JAKARTA (Media Indonesia, Kamis, 22 Oktober 2009 20:41 WIB): Sri Mulyani Indrawati resmi kembali menjabat sebagai Menteri Keuangan di Kabinet Indonesia Bersatu II. Departemen Keuangan mendapat empat pesan dari Presiden untuk dijalankan.

"Kepercayaan dan amanah yang diberikan Presiden dan merupakan kontinuitas atau dalam bahasa kampanyenya lanjutkan adalah hasil atau bukti bahwa selama ini seluruh jajaran depkeu telah bertugas secara baik. Mungkin saya yang memetik buahnya," kata Menkeu dalam ramah-tamah Menteri Keuangan Kabinet Indonesia Bersatu II periode 2009-2014 di Jakarta, Kamis (22/10).

Dalam acara tersebut turut hadir Pimpinan Komisi XI DPR RI Olly Dondokambey dan Melchias Markus Mekeng, Pejabat Gubernur BI Darmin Nasution beserta Dewan Gubernur BI Hartadi A Sarwono, Muliaman Hadad, dan Budi Rochadi, serta jajaran pejabat ekselon I Departemen Keuangan.

Menurut Sri Mulyani, saat dirinya diuji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) oleh presiden, dirinya mendapat empat pesan untuk Depkeu dan Menkeu secara pribadi. Pertama, terhadap dunia internasional dimana posisi Indonesia sudah cukup baik.  "Presiden berharap Depkeu terus menjaga martabat Indonesia di forum internasional. Peranan di forum regional, baik Asean, Asean plus 3, Apec, G20. Tetap berpacu pada memberi manfaat pada kita sendiri, selain kita bertanggung jawab bagi warga dunia," katanya.

Kedua, Presiden SBY menghendaki saat Depkeu memformulasikan kebijakan harus berorientasi pada upaya menyejahterakan masyarakat dan meminimalkan tekanan yang dihadapi, termasuk biaya tinggi yang mungkin muncul dari birokrasi.

"Menciptakan iklim investasi adalah upaya menciptakan perekonomian kita agar punya daya tahan," katanya.

Ketiga, Presiden SBY menghendaki supaya Depkeu terus menjaga dalam hal mengelola anggaran negara bersinergi dengan anggaran daerah dan private partisipation.  "Bekerja sama dengan sektor privat menghendaki rambu yang baik tanpa kita terlalu banyak curiga dan beraksi. Mereka adalah partner kita dalam pembangunan," katanya.

Keempat atau yang terakhir, kata Menkeu, keinginan Presiden untuk meihat kelanjutan reformasi birokrasi di Depkeu. Menurut Menkeu, mungkin banyak dari pegawai Depkeu sudah merasa reformasi birokrasi itu hanyalah sesuatu yang rutin setelah 4 tahun. Namun duntuk itu setiap hari harus ada  revitalisasi.

"Itu saja pesan dari Presiden, nanti khusus dari saya akan saya buat secara tertulis agar bisa dibaca dan dilaksanakan mulai dari jajaran ekselon I hingga ke staf di lapangan," tandasnya.

Sedangkan untuk akuntabilitas Depkeu selama 2004-2009, kata dia, meski Menkeunya tidak berubah tetap harus kita berikan kepada publik. Untuk itu memori selama 2004-2009 juga evaluasi kinerja untuk dilanjutkan. (Tup/OL-03)

Penulis : Dwi Tupani

Sumber: http://www.mediaindonesia.com/read/2009/10/10/101686/3/1/Departemen-Keuangan-Harus-Jalankan-Empat-Pesan-Presiden