Jakarta – Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN)
telah menyalurkan pendanaan pembebasan lahan sejumlah Rp13,4 triliun di tahun
2021 yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), untuk
mendukung percepatan pembangunan infrastruktur Proyek Strategis Nasional (PSN).
Hal ini diungkapkan Direktur Utama LMAN Basuki Purwadi saat media briefing DJKN
secara daring, Jumat (30/7).
“(Penyaluran
dana –red) di tahun 2021 sebesar Rp13,4 triliun, serapan tertingginya untuk
sektor jalan tol, kemudian bendungan, pelabuhan, kereta api dan sektor lainnya.
Hal ini merupakan bentuk komitmen dan dukungan terhadap percepatan perwujudan
infrastruktur PSN dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” ungkap
Basuki.
Lebih
lanjut, Basuki menyebutkan bahwa meskipun dalam situasi pandemi Covid-19,
kinerja pendanaan pembebasan lahan oleh LMAN terdapat peningkatan realisasi di
tahun 2021 dibandingkan dengan tahun 2020. Tercatat pada periode yang sama (Januari-Juli)
pada 2020, LMAN menyalurkan sekitar Rp11 triliun. “Hal itu terwujud karena adanya
sinergi yang baik antar stakeholder, mulai dari Kementerian/Lembaga hingga
Pemerintah daerah, perbankan dan pihak lainnya,” jelasnya.
Sedangkan
total pendanaan lahan sejak mandat pendanaan lahan diberikan kepada LMAN di
tahun 2016, Basuki menyebutkan jumlahnya sebesar Rp80,17 triliun, dengan serapan
tertinggi untuk sektor jalan tol sebesar Rp70,87 triliun, dilanjutkan dengan
bendungan dan sektor lainnya. Total Rp80,17 triliun tersebut digunakan untuk 97
PSN (163.136 bidang tanah) pada sektor jalan tol, sumber daya air, kereta api,
pelabuhan dan kawasan strategis pariwisata nasional. (er)