Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita DJKN
Bangkit dari Pandemi, Capaian Pokok Lelang HT Semester I 2021 Tumbuh 49,25%
Faza Fakhriyan Wildan
Kamis, 19 Agustus 2021 pukul 23:49:35   |   289 kali

Jakarta – Direktur Lelang Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Joko Prihanto mengatakan bahwa capaian pokok lelang hak tanggungan (HT) pada semester I tahun 2021 berhasil tumbuh 49,25% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2020. Menurutnya, capaian tersebut tak lepas dari meningkatnya tingkat pertumbuhan ekonomi kuartal II 2021 sebesar 7,07%. “Pokok Lelang sampai dengan Semester I 2021 adalah sebesar Rp2,97 Triliun, mengalami kenaikan sebesar 49,25% Year over Year dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang hanya mencapai kinerja Rp1,99 Triliun,” terangnya dalam Rapat Koordinasi dan Evaluasi Pelaksanaan lelang Eksekusi Pasal 6 Undang-Undang Hak Tanggungan Periode Semester I 2021 yang diselenggarakan pada Rabu-Kamis (18-19/08) secara daring.

Ia menuturkan bahwa capaian tersebut juga diikuti oleh kinerja persentase laku lelang yang meningkat pada semester I 2021. Menurutnya, pada tahun 2021 sendiri terdapan kenaikan persentase laku lelang dari Januari sebesar 15,7% hingga bulan juni sebesar 20,7%. Rata-rata kenaikan pada semester I 2021 tersebut juga lebih tinggi dari pada periode yang sama pada tahun 2020. “Laku lelang sampai dengan semester I 2021 sebesar 17,41%, juga mengalami kenaikan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu dimana saat itu kinerja persentase laku lelang hanya mencapai 13,12%,” jelasnya. 

Kenaikan tersebut juga didukung dengan peningkatan penggunaan aplikasi lelang selama periode semester I 2021. Berdasarkan data yang ia paparkan, permohonan online dari lelang hak tanggungan telah mencapai sebesar 63,42% atau sebanyak 7.164 frekuensi permohonan dibandingkan seluruh frekuensi permohonan lelang hak tanggungan yang sebesar 11.296 frekuensi permohonan.

Joko meyakini bahwa capaian tersebut akan semakin baik pada semester II tahun 2021. Menurutnya, menurunnya angka kasus positif harian diikuti dengan pelonggaran PPKM secara bertahap, maka permintaan kredit akan meningkat kembali seiring dengan meningkatnya mobilitas masyarakat dan pembukaan kembali berbagai aktivitas ekonomi. “Optimisme ini didorong oleh mulai membaiknya permintaan kredit dampak berlanjutnya pemulihan kinerja dan aktivitas korporasi, rumah tangga dan UMKM,” ujarnya.

Dalam kegiatan yang mengundang masing-masing 20 perbankan terbaik dengan frekuensi lelang tertinggi selama kurun waktu semester I tahun 2021 di wilayah Sumatera dan Jawa serta wilayah Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, dan Papua tersebut ia menyampaikan apresiasinya kepada seluruh direksi perbankan atas torehan prestasi yang sudah diraih. Selanjutanya ia juga melakukan diskusi langsung bersama dengan direksi perbankan untuk mendengarkan permasalahan yang terjadi dilapangan guna dapat meningkatkan capaian pada semester II tahun 2021. (fz/humas)

 

 

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini