Malang - Di usianya yang keenam tahun, tidak hanya peningkatan berbagai capaian yang diraih oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN), namun juga diiringi dengan semakin berkembangnya tugas dan fungsi yang diemban. Seiring dengan peningkatan tersebut, sudah sepantasnya eksistensi DJKN perlu lebih diperkenalkan kepada masyarakat, sehingga dapat dimengerti apa dan bagaimana peran DJKN selaku institusi yang melaksanakan sebagian fungsi dari Kementerian Keuangan, khususnya terkait pengelolaan kekayaan negara. Salah satu bentuk upaya mewujudkan hal tersebut adalah dengan melakukan kegiatan “DJKN Goes to Campus”.

Sebagai tahap awal, pada 6 Desember 2012, dengan dimotori oleh Direktorat Hukum dan Humas, dilaksanakanlah kegiatan sosialisasi pengelolaan kekayaan negara bertempat di Universitas Brawijaya Malang (Unibraw). Kegiatan tersebut diikuti oleh civitas academica Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unibraw ( +200 mahasiswa), dengan narasumber perwakilan Direktorat Barang Milik Negara, Direktorat Kekayaan Negara Dipisahkan, dan Direktorat Hukum dan Humas DJKN. Dipilihnya universitas sebagai tempat pelaksanaan sosialisasi didasari alasan bahwa kalangan universitas sebagai salah satu bagian elemen masyarakat merupakan sasaran edukasi yang potensial dan menjadi wadah untuk saling bertukar pendapat sehingga dapat tercipta gagasan-gagasan baru yang bermanfaat bagi pengelolaan kekayaan negara.

Dekan FEB Unibraw Gugus Irianto, dalam sambutannya saat pembukaan acara, sangat mengapresiasi dan mendukung penuh kegiatan DJKN Goes to Campus tersebut sebagai bagian dari sharing knowledge pemerintah kepada masyarakat khususnya mahasiswa sehingga dapat menambah wawasan dan pengetahuan mereka terutama di bidang pengelolaan kekayaan negara. Kasubdit Humas dan Layanan Informasi Erris Eka Sundari, dalam presentasi pertama menyampaikan tujuan dari diadakannya acara DJKN Goes to Campus adalah untuk memperkenalkan tugas, fungsi, kebijakan, dan pelayanan DJKN pada umumnya dan prinsip-prinsip pengelolaan kekayaan negara pada khususnya, sehingga masyarakat semakin paham mengenai mekanisme pengelolaan kekayaan negara dan makin menumbuhkan kepedulian masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan kekayaan negara. Visi dan misi Kementerian Keuangan dan DJKN serta gambaran tugas dan fungsi DJKN secara umum juga disampaikan. Selanjutnya, peserta yang hadir diberikan informasi dengan visual yang cukup menarik melalui tayangan video profil DJKN. Di samping itu, sempat juga diperkenalkan website DJKN dan pusat layanan informasi yang dimiliki oleh DJKN yakni Information Desk and Call Center (IDCC) yang mengemban tugas untuk melayani berbagai permintaan informasi maupun klarifikasi dari stakeholders dan masyarakat terkait tugas fungsi DJKN.

Sebagai inti acara, penjelasan pengeloaan kekakayaan negara diawali oleh Kasubdit Barang Milik Negara (BMN) II Asep Suryadi yang membawakan tema pengelolaan BMN guna mewujudkan optimalisasi, efesiensi, dan efektifitas anggaran. Secara garis besar, disampaikan bagaimana reformasi manajemen aset yang telah dilakukan oleh pemerintah serta kondisi ideal yang diharapkan dalam hal pengelolaan aset negara. Pada bagian selanjutnya, Kasubdit Kekayaan Negara Dipisahkan (KND) II Tri Wahyuningsih Retno memaparkan apa yang dimaksud kekayaan negara dipisahkan dan bagaimana pengelolaannya. Dijelaskan pula peranan DJKN dalam hal pengelolaan Badan Usaha Milik Negara, khususnya terkait penyertaan modal negara, privatisasi, serta restrukturisasi. Sesi tanya jawab dimanfaatkan dengan antusias oleh peserta dengan melontarkan berbagai pertanyaan kepada para penyaji, antara lain mengapa harus dilakukan revaluasi terhadap aset negara serta hal-hal apa saja yang mempengaruhi opini Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas laporan keuangan pemerintah.

Dalam acara tersebut, Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Malang Abdul Malik juga berkesempatan secara sekilas menyampaikan peranan kantor daerah sebagai sebagai ujung tombak pelaksanaan pengelolaan dan penatausahaan BMN di daerah.

DJKN Goes to Campus hari itu ditutup oleh Dr. Susilo selaku Kepala Pusat Kajian Keuangan Negara dan Daerah (PK2ND) Unibraw, yang dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas apa yang telah dilakukan oleh DJKN dan berharap kegiatan tersebut menjadi momen penting bagi peningkatan kerjasama yang lebih luas antara DJKN dan Unibraw ke depan, antara lain dengan adanya rencana penambahan kurikulum di FEB Unibraw terkait aset manajemen. (romy m – KPKNL Malang)