Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita DJKN
Dirjen KN: Aset Negara Harus Memberi Manfaat Ekonomi Dan Sosial Bagi Masyarakat
Esti Retnowati
Senin, 09 November 2020 pukul 17:00:51   |   720 kali

Jakarta - Direktur Jenderal Kekayaan Negara Isa Rachmatarwata mengapresiasi Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) menyelenggarakan kompetisi The Asset Manager dan tahun ini adalah penyelenggaraan yang ketiga kalinya. “Saya harap The Asset Manager 2020 dapat melahirkan konsep dan inovasi baru serta meningkatkan kemampuan kita dalam pengelolaan dan optimalisasi aset,” ujarnya saat membuka pelaksanaan kompetisi The Asset Manager Tahun 2020 secara virtual pada Senin (09/11).

 

Di masa pandemi Covid-19 ini, dimana pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami kontraksi yang cukup dalam yakni -3,49% (Kuartal 3 Tahun 2020), pengelolaan dan pemanfaatan aset negara secara optimal menjadi salah satu tumpuan yang diharapkan menjadi stimulus fiskal bagi perekonomian nasional. Tidak lagi hanya sebatas memberikan keuntungan finansial, aset negara harus dapat memberi manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat.

 

Sebagaimana pernah disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, lanjutnya, aset negara merupakan titipan negara untuk pada akhirnya dirasakan manfaatnya bagi seluruh rakyat Indonesia. “Perubahan begitu nyata terjadi di masa sekarang ini, kompetensi SDM yang dimiliki juga harus berubah menjadi lebih luar biasa, itulah mengapa bangsa dan negara ini memerlukan para aset manager yang lebih mumpuni, lebih handal, dan lebih profesional yang mampu mengolah aset-aset negara menjadi sesuatu yang bermanfaat secara optimal bagi masyarakat dan negara,” tuturnya.

 

Di tengah perubahan/dinamika sosial dan ekonomi yang terjadi saat ini, Dirjen mencermati beberapa hal, pertama, bahwa pengelola aset negara atau manager aset harus pandai menggunakan kemampuan analitiknya, peka terhadap kebutuhan masyarakat dan memiliki daya inovasi dalam mengelola dan memanfaatkan aset negara untuk kepentingan sekarang ataupun yang akan datang. Kedua, diperlukan kreatifitas dan inovasi yang lebih untuk mengembangkan gagasan baru dalam merespon dan menerima perspektif yang baru. Optimalisasi aset negara sudah tidak lagi bisa dilakukan dengan cara-cara konvensional, dibutuhkan kreatifitas dan inovasi yang ekstraordinary khususnya dikeadaan yang ekstraordinary seperti saat ini.

 

Ketiga, komunikasi dan kolaborasi merupakan hal yang penting. Baik pengelola maupun pengguna Barang Milik Negara (BMN) memiliki peran penting di masa pemulihan akibat pandemi covid-19. Untuk membantu masyarakat dan ekonomi yang lebih tangguh, diibutuhkan kesadaran, keterbukaan, sinergi dan kolaborasi bersama seluruh pemangku kepentingan termasuk pengelola BMN di lingkungan Kementerian/Lembaga, Badan Layanan Umum (BLU), juga pengelola barang milik daerah (BMD) di lingkungan pemerintah daerah ataupun pengelola barang milik BUMN dan unit bisnis BUMN.

 

Dirjen berpesan agar inovasi dan konsep-konsep yang luar biasa dari para peserta kompetisi tidak terbatas untuk acara The Asset Manager saja, namun setelah acara ini usai, semua pihak tetap harus memunculkan inovasi dan konsep pemanfaatan BMN yang bagus. Selain itu, diharapkan tetap berkolaborasi dan bersinergi untuk menghasilkan karya nyata dalam mengoptimalkan aset negara untuk kepentingan masyarakat dan negara.


“Kami dari DJKN juga terus mengembangkan kemampuan, memanfaatkan momentum ini sebagai kesempatan untuk saling melakukan dialog, medapatkan masukan untuk evaluasi dan saling bertukar wawasan serta ilmu. Bersama-sama berjalan beriringan, berkolaborasi dan bersinergi melaksanakan optimalisasi aset negara. Selamat mengikuti The Asset Manager 2020. Jadilah aset manager yang juara dalam konsep dan juara dalam eksekusi,” pungkasnya. (humasDJKN)

Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini