Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita DJKN
Securitization Summit 2022, DirjenKN Jelaskan Pertumbuhan Sektor Perumahan Berikan Multiplier Effect Pada Sektor Lain
Muhammad Ridho Arve
Jum'at, 08 Juli 2022 pukul 13:01:26   |   697 kali

Jakarta – Kementerian Keuangan RI melalui Direktorat Jenderal Kekayaan Negara bersama PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) menggelar kegiatan “Securitization Summit 2022, Unlocking Secutization Role in Developing Sustainable Finance” guna mendorong pengembangan sekuritisasi KPR di Indonesia. Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari pada tanggal 6 Juli 2022 sampai dengan 8 Juli 2022 secara hybrid di hari pertama dan secara daring di hari kedua dan ketiga.

Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati dalam pidatonya mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk dapat bersinergi dalam mendorong pengembangan pasar pembiayaan perumahan di Indonesia. 

Kemudian, Direktur Jenderal Kekayaan Negara, Rionald Silaban menyampaikan bahwa hingga saat ini transaksi sekuritisasi KPR di Indonesia masih minim karena belum banyak para pemangku kepentingan di industri perumahan yang menggunakan instrument sekuritisasi. Padahal, sekuritisasi dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Sekuritisasi dapat memberikan dampak yang luas bagi ekonomi nasional, dimana secara tidak langsung dapat membantu Pemerintah dalam upaya menjaga stabilitas ekonomi nasional, khususnya di sektor perumahan Selain itu, sekuritisasi juga menjadi upaya dalam mengurangi jumlah backlog perumahan.

Rionald menambahkan bergeraknya sektor perumahan akan memberikan efek berlipat pada sektor lain atau setidaknya pada 170 industri turunan lainnya di sektor perumahan. Ini akan banyak sekali menyerap tenaga kerja yang pada akhirnya akan terus mendorong bergeraknya sektor ekonomi dan mendorong pemulihan ekonomi nasional.

Kemudian, DirjenKN menekankan bahwa Program pemerintah di sektor perumahan tentu tidak dapat berjalan dengan baik tanpa dukungan dari seluruh pihak. Oleh karena itu ia mengungkapkan terima kasih atas kehadiran dan dukungan semua pihak pada acara ini.

“Kami berharap melalui kegiatan ini, kita dapat membangun kerja sama yang lebih baik untuk mendukung pertumbuhan industri perumahan melalui instrument sekuritisasi,” ungkap Rionald Silaban.

Pada kesempatan tersebut dilakukan juga penandatanganan Perjanjian Rencana Pelaksanaan Sekuritisasi antara SMF, Bank BTN dan BSI yang ditandatangani oleh Direktur Utama SMF, Ananta Wiyogo, Direktur Utama Bank BTN, Haru Koesmahargo, dan Direktur Utama BSI, Hery Gunadi, yang disaksikan oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, dan Direktur Jenderal Kekayaan Negara, Rional Silaban. 

Kemudian pada sesi selanjutnya, Executive Director Japan Housing Finance Agency Mr. Masahiro dan Kobayashi dan Chief Executive Officer (CEO) of MIK (Mongolian Nortgage Corporation) Mr B. Gantulga hadir menjadi pembicara pada International Group Discussion dengan tema “Securitization as innovative mode to finance affordable and green housing in Indonesia”.

Selanjutnya diskusi dilanjutkan oleh empat pembicara yaitu Direktur Utama PT SMF (Persero) Ananta Wiyogo, Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Hery Gunardi, Direktur Pengawas Perbankan III Otoritas Jasa Keuangan Soelistio Darmawan, dan Direkur Utama PT Bank Tabungan Negara Haru Koesmahargyo. Diskusi ini mengakhiri kegiatan Securitization Summit 2022 hari pertama. (arv)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini