Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita DJKN
Realisasi Investasi Rp75,1 Triliun, Menkeu Minta DJKN dan Itjen Pantau Kinerja PMN
Bend Abidin Santosa
Selasa, 26 Oktober 2021 pukul 15:45:44   |   503 kali

Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan realisasi pembiayaan investasi pemerintah sebesar Rp75,1 triliun. Terhadap realisasi ini, ia meminta Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) dan Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan untuk terus memantau kinerja penyertaan modal negara (PMN). Hal ini disampaikannnya bersamaan dengan perkembangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sampai dengan periode September 2021 dalam konferensi pers APBN Kita yang diselenggarakan secara virtual pada Senin (25/10).

“Kami sekarang akan minta Dirjen Kekayaan Negara dan Pak Itjen untuk terus memantau kinerja PMN dan bantuan-bantuan ini kepada instansi-instansi tersebut agar penggunaannya dapat akuntabel,” ujarnya.

Menkeu menyampaikan bulan  September 2021 ini Pemerintah telah menyalurkan investasi sebesar Rp13,32 triliun berupa PMN kepada beberapa BUMN dan BLU seperti  PT. PLN (Rp5,0 triliun), PT. Sarana Multigriya Finansial (Rp2,25 triliun), BLU Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Pemerintah (Rp2,62 triliun), PT Kawasan Industry Wijayakusuma (Rp0,97 triliun), PT Pelindo III (1,2 triliun), dan PT Penataran Angkatan Laut (Rp1,28 triliun).

Sri Mulyani juga memaparkan tentang perkembangan penanganan pandemi covid, keuangan negara Indonesia, lalu dihubungkan dengan dampak pandemic covid dan penanganannya terhadap kondisi APBN Indonesia sampai pada periode September 2021.

“APBN hadir dengan sangat cepat dan responsif, APBN hadir untuk membantu masyarakat di tengah pandemic. Hal tersebut terlihat dari bagaimana APBN berfokus pada pengeluaran sosial dan subsidi untuk membantu masyarakat terdampak pandemi,” terangnya.

Dirinya juga menegaskan bahwa dalam periode sampai dengan  September 2021 belanja barang K/L meningkat sampai dengan 42,4 persen, namun belanja tersebut sebagian besar merupakan belanja yang dinikmati langsung oleh masyarakat seperti pelaksanaan vaksinasi 107,3 juta dosis, perawatan 511,7 pasien covid, bantuan langsung tunai kepada 12,7 juta pengusaha UMKM, dan bantuan dana bos kepada 7,7juta pelajar.

Selain itu, ia juga menegaskan bahwa belanja pemulihan ekonomi nasional (PEN) sampai 22 Oktober 2021 telah mencapai 433,91 T (53,8 persen dari pagu) yang direalisasikan untuk kesehatan, perlindungan sosial, dukungan UMKM dan korporasi, program prioritas dan usaha. (pera)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini