Jakarta – PT Karabha Digdaya melaksanakan Rapat
Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa untuk menyetujui dan mengesahkan Rencana
Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2021 serta Kontrak Kinerja Direksi
dan Dewan Komisaris Tahun 2021. Dalam rapat yang digelar pada Jumat (18/12)
secara daring zoom.us tersebut, Direktur Jenderal Kekayaan Negara Isa
Rachmatarwata selaku kuasa pemegang saham mendorong perseroan untuk mengkaji
kembali apakah ada potensi peningkatan nilai atas perjanjian yang telah dibuat
dengan mitra. “Motivasi kita dalam mengelola aset adalah harus tetap
mengupayakan optimalisasi,” ujarnya.
Isa menegaskan bahwa perlu dilakukan kajian secara serius
untuk meninjau kemungkinan terdapatnya kesempatan meningkatkan bagian atau share
atas perjanjian yang akan dilaksanakan di tahun 2021. Ia juga mengharapkan
pihak direksi mengubah haluan perseroan, yang dulu berfokus pada pengamanan
aset dan membuat fondasi entitas bisnis, kini mulai berpikir lebih progresif
dari sisi bisnis dan komersial untuk optimal mencetak laba. “Mudah-mudahan dengan
begitu kita akan bisa memberikan dedikasi kita kepada APBN,” sambungnya.
Dalam kesempatan tersebut, Isa juga mendorong perseroan
untuk menyempurnakan tata kelola perusahaannya. Ia menilai bahwa sudah saatnya
perseroan mencari pemegang saham baru untuk menjadi mitra strategis pemerintah,
bisa salah satunya adalah special mission vehicle (SMV) Kementerian
Keuangan. “Jadi, kita jadikan ini sebagai suatu inisiatif strategis untuk
menata governance guna memenuhi ketentuan UU Perseroan sekaligus mulai menata
masa depan perseroan,” tambahnya.
Sebagai informasi, PT Karabha Digdaya merupakan perusahaan
dari aset eks. BPPN yang sahamnya dipegang 100% oleh Kementerian Keuangan c.q.
DJKN. Perusahaan ini bergerak di bidang
golf melalui Emeralda Golf Club Cimanggis Depok dan di bidang estat melalui Cimanggis
Golf Estate.
Sebelumnya, Presiden Direktur PT Karabha Digdaya Arif
Wiryawan memaparkan kinerja perseroan di tahun 2020 yang dapat dijaga dalam
kondisi relatif baik meskipun terdampak pandemi Covid-19. Perseroan sempat
menutup operasional perusahaan sehingga pendapatan berkurang drastis. “Dalam
kondisi saat itu dan uncertainty yang ada, kami menetapkan kebijakan
untuk mempertahankan ketahanan cashflow dengan melakukan cost
efficiency yang sangat ketat dan tetap berupaya mencari terobosan agar
perseroan dapat bergeliat kembali,” ungkapnya.
Upaya perseroan melaksanakan strategi dynamic pricing,
renovasi fasilitas penunjang oleh mitra, dan penguatan persepsi bahwa golf
adalah olahraga yang sehat di tempat terbuka, memberikan hasil di luar
ekspektasi. Bisnis golf tumbuh secara anomali dan menyumbang hingga 99%
pendapatan perseroan. Sedangkan estat, lanjut Arif, walaupun akan memperoleh
bagi hasil kemitraan dari penjualan unit properti sebesar kurang lebih Rp11
miliar, pendapatan tersebut belum dapat diakui tahun ini karena belum
dilaksanakan serah terima unit properti. “Perseroan diproyeksikan mencatatkan
laba usaha sebelum penyesuaian akun dan bagi hasil golf sebesar 10,5 miliar
yang lebih tinggi dari tahun 2020 sebesar 8,5 miliar,” jelas Arif.
RUPS yang dipimpin oleh Presiden Komisaris Perseroan
Bambang Karuliawasto ini ditutup dengan keputusan, pertama menyetujui dan
mengesahkan RKAP tahun 2021, serta kedua menyesuaikan kontrak kinerja direksi
dan dewan komisaris berdasarkan usulan kuasa pemegang saham untuk ditetapkan
secara sekuler pada Januari tahun 2021. (lia/humasDJKN)