Singkawang – Kamis (01/28) KPPN Singkawang mengadakan acara
pers rilis APBN Tahun Anggaran 2020 Lingkup KPPN Singkawang. Acara ini
diselenggarakan secara hybrid dimana kegiatan ini juga diikuti secara daring
oleh satuan kerja lingkup KPPN Singkawang. Acara ini menghadirkan lima
narasumber yaitu Kepala KPPN Singkawang
Bustami, Kepala KPKNL Singkawang Odyses Medwan Sinurat, Kepala KPP
Pratama Singkawang Sony Handriyanto, Kepala KPPBC Sintete yang dalam hal ini diwakili oleh
Agus Simanjuntak, dan Kepala KPPBC Jagoi Babang Junanto Kurniawan serta
sebagai opening speech oleh Sekda Kota
Singkawang Sumastro.
Turut hadir dari media massa Pontianak Post dan Tribun
Kaltim. Tujuan diselenggarakannya acara ini dimaksudkan untuk memberikan
pemahaman kepada satker dan masyarakat bahwa negara hadir untuk memulihkan
sektor perekonomian yang mendapat tekanan sangat dalam karena COvid 19. Bantuan
ini diwujudkan melalui program PEN dalam APBN kita. Untuk itu dimohon kepada satker untuk segera
memulai kegiatannya dan mempercepat penyerapan APBN sebagai daya pengungkit
agar tercipta multiplayer effect ekonomi.
Pada kesempatan pertama Kepala KPPN Bustami menyampaikan paparan tentang rilis kinerja APBN TA 2020. Kita semua memahami situasi saat ini karena pandemi mempengaruhi kinerja angaran kita, APBN kita terasa sangat berat dan telah dilakukan refocusing atau realokasi anggaran, APBN kita juga telah diubah beberapa kali. Situasi pandemi ini juga menyebabkan layanan KPPN Singkawang menjadi online full tanpa tatap muka. Ditahun 2020 APBN kita amatlah berat, hanya APBN lah yang diharapkan mampu mengatasi dan meminimalisir situasi yang amat berat ini. Sebagai stimulasi ekonomi, bantuan sosial ekonomi kepada masyarakat, sementara kita ketahui sektor swasta masih belum bisa kita harapkan karena banyak yang terdampak. Pada saat yang sama penerimaan negara juga sangat berat, tidak mudah bagi penerimaan pajak dan bea cukai untuk menggali penerimaan seuai target yang ditetapkan, bahkan DJKN diberi ruang untuk menggali penerimaan negatra.
Postur
APBN di KPPN Singkawang penerimaan pada tahun 2020 mengalami kenaikan dari
target Rp657.810.783.000 menjadi Rp688.279.254.667 sedangkan belanja negara
pemerintah pusat dengan pagu Rp1.036.427.194.000,- dan realisasi Rp952.942.445.626,- atau
sebesar 91,94% dari pagu. Seperti kita ketahui bersama APBN mempunyai 6 fungsi yaitu : Instrumen otorisasi dimana APBN
menjadi dasar dalam pelaksanaan pendapatan dan belanja negara setiap tahun
anggaran, Instrumen perencanan dimana APBN menjadi pedoman negara untuk kegiatan pada tahun anggaran tersebut, Fungsi
pengawasan, APBN harus menjdi pedoman untuk menilai apakah kegiatan
penyelenggaraan pemerintah telah sesuai dengan yang telah ditentukan.
Fungsi selanjutnya yakni, Fungsi alokasi dimana APBN
diharapkan turut mengurangi angka pengangguran, kemiskinan serta pemborosan
sumber daya serta meningkatkan efisiensi dan efektifitas perekonomian, Fungsi distribusi, APBN merupakan kebijakan anggaran
negara dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan mempertimbangkan kemampuan antar daerah dan Fungsi instrument
stabilitasi untuk memperkuat fundamental perekonomian negara.
Sekda SIngkawang Sumastro menyampaikan apresiasi kepada jajaran
Kemenkeu Singkawang atas undangan yang diberikan untuk mengikuti acara ini.
Dengan adanya pandemi APBD SIngkawang telah mengalami perubahan sebanyak 7 kali
dalam refocusing, realokasi yang sudah ditentukan berdasarkan peraturan
yang ada dari pemerintah pusat. APBD SKota SIngkawang masih sangat bergantung
dari dana perimbangan daerah, DAU, dan DAK.
Kedepan Pemda Singkawang berharap sinergi dan kolaborasi
seperti ini dapat diterusakan dan dikembangkan lebih intensif lagi. Kami
berkomitmen mempercepat penyerapan
anggaran ditahun ini. Sebagai informasi, melalui PT SMI Pemda Singkawang
berinisiatif melakukan pinjaman daerah sebesar 200 milyar rupiah dengan jangka
waktu pelunasan selama 8 tahun. “kami berkomitmen akan memanfaatkan anggaran
yang ada dengan sebaik-baiknya” demikian pungkas Sumastro dalam arahannya.
Acara berikutnya pemaparan dari Kepala KPKNL Singkawang
Odyses Medwan Sinurat yang menjelaskan tentang peran KPKNL Singkawang dalam
APBN Tahun 2020. Secara garis besar tugas dan fungsi KPKNL Singkawang adalah
Pengelolaan BMN, Penilaian BMN , Pengurusan Piutang Negara dan Lelang Negara.
Capaian PNBP tahun 2020 pada KPKNL Singkawang baikdari PNBP Aset, piutang
negara dan lelang sebesar Rp9.795.194.575 atau 144,54% dari target
Rp6.776.773.654,-. PNBP aset terbesar berasal dari lelang mobil Ferrari tegahan
KPPKBC Jagoi Babang senilai Rp3.892.636.000.
Untuk transaksi lelang terbesar yaitu lelang eksekusi HT
Bank BCA yang mencapai Rp17.527.100.000,- Selanjutnya pesan secara umum dari acara pres conference
ini agar kita semua dapat mengawal dan menggunakan APBN ini dengan
sebaik-baiknya.