumnya sebesar 10,03% menjadi 9,73% pada September. Defisit neraca perdagangan India kembali naik pada bulan September dari US$15,7 miliar menjadi US$18,1 miliar. Kinerja ekspor turun 10,8% (yoy) sedangkan impor naik 5,1%.

Perkiraan pertumbuhan ekonomi Indonesia 2012 adalah sebesar 5,7-6,5% dengan consensus sebesar 6,1% sedangkan deviasi perkiraan pertumbuhan ekonomi Indonesia antara Oktober 2011 dan Oktober 2012 relatif lebih kecil dibandingkan negara/wilayah lainnya.

Pada pokok bahasan yang kedua tentang pokok-pokok APBN 2013 wamen menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi pada RAPBN 2013 sebesar 6,8%. Porsi penerimaaan perpajakan meningkat dari  64,3% menjadi 78,2%. Untuk menjaga keberlanjutan pendapatan negara maka diperlukan optimalisasi pendapatan dengan tetap menjaga iklim investasi dan keberlanjutan dunia usaha. Porsi penerimaan perpajakan semakin meningkat mengindikasikan perekonomian terus tumbuh kearah yang lebih baik. Namun demikian, dalam meningkatkan setiap kinerja K/L terdapat beberapa kegiatan yang harus dibatasi dalam rangka efisiensi belanja K/L antara lain perjalanan dinas dalam dan luar negeri, rapat dan konsinyering di luar kantor, honorarium tim, dan lain-lain.

Pokok bahasan yang terakhir adalah mengenai profesionalisme pelayanan publik dengan menjaga akuntabilitas dan Nilai-Nilai Kementerian Keuangan. Ia menjelaskan bahwa dalam upaya mewujudkan profesionalisme telah didukung dengan perbaikan penghasilan. Sejak quartal 4 tahun 2007, 3 K/L  yang telah menerapkan sistem remunerasi setelah berhasil melakukan reformasi birokrasi. Peningkatan Belanja Pegawai pada BPK, MA, dan Kemenkeu meningkat sangat signifikan secara nominal, saat ini terdapat 20 K/L yang telah melakukan reformasi birokrasi. “Dengan begitu kita harus selalu bersyukur dengan apa yang telah kita terima walaupun tempat kerjanya jauh dari keluarga anggap saja sebagai ibadah”, kemudian Ia melanjutkan “Kalau tadi saya sebagai dosen kemudian sebagai wakil menteri sekarang saya sebagai ustadzah” ujarnya yang disambut dengan tawa dan tepuk tangan seluruh pegawai.

Selesai pengarahan, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Kakanwil DJKN Manado yang mendampingi wamen sekaligus menjadi moderator mempersilahkan kepada pejabat maupun pegawai yang ingin bertanya. “Silahkan kalau ada yang ingin bertanya atau kalau ingin mengungkapkan isi hati atau curhat juga bisa” ungkapnya sambil tersenyum. Kemudian tiga pertanyaan terlontar pada sesi tanya jawab tersebut hingga mengakhiri seluruh rangkaian acara.

Kemudian seluruh pegawai beramah-tamah yang dalam kesempatan langka ini dimanfaatkan dengan bersalam-salaman dan berfoto bersama Wakil Menteri Keuangan Republik Indonesia. (Febrianto – Humas Kanwil Manado)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini